Share

Bab 1143

Penulis: Awan
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
Brandon bisa menstabilkan kedudukannya di perusahaan selama bertahun-tahun, bukan hanya mengandalkan rasa sayang dan surat wasiat kakeknya saja.

Namun setelah mendengar cerita panjang lebar Brandon, Yuna pun kepikiran hal lain. “Kematian Om Davin dan Om Jack sangat menjanggal.”

Padahal usia mereka masih sangat muda, satunya malah kecelakaan jatuh ke jurang dan satu lagi tenggelam di saat menyelam. Sementara, om paling kecil yang meninggal di saat baru melahirkan. Selain itu, ayah Brandon juga terus berpenyakitan. Jika hanya satu saja yang sakit-sakitan atau meninggal, sepertinya masih wajar. Namun jika semuanya … sepertinya semua ini terlalu kebetulan.

“Ada yang janggal.” Brandon mengangguk. Dapat terlihat tatapan sinis dari kedua matanya. “Mana mungkin ada kebetulan seperti ini? Kekuasaan Keluarga Setiawan sangatlah besar, wajar kalau banyak yang iri dan benci.”

Ketika mengucapkan kalimat terakhir, Brandon tidak berbicara lagi. Dia hanya menunjukkan muka muramnya, seakan-akan teringa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1144

    Mengenai masalah Steve, biarkan Amara menenangkan dirinya, lalu memutuskan apa yang ingin dia lakukan.…Steve sedang mengendarai mobil tanpa arah tujuan. Saat mobilnya hampir kehabisan bensin, dia baru berhenti di pinggir jalan.Sekarang sudah larut malam. Langit di luar sana sangatlah gelap. Di pinggir jalan masih tampak beberapa kios sedang berjualan makanan. Aroma wangi makanan tercium Steve membuat perutnya keroncongan.Steve menuruni mobil, lalu mencari bangku kosong. “Bos, aku pesan 15 tusuk sate dan 1 lusin bir.”Pemilik kios mengiakan, lalu pergi mempersiapkan pesanannya. Tak lama kemudian, pesanan diantar di hadapan Steve. Dia makan dan minum sendirian berusaha melupakan kenyataan dan penghinaan untuk sementara waktu.Kios di pinggir jalan dipenuhi oleh orang-orang, tidak ada yang memperhatikannya dan tidak ada yang mengenalinya. Dia terus meneguk birnya ingin memabukkan dirinya.Seiring dengan berjalannya waktu, rasa penat di hatinya semakin penuh saja. Padahal Steve sudah k

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1145

    Awalnya kekuatan Steve dan Andrew hampir imbang, mereka berdua saling memukul satu sama lain. Hanya saja, tak lama kemudian, teman-teman Andrew datang mencarinya, mereka lalu mencari sekelompok teman lainnya. Mereka semua mengerumuni Steve, menendang dan memukulinya.Dulu Steve adalah tuan muda dari Keluarga Setiawan. Dia adalah anak kesayangan dari Amara. Siapa pun tidak berani untuk menyentuhnya. Jadi, dia baru bisa bersikap begitu arogan di Kota Kanita. Namun berbeda dengan sekarang, kabar Keluarga Setiawan sudah tersebar luas. Semua orang yakin Steve akan diusir dari Keluarga Setiawan. Jadi, mereka juga tidak bersikap sungkan terhadapnya. Steve tidak sanggup mengalahkan mereka semua. Dia hanya berbaring di lantai sambil menutupi kepalanya dengan kedua tangannya. Saat ini tubuhnya terasa sangat sakit lantaran ditendang dan juga dipukul.Setelah Andrew merasa capek, dia baru menghentikan aksinya. Dia menghela napas panjang, lalu menatap Steve berbaring di lantai dan tidak bergerak s

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1146

    Entah sudah berapa lama, sopir pun membangunkan Steve. Perjalanan menuju Apartemen Brimstone agak jauh, sebab lokasinya di pinggiran kota. Sebenarnya Steve juga tidak tahu di mana apartemennya. Hanya saja, lokasi ini bukanlah lokasi mewah.“Di mana ini?” Steve melihat sekeliling dengan terkejut.“Apartemen Brimstone! Bukannya tadi kamu bilang sendiri? Di sini sangatlah gelap, tidak banyak lampu jalan di sini. Mungkin kamu tidak bisa melihat dengan jelas.” Sopir menekan tombol meteran, lalu berkata, “Terima kasih, totalnya 246 ribu.”Steve mengorek kantongnya, dia menyadari hanya tersisa beberapa puluh ribu saja. Melihat sosok Steve, sopir pun mengeluarkan kode QR-nya. “Scan QR juga bisa.”Kemudian, Steve menemukan kartu kredit. “Apa bisa pakai kartu kredit?”Biasanya Steve jarang mengambil uang tunai atau kartu kredit, dia lebih sering menggunakan pembayaran dari ponselnya. Pokoknya, Steve sudah terbiasa untuk hidup tenang. Tadi Steve keluar dengan buru-buru, dia pun tidak sempat menga

