Share

Bab 1147

Penulis: Awan
Setelah tiba di depan pintu rumah, Steve sempat ragu sesaat. Dia memegang kunci tidak berani untuk membukanya. Jika Steve membuka pintu, apa mungkin akan ada yang meledak secara tiba-tiba. Apa Monica akan meledakkannya hingga mati? Atau di dalam sana ada anjing rabies yang akan menggigit Steve hingga mati? Apa mungkin Monica akan mencelakainya?

Seketika terlintas pemikiran menakutkan di benaknya. Steve pun ingin segera melarikan diri.

Hanya saja, kaki Steve malah terasa bagai ditahan saja. Meskipun Steve pergi, dia juga tidak memiliki tempat lain lagi. Dia menggenggam erat kunci di tangan sambil memikirkan kondisinya sekarang. Pada akhirnya, Steve langsung membuka pintu kamarnya.

Semuanya di luar dugaan Steve, ruangan di dalam sana sangatlah hening dan gelap gulita. Steve tidak bisa melihatnya dengan jelas. Dia mulai meraba-raba dinding untuk menekan saklar. Lampu di dalam rumah seketika menyala. Di dalamnya tidak semengerikan yang dibayangkan Steve. Rumah ini hanyalah sebuah rumah bia
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1148

    Steve tidak bersemangat seperti sebelumnya. Steve yang sekarang boleh dikatakan telah kehilangan semangat hidup, bagai ayam jago yang kalah dalam beradu. Dia tidak lagi terlihat berwibawa seperti sebelumnya. Steve sangatlah tidak berdaya bagai sudah ditelantarkan oleh semua orang di dunia.Jika dulu Steve bisa memberi kebahagiaan untuknya, sekarang Hanny malah bisa melihat bayangan Hanny di diri Steve. Jelas-jelas mereka berasal dari keluarga kaya raya, tetapi mereka malah ditelantarkan.Hanny merasa sedih dan juga sakit hati. Dia menepuk punggung tangan Steve dengan perlahan, lalu berkata, “Nggak usah takut. Semuanya akan berlalu. Kamu masih ada aku!”Steve terdiam. Melihat tangan putih di atas tangannya, tetiba Steve merasa ada yang aneh. Dia langsung menggenggam tangan Monica.Reaksi Steve terlalu mendadak, membuat Hanny terkejut. Hanya saja, dia tidak menyingkirkan tangannya membiarkan Steve untuk menggenggamnya.Setelah menggenggam dan melihat dengan saksama, Steve teringat dengan

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1149

    Hal ini sungguh membahagiakan Hanny. Dia langsung berbicara dengan semangat tinggi, “Kamu kenal sama aku? Kamu benar-benar kenal sama aku?”Mendengar ucapan ini, Steve merasa agak aneh. Kenapa Monica kelihatannya sangat gembira? Steve mengatakan dirinya bukanlah Monica dan dia malah gembira?Setelah dipikir-pikir, Steve tidak lagi merasa takut. Dia memalingkan kepalanya untuk melihat Hanny, lalu bertanya, “Apa benar kamu bukan Monica? Jadi, siapa kamu?”Hanny tidak langsung berterus terang, melainkan hanya tersenyum saja. “Aku pernah bilang sama kamu. Coba kamu tebak.”“Kamu pernah bilang sama aku?” Steve semakin kebingungan. Sejak kapan Monica pernah memberitahunya?Wanita ini terus menatap Steve dengan senyum manis di wajahnya. Sampai saat ini, Steve masih tidak kepikiran sejak kapan Monica memberi tahu dirinya. Tatapan Steve tanpa sengaja tertuju pada kalung di lehernya. Seketika dia baru teringat ucapan yang dibisik wanita itu ketika dirinya meninggalkan perusahaan. “Ingat, namaku

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1150

    Pantas saja mereka semirip ini. Akhirnya Steve mengerti, tetapi masih ada yang dibingungkannya. “Kenapa kamu menyamar sebagai dia? Apa hanya karena wajah kalian mirip?”Ketika mengungkit masalah ini, tatapan Hanny spontan menjadi muram. Dia lalu berkata dengan suara kecil, “Karena aku masih ingin hidup.”“Hidup?”“Emm.” Hanny mengangguk sambil menunduk. “Keluarga Yukardi terkena kutukan. Kalau hanya melahirkan anak tunggal, anak itu akan hidup dengan damai. Namun, kalau melahirkan lebih dari satu anak, malah akan menyebabkan musibah. Tak peduli berapa banyak anak yang dilahirkan, pada akhirnya hanya akan tersisa satu anak saja. Jadi, sejak aku dilahirkan, hanya ada satu saja yang boleh dipertahankan di antara aku dengan kakakku.”Mendengar penjelasan Hanny, kedua mata Steve langsung terbelalak. Dia berkata, “Kutukan ini terdengar sangat konyol?”Hanny tidak membantah, melainkan hanya mengangguk saja. Dia juga merasa kutukan ini sangat tidak masuk akal. Dia pun tidak memercayainya.Hany

