Share

Bab 120

Penulis: Awan
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
Namun, tak disangka Logan malah mendatanginya langsung.

“Kamu kenapa?!” seru ibunya Stella sambil memukul sang anak, “Akhir-akhir ini kamu selalu kelihatan aneh, dan di kantor juga cuti terus. Ternyata kamu malah malas-malasan! Mau jadi apa kamu?!”

Stella sedikit pun tidak berusaha untuk menghindar dan hanya bisa berkata dengan pasrah, “Mama nggak usah ikut campur. Urus saja urusan Mama sendiri.”

“Kalau nggak mau Mama ikut campur, kamu sendiri kerja yang benar, dong! Bos kamu saja sampai datang ke sini. Coba kasih tahu Mama, kamu kenapa?”

“Ma ….”

Logan yang sedang mengamati mereka cukup menikmatinya, seolah dia sedang melihat sebuah drama. Setelah menyaksikan Stella dipukul beberapa kali, barulah dia melerai mereka berdua, “Tante, aku yakin Stella pasti punya alasan dia sendiri, jadi jangan salahin dia. Aku datang kali ini juga bukan bermaksud nyalahin dia. Aku cuma mau kasih sedikit perhatian, takutnya Stella lagi nggak enak badan atau mungkin lagi ada kesulitan.”

“Pak Logan, kalau ad
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 121

    Ketika tatapannya bertemu mata perempuan itu, Logan langsung tahu apa yang dipikirkan olehnya. Dia tersenyum miring dan bertanya, “Kenapa? Nggak percaya? Kalau nggak percaya kamu boleh lihat sendiri di laboratorium. Atau kamu boleh tanya orang lain juga.”“Stella, kamu jangan bodoh! Kamu pikir Yuna bakalan bisa memberikanmu sesuatu? Dia sudah pergi, sekarang setelah dia hidup bebas apakah pernah mencarimu dan menanyakan kabarmu lagi? Kamu tahu nggak, bahkan tiket pesawat saja dia memesan yang kelas bisnis! Jemputannya juga mobil Rolls-Royce, tapi kamu? Kamu hanya bisa tinggal di rumah kontrakan seperti mama kamu!”“Sekarang kamu marah dengan saya dan berhenti kerja, memangnya tabungan dari gaji kamu selama ini bisa untuk bertahan berapa lama? Satu tahun, dua tahun atau tiga bulan, lima bulan? Setelah itu gimana? Kamu sudah memikirkannya belum?!”“Kontrak kerja sama kamu masih ada dua tahun akan berakhir, sebelum berakhir saya akan menahanmu! Surat pengunduran diri kamu juga nggak akan

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 122

    Kalau dia meneruskan sikapnya yang membuat onar, maka dia harus bertahan pada kehidupannya yang tanpa menerima gaji. Pengeluaran biaya kontrakan dan kehidupan sehari-hari semuanya membutuhkan uang, tanpa ada uang maka kehidupannya akan sangat sulit.Dengan bekerja seperti biasa, maka dia bisa menggugat Logan jika lelaki itu menahan gajinya. Selain itu, dia juga ingin melihat bagaimana cara VL menyelesaikan kasus ini. Stella sangat mengerti dengan orang-orang yang ada di VL. Kalau mereka sanggup, maka kekacauan beberapa waktu yang lalu juga tidak akan terjadi. Logan juga tidak perlu berpikir untuk menahannya.Orang yang bekerja di bidang ini sangat sedikit dan langka. Otomatis orang yang memiliki kemampuan ini jauh lebih sedikit lagi. Oleh karena itu, VL sangat bergantung pada Yuna. Apakah Valerie yang mengatasi kasus ini?***Pukul enam sore, Hotel Argana.Valerie dan Logan baru saja selesai teleponan dan dia menangis cukup lama. Perempuan itu tertidur karena kelelahan menangis. Saat t

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 123

    Valerie masih belum menerima panggilan telepon dari Lawson setelah dia sudah selesai bersiap-siap. Entah kenapa perasaan tidak enak tiba-tiba menyerangnya. Tanpa menunggu lebih lama lagi dia langsung naik ke kamar lelaki itu untuk mencarinya.Perempuan itu menekan bel sebanyak berkali-kali, tetapi tidak ada satu orang pun yang keluar. Yang datang justru karyawan hotel yang bertanya, “Bu, ada yang bisa dibantu?”“Saya mencari Pak Lawson. Di dalam nggak ada suaranya dan nggak ada kabar. Saya khawatir terjadi sesuatu dengan dia,” ujar Valerie dengan nada sedikit panik.“Oh, Pak Lawson? Setengah jam yang lalu dia sudah keluar,” jawab karyawan tersebut sambil tersenyum.“Sudah keluar?! Ng-nggak mungkin! Kami sudah sepakat mau pergi bersama, dia masih belum memanggilku, nggak mungkin ….”Mendadak dia terdiam dan seperti teringat akan sesuatu. Perasaannya mulai gusar dan tidak tenang. Apakah karena penolakannya dulu? Tidak, tidak mungkin! Bukankah lelaki itu yang bilang tidak akan memaksanya?

