Semua Bab Sang Kultivator Terbuang: Bab 91 - Bab 100

128 Bab

91. Bencana Tanah Mutiara Putih

Meski sumber kekuatan pria ini berasal dari energi yang berbeda, tapi Bai Lihai masih bisa merasakan kekuatan orang ini. Makhluk penjaga ini memiliki kekuatan yang jauh lebih besar dari pada Tang Chen. Jelas dia bukan tandingan Bai Lihai. Bahkan, Alter Ego-nya sekalipun tidak akan sanggup menandingi orang ini. Bal Lihai dan makhluk penjaga itu saling berpandangan. Meski kepalanya tertutup, tapi Bai Lihai tau pria ini bisa melihatnya dengan jelas. Untuk beberapa waktu, keduanya saling diam. Begitupun dengan yang lainnya, tidak ada satu pun yang bersuara. Suasana hening terjadi di dalam ruang itu. Selang beberapa waktu, makhluk penjaga itu akhirnya bersuara. "Jika kau pergi sekarang, aku tidak akan melukaimu!"Bai Lihai tersenyum sinis. Tidak ada rasa ketakutan yang ia rasakan terhadap pria ini. Tidak peduli sekuat apapun orang ini, Bai Lihai masih memiliki sesuatu yang membuatnya aman. Sesuatu itu tidak lain adalah kenyataan bahwa keku
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-03
Baca selengkapnya

92. Tanya Jawab

"Jangan lari dariku!" Xiao Qiumei terus mengejar Ma Liqian, Ren Delun dan Luo Yigang. Si gadis masih merasa kesal dengan apa yang dilakukan teman-temannya di hari itu. Ia ingin meminta pertanggung-jawaban mereka. Dengan praktik Kultivasi mereka sekarang, Ma Liqian, Ren Delun dan Luo Yigang bisa dengan mudah menghadapi Xiao Qiumei. Namun, mereka lebih memilih untuk menghindari gadis itu. Mereka merasa bersalah dengan apa yang telah mereka lakukan. Biar bagaimanapun, Xiao Qiumei adalah teman yang sudah bersama mereka sejak kecil. Mereka masih belum siap bertemu si gadis. Saat ini, mereka sudah kembali berada di Benua Tengah. Baru beberapa waktu lalu berada di Tanah Mutiara Putih, tapi Xiao Qiumei sudah melupakan apa yang terjadi di sana. Ia bahkan melupakan Bai Lihai yang masih berada di Dimensi Saku yang sebentar lagi akan hancur itu. Itu semua karena ia terlalu fokus pada mantan teman-temannya. Xiao Qiumei kalah cepat, ia kehilangan
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-04
Baca selengkapnya

93. Mereka Dan Kami

"Sial! Energiku juga ikut terkuras gara-gara runtuhnya Tanah Mutiara Putih ini!"Makhluk penjaga sedikit menggerutu, kekuatannya ikut terkuras akibat bencana yang terjadi. Sudah sejak lama ia menghubungkan diri dengen Tanah Mutiara Putih. Ketika Dimensi Saku ini mulai mengalami keruntuhan, energinya juga mulai berkurang. Saat ini, makhluk penjaga itu tidak lagi dalam wujud tak terlihat, ia berada dalam wujud seperti manusia. Energi yang berkurang membuat ia tidak bisa berteleportasi dengan sempurna. Pria itu gagal sampai ke tempat tujuannya. Ia terdampar di satu lokasi sedikit di luar area terlarang. Makhuk penjaga berniat meninggalkan Tanah Mutiara Putih, tapi ia tidak bisa menggunakan portal-portal yang muncul. Portal-portal itu hanya bisa dilalui oleh manusia atau Hewan Roh. Sementara dirinya adalah makhluk yang berbeda dari keduanya. Ada portal khusus yang dapat ia lalui. Tempat itulah yang ingin ia tuju. Namun, kenyataannya ia tidak berhas
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-06
Baca selengkapnya

