"MasyaAllah, Nak. Kamu sudah pulang. Bagaimana jalan paginya?" ujar ibu dengan raut bahagia. "Ya, biasa saja. Kami ke taman dekat kantor desa, Bu … Aku sudah lapar, Bu." "Iya, Nak. Panggil kedua masmu dan ayah. Ini ibu lagi menyendok." Aku mengikuti perintah ibu, memanggil semua orang untuk makan. Ayah dan Mas Riki nampak heran melihatku, namun mereka juga terlihat bahagia. Kini kami semua berkumpul di ruang makan. Ibu sangat sibuk. Mengambil semua keperluan kami dan menyendokkan makanan kepiring kami masing-masing. Ibu terlihat sangat antusias. Aku sudah melakukan hal yang salah. Berfokus pada orang-orang yang membenciku, padahal orang yang menyayangiku yang terluka. Benar kata Mas Arca, mulai hari ini aku harus memaksa diri untuk bangkit. "Setelah makan kamu harus mandi, Arumi. Intinya kamu harus terlihat cantik," ujar ibu saat hening. "Iya, Bu. Tapi boleh nggak, aku pinjam uang ibu. Ada yang ingin aku beli. Tetapi aku nggak punya uang," ujarku setelah makan. Aku sengaja
Last Updated : 2023-05-16 Read more