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 124

    “Sudah, jangan cerewet! Nggak mirip dengan kamu waktu baru datang!” balas Edith dengan raut kesal.“Yang penting kamu nggak keberatan dengan bajuku saja! Pakailah! Waktunya sudah mepet dan sudah waktunya kita pergi.”Yuna tertawa mendengar ucapan perempuan itu. Kalau bukan karena mereka buru-buru dengan waktu, dia ingin sekali bertanya pada Edith bagaimana sikapnya waktu pertama kali datang.Mereka tetap dijemput oleh mobil Rolls Royce yang membuat Edith juga terkejut. Dia sudah terkejut ketika melihat mobil ini di bandara. Kantornya benar-benar totalitas sekali!Edith sudah lama sekali bekerja dan sering melakukan perjalanan dinas. Tidak pernah sekali pun mendapatkan perlakuan istimewa seperti ini. Biasanya mobil yang digunakan hanya sedan biasa.Saat tiba di hotel, dia bahkan sengaja menghubungi Samuel untuk memastikan apakah kantornya akan menjemput orang penting lainnya. Jawaban atasannya tersebut membuatnya tenang karena mengatakan bahwa perusahaan sangat mementingkan acara ini da

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 125

    Valerie mengenakan terusan gaun yang indah dengan dandanan yang membuatnya terlihat sangat cantik. Penampilan perempuan itu menampilkan sisi terbaik yang dimiliki olehnya. Akan tetapi, dia tidak berani masuk sendiri ke acara tersebut.Di hadapan begitu banyak perusahaan ternama dan orang-orang berpengaruh, kedatangan perwakilan VL benar-benar tanpa persiapan sekali. Seharusnya dia berdiri di sisi Lawson dan sudah pasti bisa membuat nilainya bertambah, tetapi sekarang dia hanya seorang diri saja. Siapa yang bisa menganggap keberadaannya di tempat tersebut?Membayangkan dirinya akan diabaikan ketika turun dari mobil membuatnya sangat sesak dan tidak terima. Valerie menghubungi Lawson tanpa henti dari dia masuk ke dalam mobil hingga detik ini. Akan tetapi hasilnya nihil dan tidak ada yang menerima panggilannya. Jelas sekali lelaki itu tidak ingin menerima panggilan dari dirinya.“Bu Valerie, kalau masih nggak pergi, Ibu akan telat,” ujar sang sopir mengingatkan.“Kenapa kamu yang panik?!

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 126

    Rok milik Valerie yang memang sangat pendek ditambah tadi dia sempat berlari kecil membuat roknya tertarik ke bawah. Ujung pakaian dalamnya terlihat jelas dan membuat wajahnya seketika memerah malu. Tanpa berpikir lebih panjang lagi, dia mengangkat tas tangannya dan menutupi bagian dada sambil melangkah cepat masuk ke ruang acara.  ***Edith dan Yuna mengelilingi acara pameran tersebut dan menyapa para tamu sekilas. Edith mengenalkan beberapa orang kenalannya pada Yuna. Setelah selesai, mereka baru berhenti untuk istirahat sejenak. Meski hanya kegiatan menyapa saja, keduanya terlihat cukup lelah.Acara pameran tersebut masih belum dimulai dan dia merasa sedikit mulai tumbang. Ternyata memang benar bahwa hal yang paling melelahkan dari meneliti produk adalah bersosialisasi.Mereka mencari sudut yang sedikit lebih sepi dan berdiri di sana sambil memegang sebuah piring kecil di tangannya yang berisi berbagai kue kecil. Keduanya memutuskan untuk menunggu acara di mulai di posisi mereka. S

