Home / Pernikahan / Pembalasan Istri Tersakiti / Chapter 31 - Chapter 40

All Chapters of Pembalasan Istri Tersakiti: Chapter 31 - Chapter 40

138 Chapters

Bab 30 : Jerat Suami Tukang Selingkuh Bag 2

Kaisar berpikir dengan keras, bagaimana cara meluluhkan hati Agni agar bisa baik kepadanya seperti dulu, hingga pria itu memiliki sebuah ide untuk menjerat sang istri kembali. Malam itu dia sengaja pergi ke dapur, Kaisar tahu kebiasaan Agni mengganti makan malamnya dengan minuman diet belakangan ini. Mendapati pembantu rumah yang akan membuatkan minuman itu, Kaisar pun berbasa-basi bertanya. "Buat nyonya?""Oh ... iya,Tuan.""Hmm ... aku mau teh, bisakah kamu membuatkannya untukku duluan!" Tipu Kaisar yang sebenarnya hanya ingin mengalihkan perhatian pembantunya. Pembantu itu mengangguk dan langsung pergi ke meja pantry untuk membuatkan Kaisar teh. Ketika posisi pembantu itu memunggunginya, Kaisar langsung memasukkan sesutu ke dalam minuman diet milik Agni. Senyuman licik pun menghiasi wajah Kaisar. Apakah dia ingin meracuni sang istri? 🌸🌸🌸Sementara itu, Agni tengah sibuk di kamar tamu tempatnya tidur belakangan ini sambil membaca beberapa pesan di ponsel. Ia menoleh ke arah
last updateLast Updated : 2023-01-15
Read more

Bab 31 : Pemungutan Suara

Paginya Agni bangun dengan kepala yang terasa sangat berat, tangannya memijat pelipis dengan kelopak mata yang masih terpejam. Hingga dia menyadari sesuatu dan seketika bangun. Agni melongok ke dalam selimut dan mendapati tubuhnya tak berpenutup sehelai benang pun."Agh! Apa yang terjadi?"Agni bangkit kemudian duduk dan mencoba mengingat apa yang terjadi semalam. Cukup keras dia berpikir, bahkan sampai menekan kepalanya begitu kuat agar ingat kejadian semalam. Agni mengguyar rambutnya, dia ingat semalam merasa tubuhnya tidak nyaman dan Kaisar masuk, hingga pria itu memeluk dan—"Sial!" umpat Agni yang merasa kesal dan marah.Ia turun dari ranjang dan segera berpakaian lengkap, dengan langkah lebar keluar kamar untuk melabrak Kaisar yang sudah memanfaatkannya semalam."Kamu sengaja membuatku seperti itu semalam, 'kan!" Agni masuk begitu saja ke kamar utama. Bahkan membanting pintu begitu keras ketika membuka dan langsung masuk serta menemui Kaisar yang berada di ruang ganti.Kaisar ya
last updateLast Updated : 2023-01-16
Read more

Bab 32 : Kehilangan Semuanya

Beberapa menit kemudian perhitungan suara usai. Agni mendapat suara terbanyak, menandakan kalau kini jabatan direktur utama K sport jatuh ke tangannya. Para pemegang saham pun satu persatu memberi selamat kepada Agni, sebelum mereka undur diri.Kini tinggal Agni dan Kaisar yang berada di ruangan itu. Agni merasa begitu puas bisa menjatuhkan suaminya dalam satu kali pukulan, dalam hatinya dia bersorak gembira, apalagi ketika melihat air muka masam di wajah pria itu."Ah, akhirnya." Agni sengaja menghela napas kasar dan keras, agar Kaisar menoleh dan melihat senyumnya yang mengejek.Agni berdiri, lantas menentang tasnya dan bersiap meninggalkan ruangan itu. Kaisar yang masih tidak menerima kekalahan itu, langsung ikut berdiri dan mengejar sang istri, Kaisar mencekal lengan Agni sebelum keluar dari ruangan, dia mencengkeram kedua lengan putri kesayangan Abimana itu sebelum mendorong dan merapatkan tubuh Agni ke dinding."Ho, ho, ho. Apa kamu berani bersikap kasar setelah orang-orang perg
last updateLast Updated : 2023-01-16
Read more

