Share

Bab 38 : Menjadi Ibu

Penulis: Adinasya Mahila
last update Terakhir Diperbarui: 2023-01-18 12:36:52

Dua minggu kemudian.

Agni terlihat berpakaian santai, hari itu dia hendak berangkat bersama Dewa ke pulau Lepa. Mereka naik pesawat komersil untuk menuju pulau indah itu, Agni terlihat begitu bahagia menatap pemandangan di bawah dari jendela pesawat. Dewa sendiri tak henti menatap Agni, merasa kalau wanita itu lebih ceria. Nampaknya Agni sudah tak terlalu memiliki beban seperti pertama kali mereka bertemu dulu.

Perjalanan ke pulau Lepa cukup panjang, setelah melakukan perjalanan udara, mereka harus melanjutkan perjalanan lewat jalur darat, kemudian menyebrang dengan kapal.

Setelah hampir satu hari satu malam menempuh perjalanan, mereka pun sampai di tempat tujuan. Namun, Agni langsung berjalan cepat ke arah semak setelah turun. Ia berjongkok dan mengeluarkan isi perutnya.

Dewa yang melihat Agni kurang sehat, lantas mendekat dan membantu menekan tengkuk Agni agar bisa mengeluarkan isi perutnya dengan tuntas.

"Kamu baik-baik saja?" tanya Dewa yang merasa cemas.

"Ah, kamu seharusnya ta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Nur Janah
apa Agni hamil .........
goodnovel comment avatar
Eenok Khus
hahahha km sukses kai bikin agni hmidun..pdhl yg petma butuh progam
goodnovel comment avatar
Lkems Fhitria
wahhh Agni hamil anak kaisar
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Pembalasan Istri Tersakiti   Bab 39 : Rahasia

    Sepulangnya dari pulau Lepa, Agni kembali ke apartemen yang dibelinya setelah bercerai dengan Kaisar. Ia memilih tinggal di sana karena tidak ingin merepotkan kedua orangtuanya. Sejak tiba, Agni merasa tubuhnya sangat lemas, hingga dia memilih menghabiskan waktu seharian untuk tiduran di kamar dan enggan melakukan aktivitas apa pun.Agni menatap langit-langit kamar, memejamkan matanya sambil memijat kepala, dia merasa sangat pusing dan menganggap dirinya kelelahan akibat perjalanan yang lumayan lama dari pulau Lepa. Hingga dia teringat akan sesuatu dan langsung bangun dari tempat tidur. Agni meraih ponsel dan melihat kalender di sana."Tunggu, apa aku belum datang bulan? apa mungkin?" Agni menggelengkan kepala cepat, mencoba menepis kemungkinan yang sedang melintas di dalam benaknya. Ia seketika takut dan bingung jika sampai dugaannya benar. Demi menghilangkan rasa penasaran di hatinya, Agni pergi ke apotek untuk membeli beberapa jenis alat tes kehamilan. Setelah Kaisar membuang sem

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-18
  • Pembalasan Istri Tersakiti   Bab 40 : Jangan Sampai Dia Tahu

    Sementara itu, untuk memastikan kehamilannya Agni pergi ke dokter kandungan, dia ingin mendengar sendiri dari mulut sang dokter jika memang dirinya benar hamil."Selamat, Anda akan segera menjadi ibu. Usia kehamilan Anda saya perkirakan masih sekitar sepuluh minggu." Dokter yang memeriksa Agni tersenyum lebar. Karena tahu bahwa pasiennya itu memang mengharapkan segera memiliki anak. Yang dokter itu tidak ketahui adalah Agni yang sudah bercerai dari Kaisar.Agni tertegun karena tahu jika dirinya benar-benar hamil. Bahkan saat dokter menjelaskan pun pikirannya terasa kosong. “Karena rekam medis di kehamilan sebelumnya, maka saya akan memberikan beberapa vitamin untuk anda. Selamat ya! suami anda pasti bagahia sekali.”Ucapan dokter itu hanya dibalas Agni dengan sebuah senyuman tipis. Ia bingung haruskah memberitahu Kaisar, atau menyimpannya sendiri karena dia takut pria itu akan mengajaknya kembali bersama dengan alasan anaknya.Agni duduk di selasar panjang yang terdapat di depan bagi