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1151

    Hanny merasa gemetar, tetapi dia tidak mengelak, melainkan memejamkan kedua matanya.Sudah lama mereka tidak pernah berciuman. Terkadang Hanny bahkan bermimpi sedang berciuman dengan Steve. Hanya saja, setelah terbangun dari mimpinya, Hanny menyadari dia sedang berada di dalam kamar gelap gulita itu.Steve telah mengajari Hanny apa yang dinamakan kecupan dan bagaimana rasanya jatuh cinta. Sejak bertemu dengan Steve, Hanny pun menyadari ternyata dunia di luar sana sangatlah indah. Hanny bisa menjadi dirinya sendiri, bukan menjadi bayangan siapa pun.Kedua bibir hangat saling menempel. Pada saat ini, mereka berdua saling menghibur hati yang telah tersakiti. Awalnya Steve hanya mengecup dengan pelan saja, dia sedang mengetes apakah Hanny bersedia untuk menerima kecupannya atau tidak. Setelah melihat tanda lampu hijau, Steve langsung mengemut bibir Hanny.Rasa sakit sedikit terasa. Hanya saja, semuanya terasa sangatlah indah bagi Hanny. Setidaknya dia bisa merasakan bahwa semua ini bukanla

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1152

    “Cara apa?” Steve merasa sangat penasaran.“Sekarang aku masih nggak bisa bilang. Setelah masalah ini berhasil, aku baru beri tahu kamu!” Melihat Steve merasa agak tidak senang, Hanny pun melembutkan nada bicaranya, “Aku benar-benar nggak bisa beri tahu kamu. Aku bukan sengaja ingin rahasiain masalah ini dari kamu. Aku sendiri masih belum yakin apakah rencanaku bakal berhasil atau nggak. Tapi demi masa depanku dan masa depan kita, aku ingin bertaruh!”Mendengar ucapan “masa depan kita”, hati Steve terasa tergerak. Dia menggenggam erat tangan Hanny, lalu berbicara dengan nada ringan, “Sekarang aku sudah menjadi seperti ini. Kamu juga sudah melihat apa yang terjadi di Kediaman Setiawan semalam. Kelak mungkin aku nggak bakal punya apa-apa lagi, bahkan akan ditertawakan oleh orang-orang. Hanny, apa kamu masih bersedia untuk bersama aku yang seperti ini?”“Aku bersedia!” Hanny langsung masuk ke dalam pelukan Steve, menempelkan wajahnya di depan dada Steve. Kemudian, dia melanjutkan, “Mereka

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1153

    Beberapa saat kemudian, Steve baru melepaskan Hanny, lalu memanggil namanya, “Nini, aku tunggu kamu.”Panggilan itu lebih enak didengar daripada kata-kata gombal. Hanny menatap Steve dengan tatapan hangat. “Emm.”Sebenarnya Hanny juga tidak merelakan Steve, tetapi dia juga tidak berdaya. Monica terlalu peka. Jika bukan karena belakangan ini Hanny sangat penurut, dia juga tidak mungkin akan memberi sedikit pun kebebasan kepada Hanny. Jika Hanny tidak meningkatkan kewaspadaannya dan masalah ini dipergoki Monica, semua rencananya mungkin akan berakhir sia-sia.Itulah sebabnya Hanny menyuruh Steve untuk bersabar. Hanya cukup bersabar sebentar saja, Hanny pun akan bebas.Hanny membungkus tubuhnya dengan sangat erat. Setelah turun ke lantai bawah, Hanny mengeluarkan cermin kecil untuk becermin. Ternyata kedua bibirnya sudah membengkak. Jika penampilannya kelihatan oleh Monica, dia pasti akan curiga. Setelah berpikir beberapa saat, Hanny pun pergi ke taman bunga di pinggir jalan. Dia mengamat

