Home / Fantasi / Sang Kultivator Terbuang / Chapter 111 - Chapter 120

All Chapters of Sang Kultivator Terbuang: Chapter 111 - Chapter 120

128 Chapters

110. Suara Si Hantu

Ada sesuatu hal berbeda yang dirasakan Bai Lihai di dalam tubuhnya. Ada sebuah gejolak yang tidak pernah ia rasakan sebelumnya. Entah apa yang terjadi, tapi tubuh Bai Lihai kini terasa melayang-layang di antara dua dimensi yang berbeda.Sensasi energi yang menggelora melintasi setiap seratnya, mengirimkan getaran yang membangkitkan gairah di dalam dirinya. Seolah-olah ada aliran listrik yang tak terhentikan, Bai Lihai merasa kekuatan yang begitu kuat mengalir melalui tubuhnya.Saat Bai Lihai mengangkat pandangannya, dia melihat luar biasa. Cahaya berkilauan yang memancar dari kedua tangannya, membentuk kerapatan yang terang di sekelilingnya. Saat itu Bai Lihai menyadari, ia sudah dapat mengaktifkan Elemen Petir-nya. "Bagaimana mungkin ini bisa terjadi! Apa mungkin sekarang aku bisa mengendalikan Elemen-ku!" Bai Lihai bergumam sendiri. Untuk membuktikan dugaannya, si pemuda coba mengalirkan Qi pada satu titik di tubuhnya yang ia rasakan berbeda d
last updateLast Updated : 2023-06-21
Read more

111. Rahasia Pejabat Desa

Para penduduk menghentikan aksinya. Mereka menunggu apa yang akan di sampaikan oleh si Hantu berikutnya.Jelas saja, ada alasan tersendiri yang membuat ketiga pejabat desa membunuh pegawai Sun. Alasan ini harus diungkapkan karena bisa menyibak kejahatan lain yang dilakukan oleh ketiganya."Pegawai Sun, katakan saja, apa yang membuat mereka membunuhmu!" ucap salah seorang penduduk desa. "Karena aku tau rahasia yang mereka simpan! Mereka tidak ingin aku menyebarkan rahasia ini, sehingga mereka memutuskan untuk membunuhku!" Si Hantu tidak menjawab secara langsung apa yang telah terjadi. Ini membuat penduduk menjadi penasaran dengan apa sebenarnya rahasia yang disimpan oleh ketiga pejabat Mereka menunggu apa yang akan dikatakan si Hantu berikutnya. Si Hantu mulai menceritakan kejadian yang ia alami. Ini semua berawal dari rasa kesal pegawai Sun pada Tuan Meng, Tuan Ji dan Tuan Chu yang sering kali keluar desa dan mengabaikan tugas mereka s
last updateLast Updated : 2023-06-21
Read more

112. Interogasi

Ketiga pejabat desa terlihat ketakutan saat Bai Lihai menghampirinya. Biar bagaimanapun, perkataan Tuan Meng sebelumnya sama sekali tidak berpengaruh pada Bai Lihai. Pemuda itu tidak ada hubungannya dengan Desa Awan, sehingga ia tidak mendapat keuntungan dari bisnis ilegal yang mereka jalani.Sekarang, mereka memikirkan cara bagaimana menghindari Bai Lihai. Saling pandang terjadi di antara mereka, tidak satu pun yang mendapat ide. Kini, para pejabat desa dengan harapan yang tinggi menatap ke arah keempat Kultivator yang telah mereka sewa, berharap bahwa mereka akan menemukan solusi untuk menghadapi situasi ini. Namun, harapan mereka terhenti ketika keempat Kultivator tersebut juga mempertanyakan bisnis yang dijalankan oleh para pejabat desa."Apa manusia biasa tidak pernah tau, bahwa Ginseng Api bisa digunakan untuk membuat ramuan yang bisa membangkitkan Huyao! Seribu tahun lalu, para Kultivator memusnahkan seluruh Ginseng Api untuk menjaga agar tidak ada
last updateLast Updated : 2023-06-21
Read more