94. Semburan Api

Bai Lihai menutup mata sembari melindungi kepalanya dengan tangan. Si pemuda mengaliri tulang dan ototnya dengan Qi agar bisa meminimalisir efek dari terjangan batu-batu tersebut.Dalam situasi seperti ini, Jubah Siluman tidak bisa diandalkan. Benda itu hanya bisa menahan serangan dari senjata tajam. Hantaman batu-batu ini sama sekali tidak bisa ditanggulangi. Suara tubuh terkena hantaman batu terdengar dengan jelas. Namun, Bai Lihai sama sekali tidak merasa kesakitan. Ia membuka mata untuk melihat apa yang terjadi. "Huf... aku melupakanmu!" Bai Lihai bergumam sendiri. Bai Lihai sedikit melupakan keberadaan Elang Es. Hewan Roh itu kini tengah mendekap si pemuda untuk melindunginya dari hantaman batu-batu. Dengan tingkat Kultivasi Elang Es yang telah mencapai Core Formation 2, tubuhnya jelas lebih sanggup menahan batu-batu itu dibandingkan Bai Lihai. Walaupun demikian, Elang Es tetap saja mengalami kesakitan, mengingat jumlah batu yang
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-06
Baca selengkapnya

95. Makhluk Bertubuh Besar

"Hampir seribu tahun aku berada di sini, tapi tidak pernah menemukan makhluk ini. Sekarang, di saat situasi yang buruk dia menampakkan diri," gumam makhluk penjaga. Makhkuk penjaga dapat dengan jelas melihat keberadaan makhluk berukuran besar itu. Bisa dikatakan bahwa tujuan ia sebenarnya datang ke Tanah Mutiara Putih adalah untuk mencari makhluk ini. Namun, ia tidak pernah menemukannya. Makhluk penjaga ini bukanlah pemilik atau pencipta Tanah Mutiara Putih. Dia datang sekitar seribu tahun yang lalu dan merebut tempat ini dari pemilik aslinya. Alasan ia melakukan itu tidak lain adalah untuk bisa menemukan keberadaan makhluk bertubuh besar itu. Sejak ia tiba, tidak sekalipun ia menjumpai makhkuk ini. Berbagai siasat telah ia lakukan, tapi tidak pernah berhasil. Sekali 12 tahun ia membuka portal Tanah Mutiara Putih dan menyebar banyak Item Sihir agar para Kultivator berdatangan ke Tanah Mutiara Putih. Ini ia lakukan agar makhluk itu terganggu, s
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-06
Baca selengkapnya

96. Kehancuran Tanah Mutiara Putih

Si makhluk melancarkan sebuah pukulan. Jaraknya dengan Bai Lihai terbilang dekat, sehingga pukulan itu tidak bisa dihindari oleh si pemuda. Bai Lihai terlempar jauh dan terhempas dengan keras. Satu serangan ini saja cukup membuat Bai Lihai kehilangan banyak Qi. Setidaknya, separuh dari jumlah Qi-nya langsung terkuras. "Sepertinya aku tidak akan selamat kali ini," gumam Bai Lihai yang kesulitan untuk berdiri. Di sisi lain, Elang Es berusaha untuk menahan si makhluk agar tidak menyerang Bai Lihai lebih banyak lagi. Akan tetapi, Hewan Roh itu bukan tandingannya. Elang Es pun dengan mudah dikalahkan. Si makhluk kembali bergeral ke arah Bai Lihai. Ia sudah mengambil ancang-ancang untuk melakukan pukulan berikutnya. Bai Lihai masih punya tenaga untuk menghindar, ia selamat dari pukulan itu. Hanya saja, si pemuda tidak mungkin terus-terusan menghindar. Tempat ia berdiri sekarang sudah semakin menyempit. Tanah-tanah mulai runtuh se
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-06
Baca selengkapnya

Catatan

Halo teman-teman pembaca, Author Adnosekai disini. Sebelumnya, Author mau mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah meluangkan waktu dan menyisihkan koin untuk membaca karya Author yang receh ini. Semoga teman-teman merasa terhibur dengan karya Author yang jauh dari kata sempurna ini. Pada kesempatan kali ini, Author akan menjelaskan beberapa hal penting yang bisa membantu teman-teman dalam mengikuti cerita novel ini. Tingkat Kultivasi:- Qi Refining (1-9)- Initial Foundation (1-9)- Core Formation (1-9)- Gold Core (dasar, tengah, puncak) - Nascent Soul (dasar, tengah, puncak) - Spirit TransformationDi sini Author tidak tidak akan menjelaskan secara rinci masing-masing tingkat tersebut. Semuanya akan dijelaskan dalam cerita. Jenis Kultivator berdasarkan ilmu yang dipelajari:- Kultivator Murni - Kultivator Beladiri- Kultivatot Array- Kultivator Alkemis- Kultivator Racun- Kultivator Gembala- Kultivator Voodoo- Kultivator Suara- Kultivator IlusiSeorang Kult
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-07
Baca selengkapnya