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1154

    “Dua hari?” Amara terbengong. Sepertinya dia tidak menyangka dirinya akan tidur selama ini. Seingatnya, orang-orang yang menghadiri rapat sudah dibubarkan, tetapi bagaimana dengan selanjutnya?“Brandon ….”“Brandon, dia lagi di bawah. Jam segini dia masih belum berangkat ke kantor. Nenek mau ketemu dia, ya? Biar aku panggilkan!”“Nanti saja,” ucap Amara, “Kamu pasti sudah capek dalam 2 hari ini.”Yuna menggeleng. “Nggak, Nek! Dua hari ini, Tante Clara yang terus jagain Nenek. Dia yang sudah capek.”“Clara ….” Amara menghela napas. Dia memang sedang meraih tangan Yuna, tetapi kedua matanya terus menatap ke depan. Yuna juga tidak tahu apa yang sedang dipandangnya.“Nenek ….” Yuna merasa ragu untuk bertanya.Yuna merasa agak canggung. Sekarang seharusnya Yuna pergi memanggil yang lain, memberi tahu semuanya bahwa Amara sudah menyadarkan diri. Kemudian, Yuna akan mempersiapkan sarapan dan menyuapinya. Hanya saja, Amara malah menarik tangan Yuna tidak membiarkannya untuk pergi. Apa yang har

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1155

    Brandon naik ke lantai atas, lalu masuk ke dalam kamar. Saat ini, Amara sedang duduk bersandar di atas ranjang. Dia sudah tidak terlihat sepucat sebelumnya.Hanya saja, berhubung sudah tidak menyadarkan diri selama dua hari, Amara hanya bisa diberi asupan gizi dari infus vitamin saja. Jadi, dia masih kelihatan agak lemas.“Nek,” panggil Brandon, lalu berjalan ke dalam kamar. “Apa Nenek sudah merasa baikan?”Brandon berdiri di ujung ranjang berjarak agak jauh dari Amara. Mungkin Brandon sudah terbiasa seperti ini. Dia selalu menjaga jarak dan tidak berani terlalu dekat dengan neneknya.Amara menatap ke sisi Brandon dengan tatapan tajam. Dia sedang menatap cucu satu-satunya.Amara sudah melahirkan banyak anak, tetapi beberapa anaknya sudah meninggal. Sekarang putra yang paling dimanjakannya malah bukan anak kandungnya. Dia tidak memiliki hubungan darah dengan Steve. Sepertinya takdir sedang mempermainkannya.Setelah mengamati Brandon dengan saksama, wajahnya memang mirip dengan ibunya, t

Bab terbaru

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2303

    Karena semuanya terjadi begitu mendada, tidak ada orang yang tahu apa yang terjadi sebenarnya. Setelah Fred mengatur semuanya sesuai dengan rencananya, dia pergi ke kamar di mana sang Ratu berada. Dia mengutus orang kepercayaannya untuk berjaga, menjamin supaya kondisi kesehatan Ratu tetap prima. Namun dua hari terakhir tiba-tiba kondisinya memburuk.Awalnya Fred bahkan curiga sang Ratu bersekongkol dengan Yuna karena mereka berdua sama-sama jatuh sakit. Namun setelah dipikirkan lagi, mereka tidak punya alasan yang cukup meyakinkan untuk itu. Terlebih lagi mereka berdua juga sudah tidak berada di tempat yang sama. Tidak mungkin mereka bisa berkomunikasi dalam bentuk apa pun.Begitu masuk, Fred melihat Ratu yang terbaring lemas di atas ranjang. Dia menghampiri sang Ratu, membungkukkan badannya dan berkata dengan santun. “Yang Mulia? Yang Mulia?”Kelopak mata Ratu terlihat ada sedikit pergerakan, tetapi dia tidak membuka matanya entah karena memang tidak kuat, atau karena dia tidak ingin

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2302

    Rainie duduk di pojokan seorang diri, berpikir mengapa Fred melakukan ini, dan mengapa dia mengumumkannya secara mendadak. Fred sendiri tahu ini terlalu mendadak, tetapi mau bagaimana lagi. Tubuh sang Ratu terus melemah dan sudah tidak bisa bertahan lebih lama lagi.Sejak awal Fred sudah tahu kalau kondisi kesehatan sang Ratu kurang baik, makanya dia mau menyelesaikan eksperimennya secepat mungkin, dan mencari tubuh pengganti yang sehat secara fisik. Tetapi dia malah menemui masalah yang berkepanjangan sampai detik ini. Sementara itu kesehatan sang Ratu terus memburuk. Meski sudah diobati oleh sekelompok dokter terpercaya pun, yang namanya penuaan memang tidak bisa dicegah. Organ-organ tubuhnya kian melemah. Proses penuaan yang dialami oleh sang Ratu membuat Fred ketakutan. Sekarang dia masih cukup sehat, tetapi sebentar lagi dia juga akan memasuki usia tua dan tubuhnya juga pasti perlahan akan ikut melemah.Semua orang sama di hadapan hidup dan mati. Tidak ada seorang pun yang bisa me

