Home / Romansa / Istri Kesayangan CEO / Chapter 1141 - Chapter 1150

All Chapters of Istri Kesayangan CEO: Chapter 1141 - Chapter 1150

2194 Chapters

Bab 1141

Di Kediaman Setiawan.Dokter datang memeriksa memastikan kondisi Amara baik-baik saja. Hanya saja, dokter berpesan agar pasien tidak diberi pukulan terlalu besar. Bagaimanapun, usianya sudah tua, tidak sanggup menerima pukulan lagi.Setelah mengatur semuanya, Clara menjaga di dalam kamar dan Yuna baru berpamitan. Bagaimanapun, Yuna sedang mengandung, dia tidak boleh kelelahan.Di dalam ruang tamu, Brandon sedang menekan-nekan keningnya dengan salah satu tangannya. Kemudian, tangannya yang satu lagi menekan-nekan keyboard laptop.Mendengar adanya gerak-gerik, Brandon mengangkat kepalanya, lalu meletakkan laptop ke sebelah. Dia berdiri untuk memapah Yuna, lalu bertanya, “Kamu capek? Aku suruh pembantu masakin sup sarang burung walet untuk kamu. Nanti selesai makan, kamu istirahat di kamar atas, ya. Aku sudah suruh mereka untuk beresin kamarnya. Malam ini kita tidur di sini.”“Om Steve masih belum pulang?” Dari tadi sepertinya Steve masih belum kembali. Saat meneleponnya, ponselnya malah
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 1142

“Om Davin meninggal di usia 18 tahun. Kabar kematiannya juga sangat mendadak. Rem mobilnya blong, mengakibatkan mobil jatuh ke jurang.” Masalah yang begitu mengejutkan malah diceritakan dengan tenang oleh Brandon.“Kemudian, Om ketigaku, Om Jack, meninggal di usia 15 tahun. Tabung oksigennya mengalami kebocoran, dia pun tenggelam di saat menyelam. Kemudian, om aku yang paling kecil ….” Brandon memalingkan kepalanya untuk melihat Yuna dan tidak melanjutkan ucapannya.Beberapa saat kemudian, Brandon memalingkan kepalanya, lalu berkata, “Om aku yang paling kecil seharusnya meninggal tak lama setelah dia dilahirkan. Dia meninggal karena penyakit bawaan. Waktu itu, dia meninggal di dalam pelukan Kakek.”Ketika mendengar sampai di sini, Yuna pun mengerti. “Jadi, Steve ditukar oleh kakekmu?”Brandon mengangguk. “Kematian Om Davin dan Om Jack telah membuat Nenek terasa terpukul. Papaku memang masih hidup, tapi kondisi tubuhnya tidaklah bagus. Jadi, meski Nenek tidak menyukai mamaku, dia juga t
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 1143

Brandon bisa menstabilkan kedudukannya di perusahaan selama bertahun-tahun, bukan hanya mengandalkan rasa sayang dan surat wasiat kakeknya saja. Namun setelah mendengar cerita panjang lebar Brandon, Yuna pun kepikiran hal lain. “Kematian Om Davin dan Om Jack sangat menjanggal.”Padahal usia mereka masih sangat muda, satunya malah kecelakaan jatuh ke jurang dan satu lagi tenggelam di saat menyelam. Sementara, om paling kecil yang meninggal di saat baru melahirkan. Selain itu, ayah Brandon juga terus berpenyakitan. Jika hanya satu saja yang sakit-sakitan atau meninggal, sepertinya masih wajar. Namun jika semuanya … sepertinya semua ini terlalu kebetulan.“Ada yang janggal.” Brandon mengangguk. Dapat terlihat tatapan sinis dari kedua matanya. “Mana mungkin ada kebetulan seperti ini? Kekuasaan Keluarga Setiawan sangatlah besar, wajar kalau banyak yang iri dan benci.”Ketika mengucapkan kalimat terakhir, Brandon tidak berbicara lagi. Dia hanya menunjukkan muka muramnya, seakan-akan teringa
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 1144