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 127

    Edith terdiam dan mendengar setiap kalimat yang diceritakan oleh Yuna dengan serius.“Aku benar-benar nggak melihat dari sisi mana kamu sedang marah,” kata Edith.Yuna terbahak dan berkata, “Nggak harus berwajah marah baru bisa dibilang marah. Aku dan kamu mewakili perusahaan untuk menghadiri acara ini. Untuk apa aku menjelekkan wajahku demi orang nggak penting? Memangnya aku gila?”“Hahahaha!” Edith tertawa karena ucapan Yuna.“Marah sih tetap marah, tapi nggak ada gunanya kalau marah saja. Lebih baik aku balas dengan caraku, kita lihat saja siapa yang akan tetap tertawa sampai akhir nanti,” ujar Yuna dengan penuh  keyakinan.Edith mengangguk sambil tenggelam dalam pikirannya sendiri. Sekarang kesan Yuna di matanya bertambah satu tingkat lagi dan membuatnya semakin mengagumi perempuan itu.“Aku ada satu pertanyaan,” ujar Edith dan menahan kalimatnya dengan ekspresi ragu-ragu.“Nggak apa-apa, tanya saja,” kata Yuna dengan kedua alis terangkat ke atas.Sekarang dia juga menganggap Edith

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 128

    Pemikiran seperti itu membuatnya memutuskan untuk tidak mencari sosok Lawson lagi. Sudah pasti tidak akan ketemu lelaki itu. Meski ketemu, lelaki itu juga belum tentu akan menggubrisnya. Kecuali ….Mengingat ucapan lelaki itu saat di hotel membuat jantungnya berdegup cepat. Lelaki itu hanya menginginkan tubuhnya saja, bukan tulus dari hati! Valerie harus menjaganya karena hanya akan menjadi milik Logan.Produk baru yang dipajang di atas pentas akan diperkenalkan oleh pembawa acara profesional. Pembawa acara itu yang akan mengumumkan sang pembuat dan juga ide serta inspirasinya. Selain itu akan ada perkenalan top notes, middle notes dan back notes.Pembuat parfum itu juga akan menyarankan bahwa parfum tersebut lebih cocok digunakan oleh orang-orang yang seperti apa dan juga ada sesi tanya jawab. Akan diminta beberapa orang untuk mencium setiap tipe parfum. Orang-orang itu akan diminta untuk mengungkapkan kesan dan pesan mereka.Valerie tidak ingin naik ke pentas. Bukan karena dia tidak

Bab terbaru

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2186

    Chermiko sudah menahannya sebisa mungkin, tetapi suara gemetar bercampur dengan napas terengah-engah tetap saja menakutkan untuk didengar. Saat mendengar itu, Shane langsung terbelalak dan menyahut, “Apa?!”“Rainie … Rainie nggak ada di kamarnya!” kata Chermiko sembari menunjuk ke belakang.“Ngomong yang jelas, kenapa dia bisa nggak ada?” Ucapan ini datang dari belakang, membuat Chermiko kaget dan menoleh, dan menemukan ternyata Brandon sudah ada di belakangnya entah dari kapan.Brandon baru tidur sebentar dan belum lama terbangun. Semua masalah yang mereka alami membuat kualitas tidurnya terganggu. Anak dan istri tidak ada, dan sekarang ditambah lagi dengan sekian banyak masalah serius yang datang tak habis-habis. Bagaimana dia bisa tidur lelap? Apalagi sekarang ada dua bayi yang entah anaknya atau bukan datang membutuhkan penjagaan.Tidur singkat sudah cukup untuk memulihkan energinya, setelah itu Brandon mandi dan mengganti pakaian, lalu turun untuk melihat anak-anaknya, dan ternyat

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2185

    Chermiko mulai menyadari Shane lagi-lagi terbawa oleh perasaan sedihnya. Dia pun segera melurusan, “Eh … maksudku. Aku cuma nggak menyangka ternyata kamu bisa ngurus anak juga. Kalau aku jadi kamu, aku pasti sudah panik. Tapi kalau dilihat-lihat lagi, dua anak ini mukanya lumayan mirip sama Brandon, ya. Menurut kamu gimana?”Mendengar itu, Shane melirik kedua bayi yang sedang tertidur pulas dan melihat, benar seperti yang tadi Chermiko bilang, bagian kening mereka sedikit mirip dengan Brandon, sedangkan mulut mereka mirip dengan Yuna.“Kelihatannya memang mirip, ya. Tapi kita jangan tertipu dulu. Aku merasa makin lama kita lihat jadi makin mirip. Kalau sekarang aku bilang mereka nggak mirip, apa kamu masih merasa mereka mirip?”Benar juga, andaikan mereka bukan anaknya Brandon, dengan sugesti seperti itu Chermiko percaya saja kalau mereka tidak mirip.“Waduh, aku rasanya kayak lagi berhalusinasi!” ucapnya.“Makanya sekarang kita jangan berpikir mirip atau nggak mirip dulu. Lebih baik k