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2301

    Saat Rainie bilang begitu, ekspresi yang terlihat di wajah Fred langsung berubah menjadi serius.“Ikut aku!” katanya.Rainie terus berjalan mengikuti Fred, mereka masih berada di lantai yang sama, tetapi mereka masuk ke sebuah ruangan lain. Selagi Rainie menutup kembali pintu ruangan itu, Fred duduk dan bertanya padanya, “Obat yang tadi kamu bilang itu maksudnya obat yang bisa bikin badan jadi nggak kelihatan?”“Iya! Tadi aku baru dapat kabar, kemungkinan dalam dua hari ini aku bisa dapat resepnya. Bukanya aku nggak mau kerja di lab, tapi aku takut kelewatan informasi penting.”“HP-mu ada di sini,” kata Fred. “Kalau ada apa-apa, aku bakal kasih tahu kamu segera.”“Tapi …,” Rainie berhenti sejenak dan melanjutkan dengan nada bicara yang pelan, “Cuma aku yang bisa mengendalikan pikirannya. Dia cuma mendengar perintahku. Aku takut kalau bukan aku, nanti bakal berpengaruh ke hipnotisnya. Bisa saja dia jadi sadar dan aku gagal dapat resepnya.”“Rainie, kamu sudah berani mengancamku, ya?”Se

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2300

    “….”Berbagai macam protes dapat mereka dengar di sana. Rianie juga mengernyit tidak menyangka dia akan dipanggil secara tiba-tiba begini. Namun, Fred mengangkat kedua tangannya meminta mereka semua untuk tetap tenang, lalu dia berbicara, “Karena eksperimen ini sangat rumit dan mudah terjadi kesalahan, jadi mulai sekarang kalian semua harus bersiap-siap yang baik. Alasan lainnya … aku pernah bilang aku paling nggak suka dikhianati, dan orang yang bermulut ember. Jadi untuk menjamin keberhasilan eksperimen ini, tolong kerja sama dari kalian semua. Tapi jangan khawatir, soal kebutuhan dasar seperti makan dan minum pasti sudah kusiapkan. Tapi dengan syarat, semua perangkat komunikasi akan kusita sebentar!”Begitu Fred selesai berbicara, langsung ada orang yang maju dan menyerahkan semua barang bawaannya. Ponsel Rainie juga tentunya disita. Sebenarnya, sebelum ini pun, semua yang masuk ke lab tidak diperkenankan untuk membawa perangkat komunikasi apa pun, jadi kebanyakan yang disita kali i

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2299

    Taka lama setelah Rainie menutup telepon, orang yang diutus oleh Fred datang memanggilnya, meminta dia untuk pergi ke lab. Panggilan yang terkesan terburu-buru membuat Rainie sedikit cemas apa mungkin terjadi sesuatu di sana.Apakah Rainie tidak memiliki ambisinya sendiri? Tentu ada. Jika dia berhasil membuat obat menghilang itu dan bisa menggunakan hipnotisnya dengan lebih baik, dia tidak perlu bergantung kepada Fred lagi. Selama Rainie memiliki dua hal itu, dia bisa melindungi dirinya sendiri dan tidak perlu takut untuk mengelilingi dunia lagi.Rainie tidak pernah tertarik dengan iming-iming kehidupan abadi. Di matanya, kehidupan abadi hanyalah impian kosong. Kalaupun menemukan satu orang lagi yang cocok, intinya mereka tetaplah dua orang yang berbeda, bagaimana mungkin bisa berpindah menjadi satu tubuh yang sama? Dengan teknologi yang maju seperti sekarang pun, donor organ saja masih bisa menunjukkan adanya gejala ketidakcocokkan, apalagi mentransfer jiwa yang abstrak.Namun tentu R