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-18
  • Pembalasan Istri Tersakiti   Bab 41 : Ini Bayi Kaisar

    "Aku tidak butuh bantuanmu! Jangan dekati aku lagi!" Agni melepas kasar tangan Kaisar yang memegangi lengannya, berusaha berdiri dengan benar dan pergi dari sana. Agni tak ingin berlama-lama bersama Kaisar, atau pria itu akan curiga dengan kondisinya.Kaisar menarik napas panjang dan menghela perlahan. Pria itu tidak menyalahkan Agni jika bersikap kasar padanya, lagipula semua memang salahnya, kini dia harus menerima perlakuan yang memang pantas dia dapatkan.Kaisar pergi ke rumah Anisa, pria itu ingin sedikit berkeluh kesah tentang masalah hidupnya, karena menganggap hanya sang mama yang akan mengerti kegelisahan dan juga rasa penyesalannya."Aku tahu kalau aku salah, Ma. Aku menyesali semuanya, bukan karena kehilangan jabatan, tapi karena kehilangan wanita yang baru aku sadari bahwa aku sangat membutuhkannya." Kaisar berbicara dengan Annisa dengan nada rendah saat mereka duduk berdua di ruang keluarga.Anisa hanya bisa menepuk punggung tangan sang putra, sejatinya dia pun tidak bis

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-19
  • Pembalasan Istri Tersakiti   Bab 42 : Permintaan Tulus Dewa

    "Entahlah, aku bingung, meski aku sangat membenci Kaisar, tapi aku juga tidak bisa mengabaikan bayi ini begitu saja." Agni menunduk dan menyentuh perutnya, lalu menoleh ke Dewa dengan tatapan pilu."Aku hanya takut kalau Kaisar tahu, lalu memanfaatkan bayi ini untuk membuatku kembali padanya," lanjut Agni. "Bagaimana jika dia menginginginkan bayiku?" Agni terlihat begitu bingung dan frustasi. “Dia pasti akan menuntut pembatalan perceraian kami di pengadilan jika sampai tahu aku hamil.”Dewa menatap lekat wajah Agni, dia bisa melihat dengan jelas keputusasaan di wajah wanita itu. Hingga sesuatu tiba-tiba saja terlontar dari bibirnya. "Agni, apa kamu mau menikah denganku?"Agni terkesiap dengan pertanyaan Dewa, sampai menatap pria itu dengan air muka tak percaya. "Tidak Wa. Maksudku, aku baru saja bercerai, masih berada dalam masa iddah, dan juga aku sedang mengandung anak Kaisar." Agni meralat ucapan, agar Dewa tahu bahwa dia bukan menolak hati pria itu tapi ada alasan lain. "Aku bers

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-19
  • Pembalasan Istri Tersakiti   Bab 43 : Periksa Kandungan

    "Hubungan kami lebih dari yang kamu pikirkan. Asal kamu tahu saja, setelah masa iddah Agni selesai. Aku akan menikahinya."Kaisar tersenyum untuk menyembunyikan hatinya yang tiba-tiba saja mencelos. Ia menganggukkan kepala pelan dan kembali menikmati makan siangnya. Dia benar-benar merasa kecewa.Dewa dan Agni juga memilih kembali menikmati apa yang tersaji. Hingga tiba-tiba Agni merasa mual lagi, wanita itu menutup mulutnya lalu buru-buru berjalan menuju kamar mandi.Dewa ikut berdiri dan menyusul Agni. Hal ini membuat Kaisar terkejut ketika melihat sang mantan istri mual-mual lagi, hingga pria itu mengaitkan apa yang terjadi dengan Agni sekarang dengan kejadian saat di lift beberapa hari yang lalu. Melihat betapa perhatiannya Dewa, Kaisar pun merasa tidak suka."Sudah mendingan? Apa masih merasa mual?" tanya Dewa mensejajari Agni berjalan keluar menuju ruang makan lagi.Agni menggelengkan kepala dan mengusap permukaan bibir dengan punggung tangan sebelum duduk kembali. Dada Kaisar t