Mengenai masalah Steve, biarkan Amara menenangkan dirinya, lalu memutuskan apa yang ingin dia lakukan.…Steve sedang mengendarai mobil tanpa arah tujuan. Saat mobilnya hampir kehabisan bensin, dia baru berhenti di pinggir jalan.Sekarang sudah larut malam. Langit di luar sana sangatlah gelap. Di pinggir jalan masih tampak beberapa kios sedang berjualan makanan. Aroma wangi makanan tercium Steve membuat perutnya keroncongan.Steve menuruni mobil, lalu mencari bangku kosong. “Bos, aku pesan 15 tusuk sate dan 1 lusin bir.”Pemilik kios mengiakan, lalu pergi mempersiapkan pesanannya. Tak lama kemudian, pesanan diantar di hadapan Steve. Dia makan dan minum sendirian berusaha melupakan kenyataan dan penghinaan untuk sementara waktu.Kios di pinggir jalan dipenuhi oleh orang-orang, tidak ada yang memperhatikannya dan tidak ada yang mengenalinya. Dia terus meneguk birnya ingin memabukkan dirinya.Seiring dengan berjalannya waktu, rasa penat di hatinya semakin penuh saja. Padahal Steve sudah k
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 1145

Awalnya kekuatan Steve dan Andrew hampir imbang, mereka berdua saling memukul satu sama lain. Hanya saja, tak lama kemudian, teman-teman Andrew datang mencarinya, mereka lalu mencari sekelompok teman lainnya. Mereka semua mengerumuni Steve, menendang dan memukulinya.Dulu Steve adalah tuan muda dari Keluarga Setiawan. Dia adalah anak kesayangan dari Amara. Siapa pun tidak berani untuk menyentuhnya. Jadi, dia baru bisa bersikap begitu arogan di Kota Kanita. Namun berbeda dengan sekarang, kabar Keluarga Setiawan sudah tersebar luas. Semua orang yakin Steve akan diusir dari Keluarga Setiawan. Jadi, mereka juga tidak bersikap sungkan terhadapnya. Steve tidak sanggup mengalahkan mereka semua. Dia hanya berbaring di lantai sambil menutupi kepalanya dengan kedua tangannya. Saat ini tubuhnya terasa sangat sakit lantaran ditendang dan juga dipukul.Setelah Andrew merasa capek, dia baru menghentikan aksinya. Dia menghela napas panjang, lalu menatap Steve berbaring di lantai dan tidak bergerak s
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 1146

Entah sudah berapa lama, sopir pun membangunkan Steve. Perjalanan menuju Apartemen Brimstone agak jauh, sebab lokasinya di pinggiran kota. Sebenarnya Steve juga tidak tahu di mana apartemennya. Hanya saja, lokasi ini bukanlah lokasi mewah.“Di mana ini?” Steve melihat sekeliling dengan terkejut.“Apartemen Brimstone! Bukannya tadi kamu bilang sendiri? Di sini sangatlah gelap, tidak banyak lampu jalan di sini. Mungkin kamu tidak bisa melihat dengan jelas.” Sopir menekan tombol meteran, lalu berkata, “Terima kasih, totalnya 246 ribu.”Steve mengorek kantongnya, dia menyadari hanya tersisa beberapa puluh ribu saja. Melihat sosok Steve, sopir pun mengeluarkan kode QR-nya. “Scan QR juga bisa.”Kemudian, Steve menemukan kartu kredit. “Apa bisa pakai kartu kredit?”Biasanya Steve jarang mengambil uang tunai atau kartu kredit, dia lebih sering menggunakan pembayaran dari ponselnya. Pokoknya, Steve sudah terbiasa untuk hidup tenang. Tadi Steve keluar dengan buru-buru, dia pun tidak sempat menga
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 1147

Setelah tiba di depan pintu rumah, Steve sempat ragu sesaat. Dia memegang kunci tidak berani untuk membukanya. Jika Steve membuka pintu, apa mungkin akan ada yang meledak secara tiba-tiba. Apa Monica akan meledakkannya hingga mati? Atau di dalam sana ada anjing rabies yang akan menggigit Steve hingga mati? Apa mungkin Monica akan mencelakainya?Seketika terlintas pemikiran menakutkan di benaknya. Steve pun ingin segera melarikan diri.Hanya saja, kaki Steve malah terasa bagai ditahan saja. Meskipun Steve pergi, dia juga tidak memiliki tempat lain lagi. Dia menggenggam erat kunci di tangan sambil memikirkan kondisinya sekarang. Pada akhirnya, Steve langsung membuka pintu kamarnya.Semuanya di luar dugaan Steve, ruangan di dalam sana sangatlah hening dan gelap gulita. Steve tidak bisa melihatnya dengan jelas. Dia mulai meraba-raba dinding untuk menekan saklar. Lampu di dalam rumah seketika menyala. Di dalamnya tidak semengerikan yang dibayangkan Steve. Rumah ini hanyalah sebuah rumah bia
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 1148