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2298

    “Lho, bukannya dia ada di sana? Tunggu, kamu tahu dari mana anakmu ada di istana negara Yuraria? Siapa yang bilang begitu?”“.…”Sane jadi terbawa emosi karena tiba-tiba anaknya tidak diketahui keberadaannya, sampai-sampai dia kehilangan akal sehat dan baru sadar ketika ditanya balik oleh Rainie. Benar juga, Shane tahu dari mana kalau Nathan ada di sana? Dia tentu tidak bisa bilang kalau Ross yang memberi tahu.”“Aku … dari informasi yang Brandon dapat, dia bilang Nathan nggak ada di sana. Rainie, kan kamu sudah dipercaya sama Fred. Tolong bantu aku cari tahu keberadaan Nathan.”“Brandon?!”Benar Brandon memang selama ini terus mencari di mana Nathan berada, tetapi tidak pernah ada temuan yang berarti, jadi Shane menggunakan alasan itu untuk meyakinkan Rainie.“Kamu percaya sama omongan dia? Memangnya dia pernah pergi cari langsung ke istana negara sana? Apa dia ada ngajak kamu untuk nyari ke sana? Atau dia punya saudara di istana? Sekarang dia saja nggak bisa menolong istrinya sendiri

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2297

    “Bukan begitu. Maksudku, istana negara kan besar, apa mungkin ….”“Nggak mungkin!” sela Ross, lalu tanpa ragu dia berkata, “Aku lahir dan tumbuh besar di sana. Seberapa besar tempat itu, bahkan sampai ada berapa ekor semut pun aku tahu. Kalau memang ada anak yang kamu maksud itu, aku pasti sudah lihat!”“.…”Mendengar itu, tatapan di kedua mata Shane langsung hampa dan dia tampak sedang berpikir dalam. Jelas sekali bantahan Ross memberikan pukulan yang sangat dalam baginya. Selama ini dia berasumsi Nathan ada di istana kerajaan Yuraria dan yakin kalau dia baik-baik saja meski tidak bisa melihatnya secara langsung. Selama Shane memiliki cara untuk menyelamatkannya, ayah dan anak bisa bersatu kembali, tetapi sayang Shane harus menelan fakta pahit bahwa Nathan tidak ada di sana.Lantas jika Nathan tidak ada di sana, ada di manakah dia?Ross jadi tidak enak hati melihat Shane begitu kecewa. “Jangan sedih dulu. Kalau nggak ada di istana, mungkin dia disembunyikan di tempat lain. Kalau Fred

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2296

    Ross terlihat santai santai meyeruput kopinya di ruang tamu, tetapi Shane tidak demikian. Dia terus mengubah tayangan di TV karena tidak bisa diam untuk menikmati suatu tayangan dengan tenang dari awal sampai habis.“Hey, nggak usah panik begitulah, santai saja!” kata Ross.“Aku juga maunya begitu, bisa duduk santai sambil ngopi kayak kamu. Tapi masalahnya aku nggak bisa.”“Ah, kondisi kita sekarang memang agak rumit, tapi jangan sampai gara-gara ini suasana hati kamu adi rusak,” kata Ross sembari menawarkan kudapan ke Shane. “Paling nggak untuk sekarang kita nggak sepenuhnya pasif. Iya, ‘kan?”Dengan kondisi di saat itu, Shane tidak ada nafsu untuk menyantap kudapan yang Ross tawarkan padanya. Dia hanya menatap wajah Ross dan hendak mengatakan sesuatu, tetapi kemudian dia menariknya kembali.“Tadi kamu mau ngomong sesuatu?” tanya Ross.Terbukti, dari tadi Ross memang memperhatikan Shane. Meski TV menyala, Ross tidak fokus ke sana dan malah terus menatap Shane yang beberapa kali sudah

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2295

    Pernyataan itu membuat Yuna terkesiap. Dia sangat tidak menyangka Fred malah melindungi Rainie. Dari yang Yuna pikirkan selama ini , semestinya Fred tidak peduli dengan Rainie karena pada awalnya pun Fred sudah membuang Rainie di lab yang lama. Jika tidak begitu, untuk apa Rainie harus bersusah payah datang ke sini dan membuktikan dirinya kepada Fred.“Kamu pasti berpikir aku bakal membuang dia tanpa berat hati, ‘kan? Sayangnya kamu salah. Dia itu cukup pintar dan setia. Bagiku dia masih sangat berguna, jadi untuk apa kubuang? Masalah kamu mau menurut atau nggak, itu bukan kamu yang menentukan. Jangan terlalu lugu jadi orang! Bawa si tua bangka ini pergi, taruh dia di tempat terpisah!”Dari ucapannya itu, sudah jelas Fred tidak ada niat untuk membebaskan Juan.“Kamu sama saja dengan mencari masalah kalau nggak membebaskan guruku,” kata Yuna bermaksud mengingatkan bahwa akibatnya akan serius jika Fred masih tidak mau membebaskan Juan.“Masa iya? Tapi aku paling nggak takut sama yang nam

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status