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2184

    “Itu normal. Dulu waktu Nathan masih kecil juga aku kayak begini,” kata Shane. “Hampir semalaman penuh kamu nggak mungkin bisa tidur. Begitu kamu taruh mereka, mereka pasti langsung nangis, jadi kamu harus gending mereka terus. Waktu itu tanganku juga sudah mau patah rasanya.”“Kamu gendong anak sendiri? Bukannya pakai pengasuh?!”“Waktu itu aku masih belum sekaya sekarang, istriku nggak mau pakai pengasuh, jadi aku yang gendong.” Shane tidak mau mengingat masa lalunya lagi karena itu hanya akan membuatnya sedih. Shane lalu menghampiri Brandon dan hendak mengambil anak itu dari tangannya. “Sudah pagi, biar aku yang jagain. Kamu istirahat dulu.”“Nggak usah!”“Jangan begini lah! Kalau kamu merasa berutang sama Yuna dan anak-anak kamu, masih ada waktu lain untuk menebus, tapi sekarang kamu harus istirahat! Kalau kamu sampai tumbang, siapa lagi yang bisa jagain mereka, dan siapa yang bisa nolongin Yuna!”Ketika mendengar itu, akhirnya Brandon mengalah dan memberikan kedua anaknya kepada S

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2183

    Kemampuan medis Yuna tak diragukan membuat Fred kagum kepadanya, tetapi Yuna punya perang yang lebih penting dari itu. Lagi pula sifat Yuna yang sangat keras membuatnya tidak mungkin dijadikan kawan oleh Fred. Dibiarkan hidup juga tidak ada gunanya.“Bagus … bagus sekali!”Setelah memahami apa yang sesungguhnya terjadi, Fred menarik napas panjang dan mengatur kembali emosinya. Dia mengucapkan kata “bagus” berulang kali, dan ini merupakan pelajaran yang sangat berharga baginya. Selama ini selalu dia yang mengerjai orang lain. Tak pernah sekali pun Fred berpikir dirinya tertipu oleh sebuah trik murahan. Bukan berarti Fred bodoh karena tidak menyadari hal itu, hanya saja terlalu banyak hal yang harus dia kerjakan sehingga dia tidak bisa berpikir dengan jernih.“Yuna, kali ini kamu menang! Tapi sayang sekali kamu nggak akan bisa melihat akhir dari semua ini! Sebentar lagi kita sudah mau masuk ke tahap terakhir dari R10. kamu sudah siap?”Fred menyunggingkan seulas senyum yang aneh di waja

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2182

    “Tadi kamu ada diare lagi?” Yuna bertanya.“Nggak ada,” jawab Fred menggeleng, tetapi dia marah menyadari dirinya malah dengan lugu menjawab pertanyaan yang tidak berkaitan. “Itu nggak ada urusannya! Sekarang juga aku mau obat itu!”“Sudah nggak sakit perut dan nggak diare, rasa mual juga sudah mendingan, ya? Paling cuma pusing sedikit dan kadang kaki terasa lemas. Iya, ‘kan?”Fred tertegun diberikan sederet pertanyaan oleh Yuna, dia pun mengingat lagi apa benar dia mengalami gejala yang sama seperti Yuna sebutkan.“Kayaknya … iya!”Meski sudah berkat kepada dirinya sendiri untuk tidak terbuai oleh omongannya, tetap saja tanpa sadar Fred menjawab dengan jujur. Setelah Fred menjawab, Yuna tidaklagi bertanya dan hanya tersenyum.“Kenapa kamu senyum-senyum?! Aku tanya mana obatnya, kamu malah ….”“Pencernaan kamu sehat-sehat saja, nggak kayak orang yang lagi keracunan!”“Kamu ….”Fred lantas meraba-raba perut dan memukul-mukul dadanya beberapa kali. Dia merasa memang benar sudah jauh lebi