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1147

    Setelah tiba di depan pintu rumah, Steve sempat ragu sesaat. Dia memegang kunci tidak berani untuk membukanya. Jika Steve membuka pintu, apa mungkin akan ada yang meledak secara tiba-tiba. Apa Monica akan meledakkannya hingga mati? Atau di dalam sana ada anjing rabies yang akan menggigit Steve hingga mati? Apa mungkin Monica akan mencelakainya?Seketika terlintas pemikiran menakutkan di benaknya. Steve pun ingin segera melarikan diri.Hanya saja, kaki Steve malah terasa bagai ditahan saja. Meskipun Steve pergi, dia juga tidak memiliki tempat lain lagi. Dia menggenggam erat kunci di tangan sambil memikirkan kondisinya sekarang. Pada akhirnya, Steve langsung membuka pintu kamarnya.Semuanya di luar dugaan Steve, ruangan di dalam sana sangatlah hening dan gelap gulita. Steve tidak bisa melihatnya dengan jelas. Dia mulai meraba-raba dinding untuk menekan saklar. Lampu di dalam rumah seketika menyala. Di dalamnya tidak semengerikan yang dibayangkan Steve. Rumah ini hanyalah sebuah rumah bia

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1148

    Steve tidak bersemangat seperti sebelumnya. Steve yang sekarang boleh dikatakan telah kehilangan semangat hidup, bagai ayam jago yang kalah dalam beradu. Dia tidak lagi terlihat berwibawa seperti sebelumnya. Steve sangatlah tidak berdaya bagai sudah ditelantarkan oleh semua orang di dunia.Jika dulu Steve bisa memberi kebahagiaan untuknya, sekarang Hanny malah bisa melihat bayangan Hanny di diri Steve. Jelas-jelas mereka berasal dari keluarga kaya raya, tetapi mereka malah ditelantarkan.Hanny merasa sedih dan juga sakit hati. Dia menepuk punggung tangan Steve dengan perlahan, lalu berkata, “Nggak usah takut. Semuanya akan berlalu. Kamu masih ada aku!”Steve terdiam. Melihat tangan putih di atas tangannya, tetiba Steve merasa ada yang aneh. Dia langsung menggenggam tangan Monica.Reaksi Steve terlalu mendadak, membuat Hanny terkejut. Hanya saja, dia tidak menyingkirkan tangannya membiarkan Steve untuk menggenggamnya.Setelah menggenggam dan melihat dengan saksama, Steve teringat dengan

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1149

    Hal ini sungguh membahagiakan Hanny. Dia langsung berbicara dengan semangat tinggi, “Kamu kenal sama aku? Kamu benar-benar kenal sama aku?”Mendengar ucapan ini, Steve merasa agak aneh. Kenapa Monica kelihatannya sangat gembira? Steve mengatakan dirinya bukanlah Monica dan dia malah gembira?Setelah dipikir-pikir, Steve tidak lagi merasa takut. Dia memalingkan kepalanya untuk melihat Hanny, lalu bertanya, “Apa benar kamu bukan Monica? Jadi, siapa kamu?”Hanny tidak langsung berterus terang, melainkan hanya tersenyum saja. “Aku pernah bilang sama kamu. Coba kamu tebak.”“Kamu pernah bilang sama aku?” Steve semakin kebingungan. Sejak kapan Monica pernah memberitahunya?Wanita ini terus menatap Steve dengan senyum manis di wajahnya. Sampai saat ini, Steve masih tidak kepikiran sejak kapan Monica memberi tahu dirinya. Tatapan Steve tanpa sengaja tertuju pada kalung di lehernya. Seketika dia baru teringat ucapan yang dibisik wanita itu ketika dirinya meninggalkan perusahaan. “Ingat, namaku

