"Mas," sapa Rubi siang itu yang datang bersama Qiara ke kantor Regantara. "Hei, anak Papa," ujar Regantara merentangkan tangannya menyambut Qiara yang berlari ke arahnya. "Papa ...." "Muaach, dari mana?" Regantara menyematkan ciuman lama di pipi sang putri. "Dari tempat kerja Om Bono," jawab Qiara. "Dari kantin, aku sekalian nge cek gimana keadaannya," ujar Rubi mencium pipi Regantara. "Kemarin Bono aku panggil kemari," kata Regantara menutup laptopnya, lalu menggendong Qiara membawanya duduk di sofa. "Qiara bawa apa buat Papa?" "Burger sama kentang goreng terus ... apa ini Bunda namanya?" tanya gadis kecil yang semakin hari semakin cerewet itu. "Kopi luwak," jawab Rubi. "Kopi tuwak," ujar Qiara. "Luwak, Sayang ... kalo tuwak nanti Papa mabuk," kekeh Regantara. "Mabuk itu apa?" "Pusing ... kepalanya muter-muter," jawab Regantara asal sambil tertawa. "Kalian ini ...." Rubi pun ikut tertawa. "Oh ya, Mas ... terus tadi cerita si Bono gimana?" "Oh iya, tapi aku sambil makan
Read more