Share

Bab 1152

Penulis: Awan
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
“Cara apa?” Steve merasa sangat penasaran.

“Sekarang aku masih nggak bisa bilang. Setelah masalah ini berhasil, aku baru beri tahu kamu!” Melihat Steve merasa agak tidak senang, Hanny pun melembutkan nada bicaranya, “Aku benar-benar nggak bisa beri tahu kamu. Aku bukan sengaja ingin rahasiain masalah ini dari kamu. Aku sendiri masih belum yakin apakah rencanaku bakal berhasil atau nggak. Tapi demi masa depanku dan masa depan kita, aku ingin bertaruh!”

Mendengar ucapan “masa depan kita”, hati Steve terasa tergerak. Dia menggenggam erat tangan Hanny, lalu berbicara dengan nada ringan, “Sekarang aku sudah menjadi seperti ini. Kamu juga sudah melihat apa yang terjadi di Kediaman Setiawan semalam. Kelak mungkin aku nggak bakal punya apa-apa lagi, bahkan akan ditertawakan oleh orang-orang. Hanny, apa kamu masih bersedia untuk bersama aku yang seperti ini?”

“Aku bersedia!” Hanny langsung masuk ke dalam pelukan Steve, menempelkan wajahnya di depan dada Steve. Kemudian, dia melanjutkan, “Mereka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1153

    Beberapa saat kemudian, Steve baru melepaskan Hanny, lalu memanggil namanya, “Nini, aku tunggu kamu.”Panggilan itu lebih enak didengar daripada kata-kata gombal. Hanny menatap Steve dengan tatapan hangat. “Emm.”Sebenarnya Hanny juga tidak merelakan Steve, tetapi dia juga tidak berdaya. Monica terlalu peka. Jika bukan karena belakangan ini Hanny sangat penurut, dia juga tidak mungkin akan memberi sedikit pun kebebasan kepada Hanny. Jika Hanny tidak meningkatkan kewaspadaannya dan masalah ini dipergoki Monica, semua rencananya mungkin akan berakhir sia-sia.Itulah sebabnya Hanny menyuruh Steve untuk bersabar. Hanya cukup bersabar sebentar saja, Hanny pun akan bebas.Hanny membungkus tubuhnya dengan sangat erat. Setelah turun ke lantai bawah, Hanny mengeluarkan cermin kecil untuk becermin. Ternyata kedua bibirnya sudah membengkak. Jika penampilannya kelihatan oleh Monica, dia pasti akan curiga. Setelah berpikir beberapa saat, Hanny pun pergi ke taman bunga di pinggir jalan. Dia mengamat

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1154

    “Dua hari?” Amara terbengong. Sepertinya dia tidak menyangka dirinya akan tidur selama ini. Seingatnya, orang-orang yang menghadiri rapat sudah dibubarkan, tetapi bagaimana dengan selanjutnya?“Brandon ….”“Brandon, dia lagi di bawah. Jam segini dia masih belum berangkat ke kantor. Nenek mau ketemu dia, ya? Biar aku panggilkan!”“Nanti saja,” ucap Amara, “Kamu pasti sudah capek dalam 2 hari ini.”Yuna menggeleng. “Nggak, Nek! Dua hari ini, Tante Clara yang terus jagain Nenek. Dia yang sudah capek.”“Clara ….” Amara menghela napas. Dia memang sedang meraih tangan Yuna, tetapi kedua matanya terus menatap ke depan. Yuna juga tidak tahu apa yang sedang dipandangnya.“Nenek ….” Yuna merasa ragu untuk bertanya.Yuna merasa agak canggung. Sekarang seharusnya Yuna pergi memanggil yang lain, memberi tahu semuanya bahwa Amara sudah menyadarkan diri. Kemudian, Yuna akan mempersiapkan sarapan dan menyuapinya. Hanya saja, Amara malah menarik tangan Yuna tidak membiarkannya untuk pergi. Apa yang har

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1155

    Brandon naik ke lantai atas, lalu masuk ke dalam kamar. Saat ini, Amara sedang duduk bersandar di atas ranjang. Dia sudah tidak terlihat sepucat sebelumnya.Hanya saja, berhubung sudah tidak menyadarkan diri selama dua hari, Amara hanya bisa diberi asupan gizi dari infus vitamin saja. Jadi, dia masih kelihatan agak lemas.“Nek,” panggil Brandon, lalu berjalan ke dalam kamar. “Apa Nenek sudah merasa baikan?”Brandon berdiri di ujung ranjang berjarak agak jauh dari Amara. Mungkin Brandon sudah terbiasa seperti ini. Dia selalu menjaga jarak dan tidak berani terlalu dekat dengan neneknya.Amara menatap ke sisi Brandon dengan tatapan tajam. Dia sedang menatap cucu satu-satunya.Amara sudah melahirkan banyak anak, tetapi beberapa anaknya sudah meninggal. Sekarang putra yang paling dimanjakannya malah bukan anak kandungnya. Dia tidak memiliki hubungan darah dengan Steve. Sepertinya takdir sedang mempermainkannya.Setelah mengamati Brandon dengan saksama, wajahnya memang mirip dengan ibunya, t