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-20
  • Pembalasan Istri Tersakiti   Bab 44 : Memohon

    Sementara itu di dalam, Dewa menemani Agni masuk untuk mengetahui kondisi kandungan wanita itu. Ia terlihat begitu sabar menunggu di samping ranjang tempat Agni berbaring. Bahkan, bibirnya tersenyum saat Agni menatap wajahnya.Dokter mulai menyentuhkan alat USG kemudian memperdengarkan detak jantung janin, memastikan kalau kondisinya normal dan sehat. Suara detak jantung dari janin yang tengah dia kandung, membuat Agni terharu. Tanpa bisa dia bendung air matanya pun menetes, Agni tak menyangka bisa mendengar suara detak jantung bayinya, dia masih tidak percaya ada nyawa yang tumbuh di dalam dirinya.Dengan penuh perhatian, Dewa menyeka air mata Agni yang luruh di pipi. Senyumannya semakin lebar melihat kebahagiaan di wajah wanita itu."Kamu dengar? Suara detak jantungnya? Bukankah sangat indah?” tanya Agni yang tidak bisa menyembunyikan rasa bahagianya."Iya, sangat indah," jawab Dewa yang matanya memancarkan kasih sayang yang tulus untuk Agni.Dokter yang memeriksa Agni dan perawat y

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-20
  • Pembalasan Istri Tersakiti   Bab 45 : Bilang Saja Anakku!

    Agni menarik napas dalam-dalam dan mengembuskannya perlahan, mencoba mengatur emosi karena sikap Kaisar. Ia tak ingin terlalu stres menghadapi hal ini. "Pergilah dari sini!" Agni mengusir dengan nada lembut dan suara pelan."Agni aku mohon! tolong pertimbangkan niatku," pinta Kaisar. Agni menghela napas kasar, hingga menunduk untuk melihat Kaisar yang masih berlutut di bawahnya."Pulanglah, aku akan memikirkan masalah ini. Aku ingin istirahat, Kai." Agni mencoba membuat Kaisar pergi dengan cara halus, dia tahu jika dipaksa maka pria itu malah akan semakin bersikeras untuk tinggal. Mendengar ucapan Agni yang mau memikirkan ulang permohonannya, membuat Kaisar akhirnya mau pulang. Ia meminta Agni berpikir dengan baik, demi masa depannya dan bayi yang sedang dia kandung.Kaisar turun ke basement menggunakan lift. Di dalam lift, dia terus berpikir langkah terbaik yang harus dia lakukan."Jika aku menuntut agar pengadilan membatalkan perceraian kami. Apakah Agni tidak akan marah? Bagaima

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-21
  • Pembalasan Istri Tersakiti   Bab 46 : Bertemu Calon Mertua

    Agni sepakat untuk bertemu dengan orangtua Dewa hari itu. Dewa sendiri sudah memesan meja di sebuah restoran untuk mereka. Agni sudah bersiap untuk pergi. Ia mengenakan gaun berwarna gelap dengan model peplum untuk menyamarkan perutnya yang sedikit besar. Saat akan keluar dari unit apartemennya, Agni begitu terkejut melihat siapa yang berada di depan pintu."Mau apa ke sini? Aku mau pergi!" ketus Agni yang memilih keluar dan langsung mengunci pintu."Kamu mau ke mana? Biar aku antar," tawar Kaisar."Tidak usah, aku mau pergi sendiri." Agni mencoba mengabaikan, dia hendak pergi tapi lengannya dicekal oleh Kaisar."Aku sebenarnya ingin tahu keputusanmu, Apa kamu sudah memikirkan ulang?" tanya Kaisar yang sepertinya takkan berhenti meski Agni menolak. "Aku sedang tak ingin membahas masalah itu." Agni mencoba melepas tangan Kaisar dari lengannya, tapi masih ditahan pria itu."Agni, aku mohon. Demi bayi kita, apa kamu tidak bisa mengesampingkan egomu?" tanya Kaisar."Ego? Siapa sebenarn