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1150

    Pantas saja mereka semirip ini. Akhirnya Steve mengerti, tetapi masih ada yang dibingungkannya. “Kenapa kamu menyamar sebagai dia? Apa hanya karena wajah kalian mirip?”Ketika mengungkit masalah ini, tatapan Hanny spontan menjadi muram. Dia lalu berkata dengan suara kecil, “Karena aku masih ingin hidup.”“Hidup?”“Emm.” Hanny mengangguk sambil menunduk. “Keluarga Yukardi terkena kutukan. Kalau hanya melahirkan anak tunggal, anak itu akan hidup dengan damai. Namun, kalau melahirkan lebih dari satu anak, malah akan menyebabkan musibah. Tak peduli berapa banyak anak yang dilahirkan, pada akhirnya hanya akan tersisa satu anak saja. Jadi, sejak aku dilahirkan, hanya ada satu saja yang boleh dipertahankan di antara aku dengan kakakku.”Mendengar penjelasan Hanny, kedua mata Steve langsung terbelalak. Dia berkata, “Kutukan ini terdengar sangat konyol?”Hanny tidak membantah, melainkan hanya mengangguk saja. Dia juga merasa kutukan ini sangat tidak masuk akal. Dia pun tidak memercayainya.Hany

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1151

    Hanny merasa gemetar, tetapi dia tidak mengelak, melainkan memejamkan kedua matanya.Sudah lama mereka tidak pernah berciuman. Terkadang Hanny bahkan bermimpi sedang berciuman dengan Steve. Hanya saja, setelah terbangun dari mimpinya, Hanny menyadari dia sedang berada di dalam kamar gelap gulita itu.Steve telah mengajari Hanny apa yang dinamakan kecupan dan bagaimana rasanya jatuh cinta. Sejak bertemu dengan Steve, Hanny pun menyadari ternyata dunia di luar sana sangatlah indah. Hanny bisa menjadi dirinya sendiri, bukan menjadi bayangan siapa pun.Kedua bibir hangat saling menempel. Pada saat ini, mereka berdua saling menghibur hati yang telah tersakiti. Awalnya Steve hanya mengecup dengan pelan saja, dia sedang mengetes apakah Hanny bersedia untuk menerima kecupannya atau tidak. Setelah melihat tanda lampu hijau, Steve langsung mengemut bibir Hanny.Rasa sakit sedikit terasa. Hanya saja, semuanya terasa sangatlah indah bagi Hanny. Setidaknya dia bisa merasakan bahwa semua ini bukanla

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29

Bab terbaru

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2196

    Dengan kata lain, CCTV pun tidak menangkap adegan di mana Rainie melarikan diri. Dalam situasi seperti ini hanya ada dua kemungkinan. Pertama, ada pengkhianat yang bersekongkol dengan Rainie, yang tidak hanya membuat Rainie menghindari pengawasan CCTV tapi juga menghindari pantauan semua orang. Kedua … dia benar-benar bisa menghilang!Apa pun kemungkinannya, tidak ada yang berani menyimpulkan sebelum mereka mendapatkan hasil pemeriksaan yang jelas. Edgar tidak mungkin bisa mendapatkan hasilnya hanya dalam waktu satu hari. Karena itu mereka pun bubar setelah menemui jalan buntu. Hasil tes DNA kedua anak itu juga kebetulan sudah keluar. Ketika melihat hasil tesnya, dalam sekejap Brandon langsung ingin meneteskan air mata. Kedua anak itu benar adalah anak kandungnya. Kedua anak kembar yang belum pernah dia temui semenjak mereka dilahirkan di dunia ini akhirnya sudah berada di sisinya kini. Namun demikian, Brandon masih diterpa oleh perasaan yang rumit. Anaknya sudah kembali, tetapi Yuna m

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2195

    “Siapa pun bisa, berarti aku juga bisa?” tanya Fred datar tetapi berisikan ancaman.Di saat itu Rainie sadar kalau dia sudah salah bicara. Lantas dia pun segera menundukkan kepalanya dan membungkuk seraya berkata, “Nggak, bukan itu maksudku! R20 sepenuhnya akan kuserahkan padamu. Terserah kamu mau pakai ke siapa. Aku … aku mana berani pakai R20 ke kamu ….”“Nggak apa-apa, aku cuma asal ngomong saja. Kalaupun kamu mau pakai R20 itu ke aku, apa kamu bisa? Sebenarnya kamu lumayan juga. Aku rasa kamu bisa berguna untukku. Untuk sekarang kamu tinggal di sini dulu saja. Nanti aku minta anak buahku untuk siapkan kamar. Tapi demi keamanan kamu sendiri, jangan pergi ke mana-mana. Mengerti?”“Iya. Mulai hari ini aku akan mengikuti perintahmu!”Merasa puas dengan sikap yang Rainie tunjukkan padanya, Fred memanggil anak buahnya untuk membawa Rainie pergi ke kamarnya. Sesudah Rainie pergi dari kantornya, senyum sinis di wajahnya itu sirna. Dia membuka botol kecil itu untuk melihat apa isinya karena