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1156

    Bagaimanapun, dia sudah membesarkan Steve selama puluhan tahun. Meski mereka tidak memiliki hubungan darah, akan sangat sulit bagi Amara untuk memutuskan hubungan dengan Steve.“Nek, sekarang semuanya bukan tergantung aku, melainkan tergantung dia. Sekarang dia tidak bersedia untuk pulang ke rumah. Setelah dia bersedia untuk pulang, kita baru bahas masalah ini lagi, ya?” Kemudian, Brandon melanjutkan, “Sudah siang, sudah saatnya aku ke perusahaan. Nenek istirahat dengan baik.”Ketika Brandon hendak keluar kamar, kebetulan Yuna datang dengan mengantar sarapan. Brandon pun berpesan, “Kamu jaga Nenek dulu.” Selesai berpesan, Brandon pun langsung berjalan pergi.Yuna tidak tahu apa yang sudah mereka katakan. Hanya saja, dia bisa menebaknya. “Nek, kamu pasti sudah lapar. Nenek makan dulu, ya. Ini ada bubur labu, bagus buat lambung. Nenek makannya yang pelan, ya!” Yuna meletakkan nampan di samping ranjang. Kemudian, dia mengambil mangkuk kecil dan sendok.Amara mengulurkan tangan hendak men

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1157

    “Monica?” Amara mengatakan nama itu, lalu langsung menggeleng. “Tidak!”“Nek ….”“Meski aku sudah pikun, aku masih bisa menilai seseorang. Waktu itu aku bisa memilih dia juga karena latar belakang keluarganya adalah nilai plus bagi Steve. Selain itu, kemampuan Monica ….” Kepikiran masalah perebutan kekuasaan dengan mengandalkan Keluarga Yukardi, Amara pun tidak melanjutkan lagi.Nyaris! Hampir saja Amara menghancurkan Keluarga Setiawan. Jika benar seperti itu, sepertinya Amara tidak sanggup menjelaskan kepada suaminya ketika di akhirat nanti.“Mereka semua bisa bersama juga hanya karena saling mencari keuntungan saja. Sekarang Steve sudah seperti ini, Monica juga sudah tergolong baik karena tidak menjatuhkannya.”Awalnya Yuna ingin mengatakan ada pembantu yang melihat orang terakhir yang berbicara dengan Steve adalah Monica. Sebelum pergi, Monica bahkan mencium Steve. Seharusnya dia tidak akan menjatuhkan Steve.Setelah dipikir-pikir, masalah ini tidak ada hubungannya dengan Yuna. Dia

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1158

    Berhubung tidak bisa menolak, Yuna terpaksa membiarkan Amara memegang tangannya, lalu memakaikan cincin ke jari tangannya. Jari tangan Yuna sangatlah kurus, tetapi cincin itu malah sangat pas di tangannya. Melihat jari yang dipasangkan cincin, Amara pun tersenyum. “Bagus! Sepertinya cincin ini memang ditakdirkan untuk menjadi milikmu.”“Terima kasih, Nek,” ucap Yuna dengan suara ringan. Dia merasa tangannya sangat berat.…Steve sedang tidur nyenyak di apartemen itu. Ketika dia bangun dari tidurnya, Steve pun sudah kembali bersemangat. Dia tidak putus asa seperti sebelumnya lagi. Hanya saja, rumah ini terlalu kosong, tidak ada makanan dan juga peralatan dapur. Jadi, Steve terpaksa memesan makanan.Sebelumnya Hanny sudah memberinya sedikit uang. Jadi, tidak masalah bagi Steve untuk memesan makanan. Steve melihat sisa saldo yang ditransfer Hanny, dia merasa sangat terhina. Jujur saja, Steve tidak menyangka dia mesti hidup dengan mengandalkan uang seorang wanita.Dulu kehidupan Steve bol

