Dewa semakin kesal mendengar pertanyaan Agni, bahkan sampai mencebik lagi sebelum akhirnya menoleh untuk bisa menatap wanita itu."Siapa yang bilang tidak pantas? Aku, kamu, atau siapa? Aku yang mau menikahimu, karena itu hanya aku yang bisa menilai pantas atau tidaknya dirimu, bukan orang lain." Dewa bicara dengan begitu tegas, membuat Agni sampai terbengong, sedangkan niat awal hanya ingin menggoda saja. "Jika kamu ragu, aku akan sesegera mungkin membawa kedua orangtuaku ke sini, agar kamu yakin jika aku benar-benar serius ingin menikah dan hidup bersamamu," ujar Dewa penuh keyakinan.Agni menahan tawa, hingga akhirnya memilih mengangguk untuk membalas ucapan Dewa yang sedang kesal. Jauh di lubuk hatinya, Agni begitu bahagia karena Dewa ternyata begitu serius dan tidak pernah memandang statusnya.đ¸đ¸đ¸ Tepat setelah Mauri berumur enam bulan, Dewa membawa orangtuanya untuk melamar Agni secara resmi. Bahkan ibu-ibu satu komplek perumahan orangtua Dewa, ikut datang untuk menjadi saks
Terakhir Diperbarui : 2023-01-25 Baca selengkapnya