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2181

    “Gimana caranya aku bisa memastikan kalau anak-anak yang suamiku terima itu benar-benar anakku?”“Hmm? Mau beralasan apa lagi kamu?”“Nggak, aku cuma mau memastikan kalau mereka itu benar anakku, bukan anak orang lain yang dijadikan pengganti.”Sebelumnya Yuna juga sudah berpikir adanya kemungkinan ini terjadi, tetapi ketika melihat Brandon membawa kotak itu dan memeriksa napas anak-anaknya, dia hampir meneteskan air mata. Brandon dikenal sebagai orang yang sangat dingin, tetapi Yuna bisa melihat sewaktu Brandon melakukan itu, jarinya sampai gemetar. Kelihatan sekali selama beberapa hari ini dia juga sangat menderita.Semenjak memutuskan untuk masuk ke tempat ini, Yuna tidak mengira akan terperangkap di sini untuk waktu yang sangat lama, bahkan sampai anak-anaknya lahir. Sudah sebulan penuh sejak kelahiran mereka, tetapi Yuna masih bisa bisa keluar. Bahkan ada kemungkinan dia akan terperangkap di sini untuk seumur hidup.Hidup atau mati sering kali terjadi hanya dalam sekejap mata dan

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2180

    “Yang perlu kita curigai sekarang adalah kalau anak-anak ini bukan punyaku, berarti mereka siapa? Dan dari mana datangnya mereka? Tapi kalau benar mereka anakku … apa mau mereka?”“Apa mungkin mereka mau menggunakan anak-anakmu untuk mengancammu?” kata Shane. “Atau ….”“Atau apa?”“Nggak, nggak apa-apa! Aku cuma asal ngomong saja.”Mendengar Shane bilang begitu, Brandon juga tidak bertanya lagi lebih dalam. Brandom mengamati raut wajah Chermiko kelihatannya kurang begitu baik. Dia tampak sangat serius dengan kening yang mengerut.“Apa pun keadaannya, anak-anak ini sudah ada di tangan kita. Kita tetap harus merawat mereka dengan baik. Kalian berdua tidur saja dulu, biar aku yang jaga mereka.”“Jangan, kamu sudah kelelahan dari beberapa hari belakangan. Banyak hal yang perlu kamu ambil keputusan langsung, jadi kamu saja yang tidur, biar aku yang jaga!” kata Shane.“Kalian berdua tidur saja. Aku dokter, biar aku yang jaga!” ucap Chermiko.“Sudah, sudah, jangan diperdebatkan lagi! Kemungki

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2179

    Kotaknya sangat berat, bisa dipastikan isi kotak itu adalah sesuatu yang cukup besar. Napas Brandon mau berhenti rasanya membawa kotak itu, dia lantas membuka tutupnya dengan sangat pelan dan hati-hati ….Benar saja, di dalam kotak itu ada dua orang bayi yang terbungkus rapi dengan selimut. Kedua anak itu tertidur dengan sangat lelap. Brandon merasa sedikit lega melihat kedua anak itu, tetapi masih ada satu hal yang perlu dia pastikan. Dia mendekatkan jarinya ke hidung ke dua anak it untuk memastikan apakah mereka masih hidup. Dan ternyata ya, kedua anak itu memang sedang tertidur lelap dan masih bernapas.“Isinya benar anak-anak!” seru Brandon.Shane nyaris saja meneteskan air mata mendengar itu. Dia bahkan terlihat lebih bahagia daripada Brandon karena apa yang terjadi pada Nathan membuat dia memiliki empati yang kuat, seolah kedua anak di dalam kotak itu adalah anaknya sendiri. Selama kedua anak itu dapat mereka selamatkan, Shane masih punya harapan kalau suatu saat Nathan juga past

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2178

    Hari perlahan mulai gelap sementara Brandon menunggu di lokasi yang dijanjikan. Sesuai dengan isi pesan tersebut, Brandon menunggu di jalan Tangkira dan berdiri di bawah pohon urutan keenam. Orang yang diutus oleh Edgar juga sudah bersiaga di perimeter. Begitu mereka melihat ada seseorang yang melakukan transaksi dengan Brandon, mereka akan langsung mengamankannya. Semuanya sudah berjalan sesuai rencana, tetapi Brandon masih merasa sedikit cemas meski tidak begitu tampak dari luar.Tidak pernah dia merasa setegang ini sebelumnya, bahkan ketika waktu dia pertama kali mengambil alih Setiawan Group. Membayangkan sebentar lagi dia akan bertemu dengan anak kandung yang belum pernah dia temui sebelumnya membuat detak jantung Brandon berdegup kencang, apalagi saat memikirkan kalau ini hanyalah perangkap.Bagaimana kabar Yuna dan anak-anaknya di sana? Dokter itu juga tidak pernah muncul lagi setelah dia menawarkan diri untuk menjadi mata-mata. Brandon curiga dia mungkin sudah tertangkap oleh F

DMCA.com Protection Status