97. Kembali Ke Sekte Gerbang Naga

"Lian'er... kenapa kamu malah ikut membawanya bersama kita?" bisik Wang Lina pada Han Xuelian. Nyatanya, Han Xuelian memang mengajak Xiao Qiumei pergi bersama mereka. Bahkan, ia menjanjikan gadis itu untuk bergabung dengan Sekte Gerbang Naga. Memang, si gadis tidak memiliki pengaruh dalam memutuskan siapa yang bisa bergabung dengan sekte. Namun, kakeknya memiliki pengaruh yang besar dan ia adalah cucu kesayangan si kakek. Han Xuelian yakin, jika ia merayu si kakek, maka keinginannya bisa dikabulkan. Ada alasan tersendiri kenapa Han Xuelian mengajak Xiao Qiumei ke Sekte Gerbang Naga. Hanya saja, ia tidak mengatakannya pada Wang Lina, sehingga wanita yang ia anggap kakak itu bingung dengan keputusan si gadis. "Lina-jiejie... tidakkah kamu melihat dia punya potensi. Kultivator tanpa sekte yang mencapai ranah Qi Refining 6 di usia ini adalah sesuatu yang hebat. Dengan bantuan sekte dia bisa berkembang lebih pesat lagi. Sekte Gerbang Naga akan mendapat keuntungan jika dia bergabung. Kit
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-08
Baca selengkapnya

98. Bertemu Han Xun

"Kakek...! Apa yang Kakek lakukan di sini?" Han Xuelian memanggil seorang pria tua tua yang seperti sedang mencari sesuatu. Pria tua bernama Han Xun itu. langsung menoleh ke arah suara yang memanggilnya. "Lian'er...! Akhirnya kamu kembali juga, kamu membuat Kakek khawatir!" Han Xun langsung menghentikan aktifitasnya. Pria tua itu langsung mendekati Han Xuelian. Ia tidak bisa menyembunyikan kebahagian mengetahui cucunya selamat dari bahaya. Sebagai seorang kakek, sudah sewajarnya ia merasa khawatir mendengar tempat yang dikunjungi cucunya mengalami bencana yang tidak diduga. Apalagi, gadis itu terpisah dari rombongan yang pergi bersamanya. Han Xun terlihat seperti ingin memeluk Han Xuelian, tapi ia justru merubah gerakannya dengan menjewer telinga si gadis. "Kenapa kamu memisahkan diri dari rombongan. Kakek sudah katakan sebelumnya, kalian harus terus bersama! Jangan mentang-mentang kamu cucuku kamu bisa bertindak seenaknya. Kakek akan menghukummu agar tidak ada yang berpikir Kakek m
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-09
Baca selengkapnya

99. Membahas Bai Lihai

"Raut wajah Kakek berubah setelah mengetahui nama gadis itu. Ada apa dengannya? Kenapa Kakek justru terlihat sangat ingin dia bergabung dengan Sekte Gerbang Naga?" Han Xuelian bertanya pada Han Xun setelag Xiao Qiumei dan Wang Lina meninggalkan tempat itu."Hei... aku menahanmu di sini karena ingin menanyakan sesuatu. Kenapa malah kamu yang bertanya!" Bukannya menjawab, Han Xun justru sewot pada Han Xuelian. Han Xuelian tidak bisa berkata-kata. Ia tidak menyangka bahwa kakeknya akan berraksi seperti ini. Han Xun tidak ingin menjawab pertanyaan Han Xuelian. Masalah keluarga Xiao dan Sekte Bulan Perak cukup rumit, cukup sulit untuk dijelaskan. Oleh karena itu, Han Xun menghindari pertanyaan tersebut. Meski begitu, perkataan Han Xun bukanlah sebuah kebohongan. Ia menahan si cucu di sini karena memang ada yang ingin dia ketahui. "Lian'er... Kakek sudah mendengarnya dari Wang Hong. Kalian bertemu dengan Bai Lihai di Tanah Mutiara Putih. Dia mencuri Jamur Pagoda yang kalian dapatkan. Kam
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-10
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
8910111213
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status