113. Ladang Ginseng Api

Dengan langlah yang tegas, Bai Lihai segera bergerak menuju arah puncak bukit yang ditunjuk oleh Tuan Meng. Ia meninggalkan ketiga pejabat serta para penduduk yang masih berurusan dengan Hantu. Si pemuda tidak lagi mengurusi masalah Hantu itu, lebih penting sekarang adalah mengurus Ginseng Api.Langkah Bai Lihai begitu lancar karena pandangannya lebih luas sekarang. Matahari sudah menampakkan diri, memberikan sinarnya mengiring langkah si pemuda. Bai Lihai tidak berjalan sendiri. Nyatanya, Lu Jiwen dan empat Kultivator mengikuti langkah kakinya. "Kenapa kalian mengikutiku?" tanya Bai Lihai."Aku mengikuti Lihai-ge karena ingin tau apa yang akan Lihai-ge lakukan!" jawab Lu Jiwen. "Pertanyaan yang koyol. Sebagai seorang wanita sudah seharusnya mengikuti ke mana prianya pergi!" jawab Jiang Fangling sambil tertawa. Wanita itu masih saja menganggap Bai Lihai sebagai prianya. Jawaban yang lebih serius diberikan oleh Yao Yikai. "Mas
last updateLast Updated : 2023-06-22
Read more

114. Menghancurkam Ginseng Api

"Bagaimana mungkin Senior ingin membangkitkan Huyao kembali? Huyao adalah makhluk yang jahat dan bisa membawa malapetaka bagi Benua Timur. Kami tidak akan pernah bergabung dengan rencana ini!" Yao Yikai menyampaikan penolakan. Jiang Durong tertawa dengan cemoohan. "Apa yang kalian ketahui tentang Huyao? Kalian hanya mengerti sebagian kecil dari sejarah sejati. Huyao bukanlah monster yang begitu buruk seperti yang kalian bayangkan. Dia adalah kekuatan yang akan membawa perubahan besar bagi Benua Tengah.""Apa maksud Senior?" tanya Jiang Fangzhou dengan nada skeptis."Kalian semua Kultivator yang kuat, tetapi masih terbatas dalam pemahaman kalian," ucap Jiang Durong dengan suara bergetar. "Huyao bukanlah ancaman seperti yang kalian bayangkan. Dia adalah kekuatan yang akan membawa keseimbangan baru di Benua Tengah. Dengan mengendalikan kekuatannya, kita dapat memperbaiki ketidakseimbangan yang ada dan membawa perdamaian sejati."Keempat Kultivator t
last updateLast Updated : 2023-06-22
Read more

115. Bai Lihai vs Jiang Durong

Bai Lihai terhempas dengan keras. Sekujur tubuhnya terasa sakit. Darah mengalir di tepi bibirnya. Qi si pemuda terkuras banyak oleh serangan itu.Di sisi lain, Jiang Durong tidak mengentikan serangannya sampai di situ. Di tangannya, muncul sebuah Senjata Elemental berbentuk pedang. Dengan gerak cepat, wanita itu melakukan sebuah tebasan ke arah Bai Lihai. Bai Lihai hanya diam. Ia tau bahwa tebasan itu tidak akan melukainya karena ia menggunakan Jubah Siluman. Tebasan Jiang Durong sama sekali tidak berarti apa-apa. Yang ada justru Bai Lihai mendapat celah untuk menyerang Jiang Durong. Dengan Pedang Matahari, ia melakukan tebasan pada wanita itu. Hanya saja, wanita itu berhasil menghindar. "Berani sekali kau menghancurkan ladangku! Kau harus membayar semua ini!"Tanpa buang waktu, Jiang Durong kembali melakukan serangan pada Bai Lihai. Senjata Elemental dialiri Qi serta Elemen Api yang lebih besar dari sebelumnya. Ini menambah kekuatan s
last updateLast Updated : 2023-06-23
Read more

116. Bantuan Empat Kultivator

Upaya Jiang Durong melakukan semburan api pada Bai Lihai tidak terlaksana. Ia lebih dahulu menerima serangan. Bola-bola Qi datang menghantam tubuhnya. Wanita yang sebelumnya dalam posisi melayang itu dibuat jatuh olehnya.Dengan cepat, Jiang Durong membangkitkan badan. Ia menatap tajam pada Kultivator yang melepaskan Bola Qi."Kalian... kenapa kalian menyerangku? Apa kalian berpihak padanya?" teriak Jiang Durong. Kultivator yang melancarkan Bola Qi pada Jiang Durong tidak lain adalah Jiang Fangzhou, Jiang Fangling dan Yao Yikai. Mereka lebih memilih berpihak pada Bai Lihai. "Ini bukan tentang kepada siapa kami berpihak, tapi kami tidak bisa membiarkan ada yang berniat membangkitkan Huyao kembali!" balas Jiang Fangzhou. Jiang Durong merasa terkejut oleh tindakan mereka. Ia tidak menyangka bahwa Jiang Fangzhou, Jiang Fangling, dan Yao Yikai akan memihak Bai Lihai. Namun, ia tidak menunjukkan ketakutan atau keraguan. Senyuman sinis teruki
last updateLast Updated : 2023-06-23
Read more