Steve tidak bersemangat seperti sebelumnya. Steve yang sekarang boleh dikatakan telah kehilangan semangat hidup, bagai ayam jago yang kalah dalam beradu. Dia tidak lagi terlihat berwibawa seperti sebelumnya. Steve sangatlah tidak berdaya bagai sudah ditelantarkan oleh semua orang di dunia.Jika dulu Steve bisa memberi kebahagiaan untuknya, sekarang Hanny malah bisa melihat bayangan Hanny di diri Steve. Jelas-jelas mereka berasal dari keluarga kaya raya, tetapi mereka malah ditelantarkan.Hanny merasa sedih dan juga sakit hati. Dia menepuk punggung tangan Steve dengan perlahan, lalu berkata, “Nggak usah takut. Semuanya akan berlalu. Kamu masih ada aku!”Steve terdiam. Melihat tangan putih di atas tangannya, tetiba Steve merasa ada yang aneh. Dia langsung menggenggam tangan Monica.Reaksi Steve terlalu mendadak, membuat Hanny terkejut. Hanya saja, dia tidak menyingkirkan tangannya membiarkan Steve untuk menggenggamnya.Setelah menggenggam dan melihat dengan saksama, Steve teringat dengan
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 1149

Hal ini sungguh membahagiakan Hanny. Dia langsung berbicara dengan semangat tinggi, “Kamu kenal sama aku? Kamu benar-benar kenal sama aku?”Mendengar ucapan ini, Steve merasa agak aneh. Kenapa Monica kelihatannya sangat gembira? Steve mengatakan dirinya bukanlah Monica dan dia malah gembira?Setelah dipikir-pikir, Steve tidak lagi merasa takut. Dia memalingkan kepalanya untuk melihat Hanny, lalu bertanya, “Apa benar kamu bukan Monica? Jadi, siapa kamu?”Hanny tidak langsung berterus terang, melainkan hanya tersenyum saja. “Aku pernah bilang sama kamu. Coba kamu tebak.”“Kamu pernah bilang sama aku?” Steve semakin kebingungan. Sejak kapan Monica pernah memberitahunya?Wanita ini terus menatap Steve dengan senyum manis di wajahnya. Sampai saat ini, Steve masih tidak kepikiran sejak kapan Monica memberi tahu dirinya. Tatapan Steve tanpa sengaja tertuju pada kalung di lehernya. Seketika dia baru teringat ucapan yang dibisik wanita itu ketika dirinya meninggalkan perusahaan. “Ingat, namaku
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 1150

Pantas saja mereka semirip ini. Akhirnya Steve mengerti, tetapi masih ada yang dibingungkannya. “Kenapa kamu menyamar sebagai dia? Apa hanya karena wajah kalian mirip?”Ketika mengungkit masalah ini, tatapan Hanny spontan menjadi muram. Dia lalu berkata dengan suara kecil, “Karena aku masih ingin hidup.”“Hidup?”“Emm.” Hanny mengangguk sambil menunduk. “Keluarga Yukardi terkena kutukan. Kalau hanya melahirkan anak tunggal, anak itu akan hidup dengan damai. Namun, kalau melahirkan lebih dari satu anak, malah akan menyebabkan musibah. Tak peduli berapa banyak anak yang dilahirkan, pada akhirnya hanya akan tersisa satu anak saja. Jadi, sejak aku dilahirkan, hanya ada satu saja yang boleh dipertahankan di antara aku dengan kakakku.”Mendengar penjelasan Hanny, kedua mata Steve langsung terbelalak. Dia berkata, “Kutukan ini terdengar sangat konyol?”Hanny tidak membantah, melainkan hanya mengangguk saja. Dia juga merasa kutukan ini sangat tidak masuk akal. Dia pun tidak memercayainya.Hany
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more
PREV
1
...
113114115116117
...
220
DMCA.com Protection Status