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-21

Bab terbaru

  • Pembalasan Istri Tersakiti   83. KEKASIH RAHASIA : Unboxing

    Rumah Hantoro yang biasanya sepi kini tampak ramai. Banyak orang berlalu-lalang dan semuanya memakai pakaian yang nyaris seragam. Yang lebih mengesankan lagi halaman rumah pria itu juga sudah di sulap sedemikian rupa oleh sang empunya hingga siapa saja yang melihat sudah bisa menerka apa yang terjadi di sana. Pernikahan? Ya, itu benar. Anya dan Kaisar menikah. Akad nikah digelar tepat sebulan setelah Kaisar mengutarakan niat hendak menikahi Anya. Mereka memakai halaman sebagai tempat mengucap janji suci. Kursi, meja prasmanan serta ornamen lainnya semua bernuansa putih, memberi kesan sakral untuk acara yang akan di laksanakan sebentar lagi. Acara itu hanya dihadiri oleh keluarga dekat saja. Bahkan media tidak mengetahui soal pernikahan ini. Mengenai alasannya, itu semua karena Anya masih terikat kontrak, dia juga masih sibuk dengan beberapa proyek yang akan digarap. Jika mengadakan resepsi besar-besaran takutnya selain membuat khalayak gaduh, juga akan membuat kesehatan Anya tergang

  • Pembalasan Istri Tersakiti   82. KEKASIH RAHASIA : Berpisah Lagi

    "Memangnya kenapa?" tanya Anya. Dia turunkan jari tangan Kaisar dan menarik kemeja pria itu agar merebah kembali.Kaisar menurut meski debaran di dadanya sudah menggila. Dia emosi melihat adegan itu. Ingin rasanya dia layangkan tinju ke wajah pria yang menjadi lawan main Anya."Itu, kenapa kamu mau melakukan adegan ciuman? Apa harus berciuman? Berapa kali adegan itu diambil saat proses syuting?" lanjut Kaisar masih bernada sama. Dadanya bahkan naik turun karena emosi.Namun, bukannya menjawab Anya justru terbahak, dia terpingkal-pingkal melihat ekspresi lucu Kaisar yang sedang cemburu. Ya, Anya yakin sekarang Kaisar tengah cemburu."Tidak perlu marah-marah. Itu hanya akting. Tidak ada rasa, bukan sungguhan.""Tapi tetap saja dia sudah menciummu." Kaisar masih saja kesal. Dan saat seperti itu tiba-tiba saja ada satu ide gila yang Anya pikirkan. Gadis itu pun menutup mata sambil berkata- "Kalau begitu hilangkan jejaknya dari bibirku!"Kaisar pun kaget mendengar permintaan Anya, terlebi

  • Pembalasan Istri Tersakiti   81. KEKASIH RAHASIA : Tidak Takut

    "Kenapa tidak ada pegunjung lain?" tanya Kaisar. Kepalanya menoleh ke kanan kiri. Ia heran karena studio bioskop kelas premier yang dimasukinya bersama Anya sangat sepi. Padahal di luar sana banyak orang, mana mungkin tidak ada satu orang pun yang ikut menonton di kelas itu."Sepi karena aku menyewa satu studio ini hanya untuk kita," balas Anya. Ia sunggingkan tawa jenaka dan berhasil membuat Kaisar menggaruk bagian belakang kepalanya yang tidak gatal.Namun, pria itu tetap mengikuti langkah Anya. Kekasihnya itu sudah mengalungkan tangan di lengan dan menariknya masuk lebih jauh. Keduanya pun memilih duduk di barisan tengah."Kenapa harus disewa?" tanya Kaisar sesaat setelah pantatnya menempel ke kursi."Karena aku ingin berduaan denganmu menikmati film ini. Aku tidak ingin ada yang mengganggu kita," seloroh Anya lagi. Matanya bahkan mengedip genit dan kembali membuat Kaisar geleng-geleng kepala dan tertawa.Kaisar pun tak banyak bicara lagi, terlebih mengingat sifat Anya yang memang