Bab 33 : Kecelakaan

Pengguna jalan yang melihat kejadian kecelakaan mobil pun bergegas menolong, mereka membawa Kaisar yang berada di dalam mobil ke rumah sakit. Sedangkan bodyguard Wijaya, memantau dari jauh sebelum menghubungi dan mengabarkan yang terjadi pada putra sulung Kamal itu.Wijaya masih berada di rumah sang putri, memastikan bahwa Airin tidak pergi untuk menyusul Kaisar, hingga ponsel pria itu berdering dan melihat salah satu pengawalnya menghubungi."Halo, bagaimana?" tanya Wijaya langsung di depan putrinya yang duduk di sofa."Pria itu mengalami kecelakaan, Pak. Sepertinya kondisinya parah," jawab bodyguard Wijaya dari seberang panggilan.Wijaya menyeringai, hingga berkata, "Baguslah, pria itu memang pantas mendapat balasan. Bagiku, kecelakaan itu balasan yang ringan, aku lebih berharap kalau dia mati saja."Airin jelas terkejut mendengar ucapan Wijaya, bahkan sampai berdiri dan mencoba merebut ponsel papanya."Apa yang dikatakan pengawal Papa? Apa benar Kaisar kecelakaan?" tanya Airin deng
last updateLast Updated : 2023-01-17
Read more

Bab 34 : Meminta Kesempatan Ke dua

Begitu mendengar kalau Kaisar kecelakaan, entah kenapa tangan Agni langsung gemetar. Meski ia sangat membenci pria itu, tapi sisa rasa cinta di hatinya untuk sang suami jelas masih ada. Agni cemas dan takut kalau sampai Kaisar mati. Dia langsung menjawab Anisa, berkata akan segera ke rumah sakit sekarang juga, sebelum mengakhiri panggilannya dengan sang mertua."Biar aku antar ke rumah sakit." Dewa menawarkan diri karena melihat Agni yang gemetaran.Agni yang merasa tak sanggup menyetir sendiri memilih mengiakan tawaran Dewa. Hingga mereka segera pergi ke rumah sakit tapi Dewa hanya mengantar dan tidak ikut masuk ke dalam.Begitu sampai Agni melihat Anisa yang duduk di kursi selasar panjang dengan kepala menunduk, mertuanya itu tengah menangis. Agni mendekat dan duduk di samping Anisa, menyentuh pundak wanita itu untuk menenangkan."Mungkin ini karma Kaisar, karena dia sudah banyak melakukan hal buruk," ucap Anisa tanpa menoleh sang menantu.Agni sendiri tidak bisa berbuat apa-apa, di
last updateLast Updated : 2023-01-17
Read more

Bab 35 : Tidak Bisa Memaafkan

“Aku mohon maafkan aku!”Agni hanya menatap Kaisar yang meneteskan air mata, meskipun jauh dalam lubuk hatinya dia masih bisa merasakan getaran kasih untuk pria itu, tapi mengingat perbuatan Kaisar, Agni sama sekali tidak tersentuh."Istirahat lah Kai! tidak perlu membahas hal lain. Aku keluar sebentar," ucap Agni yang tidak mau berlama-lama berada di kamar itu setelah suaminya sadar.Agni sendiri memilih memanggil perawat untuk mengecek keadaan Kaisar, sebelum akhirnya mengabari mertuanya dan pulang.---Pagi itu, Agni tidak pergi ke rumah sakit. Ia memilih menyelesaikan urusan pengalihan jabatan direktur utama K Sport dari Kaisar kepadanya. Ia ingin bisa bekerja dengan leluasa mengurus perusahaan, setelahnya Agni bertemu dengan pengacaranya untuk membahas masalah perceraiannya dengan Kaisar."Anda benar-benar sudah memikirkan ini dengan matang?" tanya pengacara Agni memastikan, dia tidak mau sampai kliennya gegabah dalam mengambil keputusan."Tentu saja, aku sudah memikirkan ini j
last updateLast Updated : 2023-01-17
Read more

Bab 36 : Gugatan Cerai

Airin pun masuk setelah Anisa mengizinkan. Ia melihat Kaisar yang ternyata sedang duduk bersandar pada headboard. Wanita itu mendekat dan langsung duduk di kursi sebelah ranjang, sedangkan Kaisar memilih menatap ke arah lain, seakan enggan melihat selingkuhannya itu.Mereka hanya duduk diam begitu lama. Airin sendiri merasa kalau Kaisar memang benar-benar tidak ingin bertemu dengannya lagi, hingga akhirnya Airin mencoba membuka pembicaraan, agar semuanya segera bisa selesai."Aku ke sini karena ingin berpamitan," ucap Airin membuka percakapan.Kaisar yang awalnya memalingkan wajah, lantas menatap wanita selingkuhannya itu.Airin tersenyum melihat Kaisar akhirnya mau menatap dirinya. Ia menarik napas panjang lalu kembali berkata, "Aku memutuskan untuk pergi ke Perancis, aku ingin belajar design di sana."Kaisar cukup terkejut ketika mendengar Airin ingin pergi. Namun, ia sendiri kini sudah bertekad untuk berpisah dan membuang ambisi yang sudah menguasai dirinya, Airin hanya ingin berto
last updateLast Updated : 2023-01-17
Read more