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1159

    Vila memang terletak tidak jauh dari tempat tinggal Steve saat ini, apalagi dia juga memiliki uang. Steve langsung memanggil taksi segera melaju ke sana.Sekuriti di area kompleks vila itu mengenal Steve. Otomatis mereka tidak menghalangi Steve. Dia berhasil datang ke depan vila, lalu memastikan nomor vila.Sebenarnya ada banyak aset yang dibuat atas nama Steve. Terdapat beberapa apartemen dan vila di luar kota dan di Kota Kanita. Jadi, wajar kalau Steve tidak bisa mengingat dengan begitu jelas. Dia bisa mengingat vila ini juga karena vila ini baru dibeli 2 tahun silam.Cakupan bisnis Keluarga Setiawan cukup luas. Sejak dulu, mereka sudah mulai menggeluti dunia properti, contohnya lahan ini juga dibeli oleh Setiawan Group. Jadi setelah vila-vila ini dibangun, beberapa vila dengan letak terbagus pun disimpan untuk anggota Keluarga Setiawan.Dulu Steve tidak peduli dengan semua ini. Dia hanya peduli dengan perebutan kekuasaan saja. Namun berbeda dengan sekarang, sekarang rumah seperti in

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1160

    Amara terdiam sejenak dan dia baru menyadari bahwa ponselnya benar-benar sedang berdering. Dia meraba ponsel dari atas nakas, lalu segera mengangkatnya, “Steve, apa benar kamu Steve? Steve, di mana kamu? Kenapa kamu masih belum pulang?”Steve terdiam. Dia sungguh tidak menyangka reaksi ibunya akan seperti ini. Dapat terdengar suara panik dari ujung telepon. Ternyata ibunya tidaklah sadis.Selain memanggil “Ma”, Steve juga tidak tahu harus berkata apa lagi.Hatinya terasa sangat kalut. Dia mencintai dan juga membenci ibunya. Padahal Steve sudah dimanjakan selama bertahun-tahun, sekarang dia malah dikhianati oleh ibu kandungnya sendiri.“Steve, Steve ….” Lantaran tidak mendapat jawaban dari Steve, Amara melembutkan suaranya, lalu bertanya, “Apa … kamu masih menyalahkan Mama?”“Kenapa kamu berbuat seperti itu?” Akhirnya Steve bertanya. Dia sudah bisa menahan amarahnya lagi. Salah satu tangannya menggenggam ponsel dengan erat, sedangkan tangannya yang satu lagi memegang pegangan sofa. Kedu

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29

Bab terbaru

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2194

    Yang paling penting sekarang, jika Rainie tidak bisa bekerja sama dengan Fred, dia sudah tidak punya tempat lagi untuk pergi.“Sejujurnya, selama ini aku selalu meneliti tentang cara mengendalikan pikiran orang lain!” jawab Rainie dengan tegas, setelah melalui pemikiran yang matang.Dengan satu jari menyusuri tulang hidungnya, Fred mengulangi ucapan Rainie. “Pikiran?”Kurang lebih Fred mengerti ke mana arah penelitian yang Rainie maksud.“Kamu pasti pernah main boneka yang dikendalikan pakai tali, ‘kan? Kurang lebih seperti it.”“Jadi kamu bisa mengendalikan perilaku orang lain seperti boneka? Terus apa menariknya?!”Fred memiliki ambisi untuk mengendalikan Yuraria, bahkan seluruh dunia. Akan tetapi yang dia inginkan adalah mengendalikan orang lain yang masih hidup, agar mereka tunduk di bawahnya, bukannya boneka yang tidak memiliki pemikirannya sendiri. Apa serunya mengendalikan orang yang mudah untuk dikendalikan.“Oh, jelas ini menarik banget!” kata Rainie. “Aku tahu kamu mau orang

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2193

    Fred tidak berkomentar ataupun membalasnya. Dia hanya menatap wajah dan mata Rainie dengan serius. Meski tidak berkata apa-apa, dalam hatinya dia tahu setiap tutur kata yang wanita yang ada di depan matanya ini ucapkan sangat akurat. Setelah situasi tenggelam dalam kesunyian singkat, Fred berdeham dan bertanya.“Nama kamu ….”“Rainie.”“Orang itu sudah mati dari beberapa hari yang lalu. Berarti kamu juga sudah lama memegang barang itu, tapi kenapa kamu baru datang sekarang?”“Awalnya aku juga nggak tahu apa ini. Aku terus mencari mencari kalian tapi nggak berhasil. Setelah itu aku ditangkap sama Brandon dan kawan-kawannya.”“Brandon?! Brandon dan temannya?”“Iya! Aku berhasil kabur dengan susah payah dan langsung teringat sama kamu. Aku tahu kamu cuma yang bisa kasih semua yang aku mau. Dan cuma aku yang bisa membantu kamu!” kata Rainie dengan rasa percaya diri yang membumbung tinggi.“Gimana kamu bisa kabur dari mereka?”Perhatian Fred tertuju kepada hal itu. Dia sudah merasakan langs