117. Grandmaster Racun

Teknik Racun Udara milik Jian Durong sangat berbeda dengan teknik milik Jiang Fangzhou dan Jiang Fangling. Teknik milik si kembar hanya membuat racun menyerang dari satu arah, sehingga masih bisa dihindari. Namun, teknik dari Jiang Durong ini menyerang dari segala arah. Kubah yang terbuat dari serbuk racun ini memiliki kerapatan yang jarang. Tiap butir serbuk memiliki jarak antara satu dengan yang lain. Meski begitu, celah yang ada itu tidak cukup besar untuk dilewati oleh tubuh manusia. Bai Lihai mencoba menggunakan Mata Kosmik-nya untuk mendeteksi racun jenis apa ini, apakah mematikan atau tidak? Namun, ia tidak bisa membacanya. Mata Kosmik si pemuda terlihat lemah dalam membaca racun. "Racun jenis apa ini? Apa ini mematikan?" tanya Bai Lihai."Tidak ada racun mematikan yang bisa digunakan menggunakan Teknik Racun Udara. Aku tidak tau pasti, tapi dari aromanya ini adalah racun yang bisa mengganggu sistem pernafasan. Kita akan mengalami sesak
last updateLast Updated : 2023-06-24
Read more

118. Rumah Pengobatan

"Kita tidak sempat memberitahu mereka!" Fokus Jiang Fangzhou, Jiang Fangling, Yao Yikai dan Yao Yining teralihkan pada Bai Lihai dan Lu Jiwen. Serangan itu begitu cepat, sehingga keempat Kultivator tidak sempat memperingatkan keduanya bagaimana sistem kerja bola racun tersebut. Mereka pun menghampiri kedua pemuda itu. Pertolongan pertama mereka berikan dengan memberikan sebuah pil. Bai Lihai dan Lu Jiwen kehilangan kesadaran setelah mengkonsumsi pil tersebut. "Pil ini hanya mampu memberikan bantuan sementara. Kita harus segera mencari obat yang lebih kuat untuk menyelamatkan mereka," ucap Yao Yikai dengan nada khawatir.Keempat Kultivator tau bahwa racun yang menyerang Bai Lihai dan Lu Jiwen termasuk racun yang mematikan. Pil yang mereka berikan mungkin bisa membuat keduanya bertahan hidup selama beberapa hari. Namun, setelah khasiat Pil itu habis, racun bisa kembali menyerang keduanya. "Kita harus segera meninggalkan tempat ini dan m
last updateLast Updated : 2023-06-24
Read more

119. Kesembuhan Gao Lin

Hari ini adalah hari yang penuh harap bagi Sekte Gerbang Naga, terutama bagi Tetua Agung mereka, Gao Huo. Pengobatan Gao Lin akan segera dilakukan. Han Xun yang telah bekerja keras telah berhasil membuat ramuan yang bisa memulihkan kembali cucu Tetua Agung itu dari kelumpuhan.Satu ruangan di Sekte Gerbang Naga kini menjadi fokus perhatian. Ruang ini adalah tempat di mana Gao Lin terbaring kaku di atas ranjang selama lebih dari satu tahun. Ruangan itu tidak hanya diisi oleh Gao Lin seorang. Kakeknya, Gao Huo serta Han Xun yang akan mengobatinya ada di ruang tersebut. Tidak hanya mereka, Han Xuelian dan Bai Liwei juga ikut ada di sana melihat bagaimana Gao Lin akan diobati. Satu hal yang sangat disayangkan adalah kedua orang tua Gao Lin tidak ada di sana karena mereka telah meninggalkan Sekte Gerbang Naga untuk alasan yang tidak jelas. "Tuan Muda Gao, mohon izinkan saya mengobati anda!" Han Xun neminta izin terlebih dahulu sebelum memberi pemgob
last updateLast Updated : 2023-06-25
Read more
PREV
1
...
8910111213
DMCA.com Protection Status