DAY 20"Kanaya, pesanan saya kemarin sudah selesai?" Bagas membawa Kanaya untuk berbicara di dapur. Kanaya yang sedang menyeduh teh dan tiba-tiba ditarik pun agak terkejut. Dia mengusap pelan dadanya, lalu ikut memandang ke belakang arah pandang Bagas yang tidak jelas."Kenapa sih, Mas? Celingak-celinguk kayak orang takut keciduk selingkuh," Kata Kanaya dengan heran."Iya nih, disini banyak tukang cepu. Nanti salah paham lagi," Kata Bagas, lalu melanjutkan, "Jadi gimana permintaan saya kemarin?""Bisa sih, Mas. Tapi aku masih sibuk. Jadi asistenku yang ngerjain. Nggak apa-apa?" Tawar Kanaya."Nggak apa-apa yang penting sebelum tanggal 24 udah jadi ya," Kata Bagas.Kanaya mengangguk lalu berbalik, tapi tangannya lagi-lagi ditahan oleh Bagas, "Ada apa lagi, Mas?""Saya...." Belum selesai Bagas berbicara, Nina dan Adam masuk ke dalam dapur. Keduanya yang terlibat dalam percakapan yang cukup alot pun akhirnya berhenti. Keempatnya saling menatap dalam diam. Lalu menyadari bahwa genggaman B
Last Updated : 2024-10-29 Read more