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2194

    Yang paling penting sekarang, jika Rainie tidak bisa bekerja sama dengan Fred, dia sudah tidak punya tempat lagi untuk pergi.“Sejujurnya, selama ini aku selalu meneliti tentang cara mengendalikan pikiran orang lain!” jawab Rainie dengan tegas, setelah melalui pemikiran yang matang.Dengan satu jari menyusuri tulang hidungnya, Fred mengulangi ucapan Rainie. “Pikiran?”Kurang lebih Fred mengerti ke mana arah penelitian yang Rainie maksud.“Kamu pasti pernah main boneka yang dikendalikan pakai tali, ‘kan? Kurang lebih seperti it.”“Jadi kamu bisa mengendalikan perilaku orang lain seperti boneka? Terus apa menariknya?!”Fred memiliki ambisi untuk mengendalikan Yuraria, bahkan seluruh dunia. Akan tetapi yang dia inginkan adalah mengendalikan orang lain yang masih hidup, agar mereka tunduk di bawahnya, bukannya boneka yang tidak memiliki pemikirannya sendiri. Apa serunya mengendalikan orang yang mudah untuk dikendalikan.“Oh, jelas ini menarik banget!” kata Rainie. “Aku tahu kamu mau orang

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2193

    Fred tidak berkomentar ataupun membalasnya. Dia hanya menatap wajah dan mata Rainie dengan serius. Meski tidak berkata apa-apa, dalam hatinya dia tahu setiap tutur kata yang wanita yang ada di depan matanya ini ucapkan sangat akurat. Setelah situasi tenggelam dalam kesunyian singkat, Fred berdeham dan bertanya.“Nama kamu ….”“Rainie.”“Orang itu sudah mati dari beberapa hari yang lalu. Berarti kamu juga sudah lama memegang barang itu, tapi kenapa kamu baru datang sekarang?”“Awalnya aku juga nggak tahu apa ini. Aku terus mencari mencari kalian tapi nggak berhasil. Setelah itu aku ditangkap sama Brandon dan kawan-kawannya.”“Brandon?! Brandon dan temannya?”“Iya! Aku berhasil kabur dengan susah payah dan langsung teringat sama kamu. Aku tahu kamu cuma yang bisa kasih semua yang aku mau. Dan cuma aku yang bisa membantu kamu!” kata Rainie dengan rasa percaya diri yang membumbung tinggi.“Gimana kamu bisa kabur dari mereka?”Perhatian Fred tertuju kepada hal itu. Dia sudah merasakan langs

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2192

    Sekarang di dalam ruang kantor itu hanya ada Fred dan wanita tersebut. Fred masih tak bergerak di kursinya seraya mengamati wanita itu. Pakaiannya lusuh dan terlihat sangat kasihan meski dia sudah berusaha untuk bersikap elegan.“Kamu ….”“Aku Rainie, bawahannya asisten yang paling kamu percaya itu. Aku pernah bekerja ….”“Aku nggak tertarik kamu siapa. Aku cuma mau tahu apa tujuan kamu datang ke sini? Dari mana kamu tahu aku kepalanya di sini?”“Soal itu, ya. Sebenarnya awalnya aku juga nggak tahu siapa yang bertanggung jawab atas organisasi ini, sampai … aku menemukan kartu nama yang ada bosku pegang.”“Kartu nama apa? Maksud kamu kepingan kecil itu? Itu paling cuma koin untuk main game atau sejenisnya,” kata Fred menyangkal. Dia tentu saja tidak mau secepat itu mengakuinya. Yang dia lakukan sekarang ini adalah menguji apakah Rainie benar-benar tahu sesuatu atau hanya sekadar asal bicara.Akan tetapi Rainie sudah menduga hal seperti ini pasti terjadi. Dia tidak tampak kebingungan dan