Bab 37 : Ajakan Dewa

Beberapa hari kemudian. Kaisar sudah diperbolehkan keluar dari rumah sakit. Agni memilih tidak datang ke sana, karena sejatinya wanita itu sudah tak ingin lagi berurusan dengan pria yang menorehkan luka di hatinya itu.Kaisar langsung pergi ke kamar tamu begitu sampai di rumah, melihat kalau ternyata kamar itu sudah kosong, dia merasa kecewa."Nyonya sudah mengemasi barang dan pergi dari sini sejak kemarin, Tuan." Salah satu pelayan rumah memberikan jawaban saat dia bertanya.Kaisar menarik napas dalam-dalam, mengembuskan perlahan sebelum akhirnya tersenyum getir. "Ya, tentu dia pasti akan pergi."Akhirnya Kaisar memilih pergi dari kamar tamu yang selama ini dipakai Agni, dan berjalan menuju kamarnya. Ia menatap hampa kamar itu, kini baru dia sadari bagaimana pedihnya kehilangan dan kesepian.---Tiga hari kemudian, Kaisar sengaja pergi ke K sport untuk mengambil barang-barang miliknya. Ia pun bertemu Agni di ruang kerjanya dan wanita itu menatapnya datar."Oh, akhirnya kamu datang
last updateLast Updated : 2023-01-18
Read more

Bab 38 : Menjadi Ibu

Dua minggu kemudian. Agni terlihat berpakaian santai, hari itu dia hendak berangkat bersama Dewa ke pulau Lepa. Mereka naik pesawat komersil untuk menuju pulau indah itu, Agni terlihat begitu bahagia menatap pemandangan di bawah dari jendela pesawat. Dewa sendiri tak henti menatap Agni, merasa kalau wanita itu lebih ceria. Nampaknya Agni sudah tak terlalu memiliki beban seperti pertama kali mereka bertemu dulu. Perjalanan ke pulau Lepa cukup panjang, setelah melakukan perjalanan udara, mereka harus melanjutkan perjalanan lewat jalur darat, kemudian menyebrang dengan kapal.Setelah hampir satu hari satu malam menempuh perjalanan, mereka pun sampai di tempat tujuan. Namun, Agni langsung berjalan cepat ke arah semak setelah turun. Ia berjongkok dan mengeluarkan isi perutnya.Dewa yang melihat Agni kurang sehat, lantas mendekat dan membantu menekan tengkuk Agni agar bisa mengeluarkan isi perutnya dengan tuntas."Kamu baik-baik saja?" tanya Dewa yang merasa cemas."Ah, kamu seharusnya ta
last updateLast Updated : 2023-01-18
Read more

Bab 39 : Rahasia

Sepulangnya dari pulau Lepa, Agni kembali ke apartemen yang dibelinya setelah bercerai dengan Kaisar. Ia memilih tinggal di sana karena tidak ingin merepotkan kedua orangtuanya. Sejak tiba, Agni merasa tubuhnya sangat lemas, hingga dia memilih menghabiskan waktu seharian untuk tiduran di kamar dan enggan melakukan aktivitas apa pun.Agni menatap langit-langit kamar, memejamkan matanya sambil memijat kepala, dia merasa sangat pusing dan menganggap dirinya kelelahan akibat perjalanan yang lumayan lama dari pulau Lepa. Hingga dia teringat akan sesuatu dan langsung bangun dari tempat tidur. Agni meraih ponsel dan melihat kalender di sana."Tunggu, apa aku belum datang bulan? apa mungkin?" Agni menggelengkan kepala cepat, mencoba menepis kemungkinan yang sedang melintas di dalam benaknya. Ia seketika takut dan bingung jika sampai dugaannya benar. Demi menghilangkan rasa penasaran di hatinya, Agni pergi ke apotek untuk membeli beberapa jenis alat tes kehamilan. Setelah Kaisar membuang sem
last updateLast Updated : 2023-01-18
Read more
PREV
123456
...
14
DMCA.com Protection Status