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2192

    Sekarang di dalam ruang kantor itu hanya ada Fred dan wanita tersebut. Fred masih tak bergerak di kursinya seraya mengamati wanita itu. Pakaiannya lusuh dan terlihat sangat kasihan meski dia sudah berusaha untuk bersikap elegan.“Kamu ….”“Aku Rainie, bawahannya asisten yang paling kamu percaya itu. Aku pernah bekerja ….”“Aku nggak tertarik kamu siapa. Aku cuma mau tahu apa tujuan kamu datang ke sini? Dari mana kamu tahu aku kepalanya di sini?”“Soal itu, ya. Sebenarnya awalnya aku juga nggak tahu siapa yang bertanggung jawab atas organisasi ini, sampai … aku menemukan kartu nama yang ada bosku pegang.”“Kartu nama apa? Maksud kamu kepingan kecil itu? Itu paling cuma koin untuk main game atau sejenisnya,” kata Fred menyangkal. Dia tentu saja tidak mau secepat itu mengakuinya. Yang dia lakukan sekarang ini adalah menguji apakah Rainie benar-benar tahu sesuatu atau hanya sekadar asal bicara.Akan tetapi Rainie sudah menduga hal seperti ini pasti terjadi. Dia tidak tampak kebingungan dan

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2191

    “Yang Mulia jangan berpikir begitu. Kita justru saling menguntungkan satu sama lain. Yang Mulia bisa kembali muda, sedangkan aku mendapat kekuasaan penuh. Bukankah begitu lebih bagus?”“Hmph!”Sang Ratu sudah malas membicarakan ini. Namun bagi Fred itu tidak masalah. Selama semua berjalan sesuai dengan rencananya, apa yang ingin dia capai sebentar lagi akan berhasil. Tidak ada lagi seorang pun yang bisa menghentikannya. Di saat itu pula dari luar Fred mendengar suara lirih yang memanggilnya.“Pak Fred!”“Ada apa?”Sebenarnya Fred sedikit kesal karena dia sudah berpesan untuk jangan mengganggu kecuali ada hal penting. Namun lagi-lagi yang datang adalah mereka. Fred masih lebih suka dengan si cacat yang menjadi bos Rainie dan Shane dulu. Meski cacat secara fisik, dia cukup pintar dan banyak membantu Fred. Sayang sekali dia sudah tidak ada …. Tanpa berpikir panjang, Fred melihat di tangan orang itu ada sebuah botol kecil seperti botol parfum yang dijual di luar sana. Perbedaannya, cairan

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2190

    “Apa lagi ini?”Dalam berkas yang berisikan surat wasiat tersebut tertulis jelas bahwa sang Ratu mengetahui kesehatannya yang makin menurun dan sudah dekat ajalnya, karena itu selagi masih sadar, sang Ratu dengan sukarela menyerahkan posisinya kepada keturunannya, dan Fred diberikan kepercayaan penuh untuk menjadi penasihat mereka.“Kamu masih berani mengaku nggak mau merebut posisiku?! cucuku usianya baru empat tahun, tahu apa merea? Lagi pula bukannya menurunkan ke anakku, tapi malah langsung ke cucuku. Orang waras pasti sudah tahu apa maksudnya ini.”“Nggak juga, cucu Yang Mulia sangat pintar dan punya bakat untuk jadi penguasa yang baik. Saya cuma bertugas memberi nasihat, tapi pada akhirnya kekuasaan tertinggi tetap jatuh kepada mereka. Terkait masalah pewaris, apa Yang Mulia masih nggak sadar juga seperti apa mereka? Mereka sama sekali nggak cocok untuk jadi penguasa!”“Fred, kenapa baru sekarang aku sadar kalau ternyata ambisimu setinggi itu, ya?”“Bukan, Yang Mulia. Yang Mulia