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2191

    “Yang Mulia jangan berpikir begitu. Kita justru saling menguntungkan satu sama lain. Yang Mulia bisa kembali muda, sedangkan aku mendapat kekuasaan penuh. Bukankah begitu lebih bagus?”“Hmph!”Sang Ratu sudah malas membicarakan ini. Namun bagi Fred itu tidak masalah. Selama semua berjalan sesuai dengan rencananya, apa yang ingin dia capai sebentar lagi akan berhasil. Tidak ada lagi seorang pun yang bisa menghentikannya. Di saat itu pula dari luar Fred mendengar suara lirih yang memanggilnya.“Pak Fred!”“Ada apa?”Sebenarnya Fred sedikit kesal karena dia sudah berpesan untuk jangan mengganggu kecuali ada hal penting. Namun lagi-lagi yang datang adalah mereka. Fred masih lebih suka dengan si cacat yang menjadi bos Rainie dan Shane dulu. Meski cacat secara fisik, dia cukup pintar dan banyak membantu Fred. Sayang sekali dia sudah tidak ada …. Tanpa berpikir panjang, Fred melihat di tangan orang itu ada sebuah botol kecil seperti botol parfum yang dijual di luar sana. Perbedaannya, cairan

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2190

    “Apa lagi ini?”Dalam berkas yang berisikan surat wasiat tersebut tertulis jelas bahwa sang Ratu mengetahui kesehatannya yang makin menurun dan sudah dekat ajalnya, karena itu selagi masih sadar, sang Ratu dengan sukarela menyerahkan posisinya kepada keturunannya, dan Fred diberikan kepercayaan penuh untuk menjadi penasihat mereka.“Kamu masih berani mengaku nggak mau merebut posisiku?! cucuku usianya baru empat tahun, tahu apa merea? Lagi pula bukannya menurunkan ke anakku, tapi malah langsung ke cucuku. Orang waras pasti sudah tahu apa maksudnya ini.”“Nggak juga, cucu Yang Mulia sangat pintar dan punya bakat untuk jadi penguasa yang baik. Saya cuma bertugas memberi nasihat, tapi pada akhirnya kekuasaan tertinggi tetap jatuh kepada mereka. Terkait masalah pewaris, apa Yang Mulia masih nggak sadar juga seperti apa mereka? Mereka sama sekali nggak cocok untuk jadi penguasa!”“Fred, kenapa baru sekarang aku sadar kalau ternyata ambisimu setinggi itu, ya?”“Bukan, Yang Mulia. Yang Mulia

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2189

    Ketik sang Ratu tersadar, dia sudah berada di atas kasur. Dia berbaring dengan sangat nyaman ditutupi oleh selimut yang rapi. Di sampingnya ada semacam alat medis yang mengeluarkan suara nyaring. Walau demikian, sang Ratu tidak merasa nyaman.“Fred! Fred!” sahutnya.Mengira tidak akan ada yang datang, tak disangka Fred sendiri yang muncul di hadapannya.“Ada yang bisa dibantu, Yang Mulia?”“Lepasin aku!”“Wah, sayang sekali Yang Mulia, tapi nggak bisa! Eksperimennya sudah mau kita jalankan dua hari lagi. Yang Mulia nggak boleh ke mana-mana sampai dua hari ke depan.”“Eksperimen apaan. Kamu cuma mau membunuhku dan mengambil alih jabatanku, bukan?”“Yang Mulia, saya mana berani melakukan itu. Kalau saya membunuh Yang Mulia, apa saya perlu menghabiskan banyak waktu dan tenaga untuk membangun lab dan semua eksperimen ini? Saya benar-benar berniat baik untuk Yang Mulia, tapi Yang Mulia malah terbuai sama omongan si cewek licik itu dan nggak percaya lagi sama saya. Sayang sekali!” kata Fre

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2188

    “Aku?” kata Chermiko. “Nggak, aku cuma merasa itu terlalu aneh! Apa pun yang keluar dari mulut cewek gila itu, aku ….”Kata-kata yang hendak Chermiko katakan tersangkut di lehernya saat ditatap oleh Shane. Tadinya dia mau bilang tidak akan menganggap serius apa pun yang Rainie katakan, tetapi setelah dipikir-pikir, dia juga akan berpikir hal yang sama dengan Shane.“Oke, mau dia benar-benar bisa menghilang atau nggak, selama masih ada kemungkinan itu benar sekecil apa pun, kita harus cari tahu!” kata Brandon. Dia tidak menganggap ini sebagai sesuatu yang patut ditertawakan. Kalau sampai Rainie melarikan diri, maka bahaya terhadap masyarakat akan sangat besar.“Shane, jaga anak-anak!”Brandon pertama-tama langsung menghubungi Edgar agar dia bisa mengerahkan koneksinya untuk mencari Rainie di setiap sudut kota. ***Pintu kamar di mana Ratu sedang tidur siang diketuk sebanyak tiga kali, kemudian pintu itu dibuka begitu saja tanpa seizinnya. Sang Ratu membuka matanya sejenak dan langsung

DMCA.com Protection Status