Home / Fantasi / Sang Kultivator Terbuang / Chapter 81 - Chapter 90

All Chapters of Sang Kultivator Terbuang: Chapter 81 - Chapter 90

128 Chapters

81. Menunggu

Di satu sisi di perbatasan area terlarang, seorang pemuda memperhatikan apa yang terjadi di lembah gersang. Bola matanya melihat empat Kultivator muda sedang dikepung oleh ratusan manusia tanah. Tidak ada niat sama sekali baginya untuk membantu, ia hanya memperhatikan dengan santai dari batas luar area terlarang. "Orang-orang bodoh itu terlalu nekat memasuki tempat ini. Sekarang mereka merasakan akibatnya sendiri!" Bai Liwei bergumam sendiri. Bai Liwei baru saja sampai di tempat ini. Tingkat Kultivasi-nya yang lebih rendah membuat kecepatannya lebih lambat dari yang lain. Saat ia tiba, pemuda itu sudah langsung dihadapkan oleh pemandangan seperti ini. Meski keempat Kultivator itu memiliki hubungan dengannya, tidak membuat Bai Liwei bersedia membantu mereka. Ada dua alasan kenapa ia tidak ingin membantu. Pertama, ia sedikit ragu memasuki tempat ini. Tempat ini memang terlarang untuk dimasuki. Menurut cerita, ada makhluk mengerikan yang menjaga tempat yang disebut sebagai pusat Tanah
last updateLast Updated : 2023-05-23
Read more

82. Suara Tanpa Wujud

Bai Liwei dan tiga Kultivator lainnya memasuki area terlarang. Mereka segera menyusul keempat rekan mereka yang telah lebih dahulu memasuki piramida. Masing-masing mereka memasang kewaspadaan tingkat tinggi. Apa yang dialami empat Kultivator sebelumnya bisa juga mereka alami. Manusia-manusia tanah itu memang lemah, tapi jika tidak waspada mereka bisa berada dalam kesulitan. "Aarrgghh...!"Sebuah suara teriakan muncul dari salah satu di antara mereka. Tiga lainnya segera menoleh untuk melihat apa yang terjadi. Terlihat, Ren Delun separuh badannya terhisap ke dalam tanah. Entah apa yang terjadi, tanah yang ia pijak tiba-tiba berubah menjadi pasir hisap. "Delun...!" Ma Liqian dan Luo Yigang langsung bertindak membantu Ren Delun keluar dari pasir hisap. Sedangkan, Bai Liwei langsung mengambil Pedang Angin Timur dari dalam Cincin Ruang. Ia waspada dengan apa yang mungkin akan terjadi. Ini sedikit di luar perkiraannya. Kemungkinan bukan manusia tanah yang akan mereka hadapi. "Saudara Ba
last updateLast Updated : 2023-05-24
Read more

83. Kalung Liontin

"Di dalam piramida itu, terdapat sebuah benda yang menjadi pondasi Tanah Mutiara Putih. Jika benda itu dipindahkan dari tempatnya, maka Tanah Mutiara Putih akan mengalami kehancuran. Pemuda berjubah putih itu berniat mengambil benda tersebut. Kalian harus menghentikannya!" Sosok misterius itu menjelaskan."Kenapa harus kami?" Bai Liwei tidak puas dengan penjelasan sosok misterius. Ia meminta penjelasan lebih lanjut kenapa harus mereka yang melakukan tugas tersebut. "Apa kalian ingin Tanah Mutiara Putih hancur! Ingat, Tanah Mutiara Putih adalah satu-satunya tempat di mana kalian bisa menemukam Item Sihir. Jika tempat ini hancur, kalian tidak akan bisa lagi mendapatkannya," jawab sosok misterius. Tanah Mutiara Putih memang dikenal sebagai rumah Item Sihir. Semua Item Sihir yang terdapat di Benua Tengah berasal dari tempat ini. Sekali 12 tahun, saat Tanah Mutiara Putih terbuka, para Kultivator akan berburu Item Sihir dan membawanya ke Benua Tengah. Jika Tanah Mutiara Putih hancur, tida
last updateLast Updated : 2023-05-25
Read more