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2189

    Ketik sang Ratu tersadar, dia sudah berada di atas kasur. Dia berbaring dengan sangat nyaman ditutupi oleh selimut yang rapi. Di sampingnya ada semacam alat medis yang mengeluarkan suara nyaring. Walau demikian, sang Ratu tidak merasa nyaman.“Fred! Fred!” sahutnya.Mengira tidak akan ada yang datang, tak disangka Fred sendiri yang muncul di hadapannya.“Ada yang bisa dibantu, Yang Mulia?”“Lepasin aku!”“Wah, sayang sekali Yang Mulia, tapi nggak bisa! Eksperimennya sudah mau kita jalankan dua hari lagi. Yang Mulia nggak boleh ke mana-mana sampai dua hari ke depan.”“Eksperimen apaan. Kamu cuma mau membunuhku dan mengambil alih jabatanku, bukan?”“Yang Mulia, saya mana berani melakukan itu. Kalau saya membunuh Yang Mulia, apa saya perlu menghabiskan banyak waktu dan tenaga untuk membangun lab dan semua eksperimen ini? Saya benar-benar berniat baik untuk Yang Mulia, tapi Yang Mulia malah terbuai sama omongan si cewek licik itu dan nggak percaya lagi sama saya. Sayang sekali!” kata Fre

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2188

    “Aku?” kata Chermiko. “Nggak, aku cuma merasa itu terlalu aneh! Apa pun yang keluar dari mulut cewek gila itu, aku ….”Kata-kata yang hendak Chermiko katakan tersangkut di lehernya saat ditatap oleh Shane. Tadinya dia mau bilang tidak akan menganggap serius apa pun yang Rainie katakan, tetapi setelah dipikir-pikir, dia juga akan berpikir hal yang sama dengan Shane.“Oke, mau dia benar-benar bisa menghilang atau nggak, selama masih ada kemungkinan itu benar sekecil apa pun, kita harus cari tahu!” kata Brandon. Dia tidak menganggap ini sebagai sesuatu yang patut ditertawakan. Kalau sampai Rainie melarikan diri, maka bahaya terhadap masyarakat akan sangat besar.“Shane, jaga anak-anak!”Brandon pertama-tama langsung menghubungi Edgar agar dia bisa mengerahkan koneksinya untuk mencari Rainie di setiap sudut kota. ***Pintu kamar di mana Ratu sedang tidur siang diketuk sebanyak tiga kali, kemudian pintu itu dibuka begitu saja tanpa seizinnya. Sang Ratu membuka matanya sejenak dan langsung

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2187

    “Seaneh apa pun ini pasti ada penjelasannya,” kata Brandon. Dia mengamati bantal di atas kasur itu dan menaruhnya kembali, lalu berkata, “Ayo kita keluar dulu sekarang!”Di kamar itu sudah tidak ada orang dan sudah tidak perlu dikunci lagi. Mereka berdua pun satu per satu keluar dan setela mereka kembali ke tempat Shane berada.“Rainie benar-benar menghilang?” tanya Shane.“Iya,” jawab Chermiko menganggu.“Kok bisa? Apa ada orang lain dari organisasi itu yang menolong dia?”“Aku nggak tahu.”Tidak ada satu orang pun di antara mereka yang tahu mengapa Rainie bisa menghilang. Mereka bertiga sama bingungnya karena tidak ada penjelasan yang masuk di akal. Brandon tak banyak bicara, dia mengerutkan keningnya membayangkan kembali ada apa saja yang dia lihat di kamar itu. Dia merasa ada sesuatu yang mengganjal pikirannya, tetapi dia tidak tahu apa itu.Shane, yang entah sedang memikirkan apa, juga tiba-tiba berkata, “Apa mungkin …? Nggak, itu mustahil ….”“Apaan? Apa yang nggak mungkin?” Cher

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2186

    Chermiko sudah menahannya sebisa mungkin, tetapi suara gemetar bercampur dengan napas terengah-engah tetap saja menakutkan untuk didengar. Saat mendengar itu, Shane langsung terbelalak dan menyahut, “Apa?!”“Rainie … Rainie nggak ada di kamarnya!” kata Chermiko sembari menunjuk ke belakang.“Ngomong yang jelas, kenapa dia bisa nggak ada?” Ucapan ini datang dari belakang, membuat Chermiko kaget dan menoleh, dan menemukan ternyata Brandon sudah ada di belakangnya entah dari kapan.Brandon baru tidur sebentar dan belum lama terbangun. Semua masalah yang mereka alami membuat kualitas tidurnya terganggu. Anak dan istri tidak ada, dan sekarang ditambah lagi dengan sekian banyak masalah serius yang datang tak habis-habis. Bagaimana dia bisa tidur lelap? Apalagi sekarang ada dua bayi yang entah anaknya atau bukan datang membutuhkan penjagaan.Tidur singkat sudah cukup untuk memulihkan energinya, setelah itu Brandon mandi dan mengganti pakaian, lalu turun untuk melihat anak-anaknya, dan ternyat

DMCA.com Protection Status