  • Pembalasan Istri Tersakiti   80. KEKASIH RAHASIA : Matahari Terbit

    "Anya, maukah kamu menikah denganku?"Pemintaan Kaisar itu bagai nyanyian merdu nan syahdu yang merasuk ke dalam telinga Anya. Kalimat itu tak ayal membuatnya menitikkan air mata karena tak sanggup menahan haru."Om?" Anya menutup mulut dengan dua tangan, sedang matanya bergerak liar ke sana kemari menatap takjub pada Kaisar. Sungguh dia tak menyangka Kaisar melamarnya di bawah terbitnya sang mentari."Maukah kamu menikah denganku? Menghabiskan sisa hidupmu dengan mantan laki-laki brengsek dan punya banyak kekurangan seperti aku?"Tak mampu lagi menahan perasaan di hatinya, Anya pun membiarkan air matanya meluruh. Dan sebagai jawaban atas pertanyaan Kaisar, gadis itu mengangguk mantap dan menghambur ke dalam pelukan pria itu. Lisannya benar-benar terkunci, dia bahagia sampai tak bisa berkata-kata.Disela isak tangis yang mengharu biru, Anya pun mengulurkan tangan kirinya. Ia membuat Kaisar tersenyum lebar lantas menyematkan cincin itu ke jari manis lalu menciumnya. "Aku berjanji akan

  • Pembalasan Istri Tersakiti   79. KEKASIH RAHASIA : Indah

    Pertanyaan Kaisar soal wanita mantan selingkuhannya itu pun mau tak mau harus Anya jawab."Alasannya karena aku sadar kalau aku salah. Aku terlalu cemburu waktu itu. Aku takut kalau kamu akan terpengaruh dengan adanya Rey. Tapi sekarang tidak lagi, aku yakin anak-anakmu tidak akan mengganggu keharmonisan hubungan kita. Selama beberapa bulan ini aku terus menerus berpikir dan menyayangkan, kenapa sampai harus putus denganmu hanya karena alasan ini. Dan setelah aku pikirkan lagi, aku menyesal melepaskanmu. Aku terlalu menyukaimu," jelas Anya yang diakhiri dengan senyuman manis."Benarkah?"Anya mengangguk sambil membetulkan jaket milik Kaisar yang kini membalut tubuhnya. “Mauri dan Rey adalah buah dari masa lalu yang merupakan bagian dari hidupmu yang tidak akan pernah bisa dipungkiri sampai kapan pun, Jadi aku harus berdamai dengan itu.""Apa kamu akan menyayangi mereka? apa kamu tidak akan pilih kasih? Sedangkan kamu bilang tidak menyukai Rey karena dia anak seorang pelakor."Anya men

  • Pembalasan Istri Tersakiti   78. KEKASIH RAHASIA : Semakin Jatuh Hati

    Setelah aksi peluk-pelukannya dan Kaisar tadi. Anya pun akhirnya tetap datang ke acara makan malam itu. Dia hadir di pesta dengan pikiran yang tidak fokus. Sepanjang acara, Anya lebih sering menatap ponsel di tangan. Sesekali senyumnya mengembang, matanya juga berbinar saat menatap layar benda pipih itu.[Bersabarlah, sebentar lagi aku akan pergi dari pesta]Pesan itu Anya kirim ke Kaisar dan tidak lama kemudian ponselnya bergetar.[Tenang saja, aku akan menunggu. Nikmatilah acaranya.]Anya langsung merengut. Kembali dia mengirim pesan untuk membalas pria itu.[Bagaimana bisa aku fokus ke acara sedang hati dan pikiranku ke kamu? Harusnya kamu ikut masuk]Kejujuran Anya hanya dibalas Kaisar dengan emoji tawa dan lambang cinta. Ajaibnya itu membuat Anya tersenyum lagi. Gadis itu memilih menyesap soda yang ada di tangan dan mengedarkan pandangan mencari keberadaan Martha.Namun, bisik-bisik aneh terdengar sampai ke telinga Anya. Ia jelas sudah tahu topik apa yang dibahas. Mereka membicar