84. Di Dalam Piramida

"Tidak ada apa-apa di sini," gumam Chen Yulin setelah ia tidak melihat satu benda apapun di dalam piramida. Hanya ada satu ruangan di dalam piramida itu, tanpa ada satu benda pun di dalamnya. Meski begitu, isi dalam piramida terbilang mewah dengan dinding yang dipenuhi garis-garis yang terbuat dari tinta emas.Ini sangat berbeda dengan bagian luar yang terlihat menyeramkan. Bagian puncak piramida terus disambar petir tanpa henti. Memang cukup aneh, bagian luar yang terus disambar petir sama sekali tidak berpengaruh pada sisi dalam piramida. Ini hanya terasa seperti ruangan biasa. Jika seseorang tidak. pernah melihat bahian luar piramida ini, ia tidak akan pernah tau bahwa puncak piramida terus disambar petir. Selang beberapa waktu, Bai Lihai tiba memasuki piramida, diikuti oleh Han Xuelian dan Wang Lina. Reaksi mereka bertiga setelah berada di dalam piramida tidak jauh berbeda dengan Chen Yulin. "Apa yang sebenarnya kau cari? Tidak ada satu benda pun di sini," teriak Chen Yulin pad
last updateLast Updated : 2023-05-26
Read more

85. Membuka Pintu

Bai Lihai, Han Xuelian, Chen Yulin dan Wang Lina menatap kagum pada pintu ini. Ini adalah pintu terbesar yang pernah mereka lihat. Di sekte mereka masing-masing memang memiliki ruangan dengan pintu yang besar, tapi tidak sebesar ini. Tidak hanya besar, tapi pintu juga terlihat mewah dengan banyak hiasan berupa batu permata. "Dengan pintu seperti ini, aku yakin di dalamnya terdapat sesuatu yang berharga." Chen Yulin bergumam sendiri. "Bagaimana cara kita membuka pintu ini?" ucap Han Xuelian. "Pembuka pintu ini pasti berada di sekitar sini, kita harus mencarinya." Wang Lina menanggapi pertanyaam Han Xuelian. Membuka pintu berukuran berukuran besar seperti ini jelas tidak sama dengan membuka pintu biasa. Biasanya, pintu seperti ini dibuka dengan sebuah tombol atau dengan cara-cara lain yang tidak biasa. Han Xuelian, Chen Yulin dan Wang Lina mencari sesuatu yang dapat membuka pintu ini. Sedangkan Bai Lihai, ia hanya berdiri menatap pintu. Si pemuda sangat yakin bahwa Kristal Petir M
last updateLast Updated : 2023-05-27
Read more

86. Penjelasan Dari Ma Liqian

Terjadi saling pandang antara Kultivator yang baru datang dengan Kultivator yang yang sejak awal sudah ada di dalam. Ada pertanyaan tersendiri di benak masing-masing mereka. Mereka yang baru datang mempertanyakan bagaimana empat Kultivator itu lebih dahulu sampai dari pada mereka. Padahal, sangat jelas bahwa keempatnya tertinggal jauh dari mereka. Sedangkan, Bai Liwei beserta tiga Kultivator Sekte Bulan Perak mempertanyaakan, kenapa Han Xuelian, Chen Yulin dan Wang Lina bersikap normal pada Bai Lihai, padahal pemuda itu adalah orang memiliki masalah dengan mereka. Hanya ada satu orang yang berisikap tidak peduli dengan situasi tersebut, ia adalah Bai Lihai. Dari pada memikirkan Bai Liwei dan tiga Kultivator Sekte Bulan Perak, ia lebih memperhatikan sebuah kristal yang melayang sambil sesekali memancarkan petir ke arah atap dan lantai. 'Jadi seperti ini Kristal Petir Murni itu!' batin Bai Lihai. Bai Lihai berjalan menuju ke arah krist
last updateLast Updated : 2023-05-29
Read more

87. Merebut Kalung Liontin

Tanpa disadari oleh Ma Liqian, Bai Lihai mengambil sebuah Jimat Api. Qi dialirkan dan mengubah kertas itu menjadi sebuah bola api. Seketika, bola api itu menyerang Ma Liqian. Ma Liqian cukup cepat menyadari. Ia berhasil menghindari serangan itu. Akan tetapi, itu membuka jalur untuk Bai Lihai mengambil Kristal Petir Murni. Tujuan Bai Lihai menggunakan Jimat Api memang untuk ini, membuka kesempatan untuknya mengambil Kristal Petir Murni. Si pemuda pun tidak menyia-nyiakan kesempatan ini. Namun, sebelum ia sempat menggapainya, sebuah tebasan menghampiri Bai Lihai. Walapun serangan itu datang secara tiba-tiba, Bai Lihai masih bisa menghindar. Pandangan Bai Lihai pada orang yang melakukan serangan. Dia tidak lain adalah Bai Liwei. Saudaranya itu sebelumnya sudah membaca gelagat Bai Lihai yang tetap ingin mendapatkan Kristal Petir Murni meski Ma Liqian sudah menjelaskan semuanya. Ini juga yang membuat Bai Liwei bereaksi cepat. "Kau sudah t
last updateLast Updated : 2023-05-30
Read more

88. Teknik Penguasa Malam

Bai Lihai berjalan mendekat ke arah Chen Yulin. Langkah si pemuda itu diiringi oleh tatapan dari semua yang ada di sana. Mereka semua tau, saat ini pemuda itu telah dikuasai oleh Alter Ego-nya. Tidak ada yang berani mendekat pada Bai Lihai. Pemuda itu terlihat lebih kuat dari pada sebelumnya. Tidak ada yang bisa menebak sampai di mana kekuatan Alter Ego Bai Lihai ini. Bahkan, Han Xuelian yang memiliki Mata Kosmik sama sekali tidak bisa membaca kekuatan si pemuda. "Kau terus saja menyerangku dengan alasan yang tidak bisa diterima. Jangan salahkan aku jika aku membubuhmu!" ucap Bai Lihai pada Chen Yulin. "Aku menghargai kepercayaan dirimu. Tapi, aku peringatkan kepadamu, terlalu percaya diri itu juga tidak baik!" Chen Yulin tersenyum sinis pada Bai Lihai. Chen Yulin masih menilai kekuatan Alter Ego Bai Lihai sama dengan Super Ego-nya. Ia masih memandang rendah pada Bai Lihai. Tanpa ia sadari, kekuatan Alter Ego ini jauh lebih besar.
last updateLast Updated : 2023-05-31
Read more

89. Teknik Sembilan Naga

"Lian'er... apa menurutmu ini masuk akal? Dia jauh berbeda dari sebelumnya." Sebuah pertanyaan diajukan Wang Lina kepada Han Xuelian setelah melihat kemampuan Bai Lihai. "Ini memang sedikit tidak normal," jawab Han Xuelian singkat. Kedua wanita itu memang dibuat tidak percaya dengan kemampuan Alter Ego Bai Lihai. Dari kemampuannya bergerak, bisa dikatakan kekuatan Alter Ego ini setara dengan Kultivator Core Formation. Itu terlihat dari bagai mana si pemuda bisa mengimbangi Chen Yulin. Kemampuan itu jelas bukan berasal dari kalung liontin mengingat kalung itu hanya memberi tambahan Qi. Kalung itu tidak bisa membuat peningkatan kekuatan berarti pada Kultivator. Pada dasarnya, Alter Ego yang sering muncul memang memiliki kemampuan lebih dari Super Ego-nya, tapi biasanya itu tidak terlalu jauh seperti yang dialami oleh Bai Lihai. "Lihat itu...!" Wang Lina menunjuk kepada Bai Lihai. Kedua wanita itu kembali dibuat terkejut oleh
last updateLast Updated : 2023-06-01
Read more

90. Kemunculan Makhluk Penjaga

Bai Lihai memberikan sebuah senyum sinis pada Chen Yulin. Posisi tubuhnya tidak menunjukkan bahwa ia siap bertarung. Namun, si pemuda sebenarnya sedang menyiapkan sesuatu yang tidak terduga. Saat Chen Yulin mulai mendekat, Bai Lihai melakukan sebuah tebasan tepat ke arah leher lawan. Serangan itu tidak bisa dihindari, membuat kepala Chen Yulin langsung terpisah dari badannya. Bai Lihai melakukan itu dengan sangat cepat. Bahkan, tidak ada satu pun yang melihat bagaimana si pemuda memenggal kepala Chen Yulin. Mereka melihat Bai Lihai hanya diam dan tiba-tiba saja kepala Chen Yulin terpisah dari badannya. Mereka semua tidak sanggup berkata-kata. Pikiran mereka dipenuhi pertanyaan apa yang sebenarnya terjadi. Namun, mereka yang berasal dari Sekte Gerbang Naga bisa menebak apa yang sebenarnya terjadi. "Pola kedelapan Teknik Sembilan Naga! Dia juga menguasainya!" Han Xuelian bergumam sendiri. Han Xuelian, Wang Lina dan Bai Liwei sedikit pa
last updateLast Updated : 2023-06-02
Read more
PREV
1
...
7891011
...
13
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status