  • Pembalasan Istri Tersakiti   77. KEKASIH RAHASIA : Lamaran

    Sementara itu di waktu bersamaan Kemal dan Anisa benar-benar datang ke rumah Hantoro membawa beberapa hantaran. Keduanya datang bermodal nekat demi masa depan sang putra. Mereka sadar kalau Kaisar memiliki masa lalu kelam dan hal ini bisa dijadikan alasan Hantoro untuk menghina. Akan tetapi, demi Kaisar mereka akan berusaha lebih dulu. Berhasil atau tidak, diterima atau tidak, yang terpenting mereka sudah memiliki niat baik.Kedatangan mereka yang tiba-tiba seperti itu tentu saja membuat Hantari kaget. Dia spontan berjengket dan berusaha bersembunyi di belakang pilar. Matanya menyipit mencoba memastikan kalau yang dia lihat memang benar."Astaga, dia benar Anisa. Tapi kenapa ke sini?" gumam Hantari, wajahnya kebingungan dan dia semakin kaget saat melihat penampilannya sendiri. Ia masih memakai daster dan mukanya juga masih belepotan masker. Tak ingin membuang-buang waktu, Hantari pun ngacir ke dalam. Wanita itu membiarkan dua orang yang datang ke rumahnya disambut pembantu."Mbok, kal

  • Pembalasan Istri Tersakiti   76. KEKASIH RAHASIA : Kamu Milikku

    "Ka-kamu, apa kamu marah?" tanya Kaisar tergagap."Tentu saja!" sahut Anya nyaring.Namun, beberapa detik kemudian isak tangis Anya terdengar dan membuat Kaisar merasa bersalah. Dia tidak menyangka Anya akan semarah itu sampai menangis. Padahal niatnya hanya ingin menunjukkan kesungguhan cintanya. Kaisar Ingin memperlihatkan ke Anya bahwa dirinya serius menyukainya dan hampir gila menahan rindu selama tiga bulan ini."Maaf," lirih Kaisar. Dia yang tengah berada di belakang kemudi mengusap wajahnya gusar. Hampir saja stir mobilnya berbelok sendiri."Untuk apa minta maaf?" sembur Anya lagi. Gadis itu menghapus air mata membuat sebagian make up luntur."Maaf karena hanya ini yang bisa aku lakukan untuk memperlihatkan kesungguhan. Aku serius, Nya. Jika kamu memberi aku kesempatan maka aku akan melakukan segala upaya agar bisa meyakinkanmu. Akan aku tunjukkan kalau aku bersungguh-sungguh. Akan aku buktikan kalau aku bisa menjadi pria yang baik, pria yang bisa melindungimu dan bisa membaha

  • Pembalasan Istri Tersakiti   75. KEKASIH RAHASIA : Billboard

    Sementara itu, Kaisar diam-diam masih memantau keadaan Anya. Pria itu menggunakan orang dalam agensi tempat Anya bernaung untuk mencari informasi. Kaisar memang sudah berusaha menepis perasaan yang ada di hati, tapi nyatanya tidak mudah. Ia pun memutuskan untuk mencoba sekali lagi.Kaisar yang tahu Anya kembali hari itu diam-diam mengikuti mobil Martha dan langsung mencegat wanita itu di jalan yang sepi. Martha yang mengendarai mobil sambil berbincang via telepon pun kaget, dia menginjak pedal rem dan melotot saat melihat Kaisar turun."Kamu gila? Bagaimana kalau remku blong, kita pasti sudah tabrakan," sembur Martha geram sesaat setelah menurunkan kaca jendela mobil."Tapi nyatanya tidak ‘kan? Aku pikir kamu tidak gila sampai nekat membawa mobil yang remnya blong," balas Kaisar.Martha yang masih emosi pun bersedekap, matanya memincing menatap sengit Kaisar. Dia kesal, bukannya meminta maaf pria itu malah seolah menantang.“Ada apa? apa yang kamu inginkan sampai hampir membuat kita k

DMCA.com Protection Status