Home / Fantasi / The Crown Prince's Fiancee / Chapter 41 - Chapter 50

All Chapters of The Crown Prince's Fiancee: Chapter 41 - Chapter 50

134 Chapters

BAB 40

“Apa kau sadar dengan yang kau lakukan, Kris!” Duke Servant berdiri dari meja kerja dan menggebrak tumpukan berkas. Beberapa helai kertas itu berjatuhan ke lantai. Sedangkan Kris berdiri di seberang meja dengan wajah bersalah dan lega. Kris sadar dengan apa yang dilakukannya. Dorongan hatinya yang paling kuat bilang ia harus membantu Raeliana. “Pikirkan juga kemungkinan apa yang akan terjadi pada Raeliana! Dia tidak pernah bepergian ke tempat jauh seorang diri!” Ya, Kris tahu hal itu. Tetapi Raeliana mungkin saja punya alasan kuat yang tidak tertulis di surat. Alasan yang membuatnya ingin pergi melarikan diri dari Ibukota. “Ya Tuhan. Apa yang harus kukatakan pada kaisar.” “Baginda sudah tahu Raeliana meninggalkan istana,” jawab Kris. “Apa?” Kris saja
last updateLast Updated : 2022-12-24
Read more

BAB 41

Sepanjang perjalanan menemui kaisar, Ein bertanya-tanya. Apa kaisar tahu tentang alasan mengapa Ercher bilang Raeliana pergi atau memang gadis itu kabur? Jika memang kabur, maka ini salah Ercher. Ein harus menghukum pria itu karena tidak kompeten dalam menjalankan tugas. Dengan kata lain Ercher tidak menghalangi kepergian Raeliana. Baru saja Ein meminta Tristan mengetuk pintu, ternyata ajudan kaisar sudah membuka lebih dulu karena ingin keluar. Ajudan kaisar kemudian membungkuk rendah. “Baginda sedang menunggu Anda di dalam.” Ein mengangguk dan melihat ke dalam ruangan. Kaisar duduk santai dengan teh di meja. Sepertinya dalam pembicaraan ini Ein tidak butuh Tristan. “Pergilah, Tristan.” “Baik, Yang Mulia.” Tristan kemudian menutup pintu. Meninggalkan Ein berdua dengan kaisar. Ein sudah mengira kalau pembicaraan ini bukanlah
last updateLast Updated : 2022-12-24
Read more

BAB 42

Srashhh!Raeli berdiri di kaca jedela besar, melihat hujan deras yang baru saja turun. Benar-benar tidak terasa. Sebentar lagi musim gugur akan berlalu dan kekaisaran akan menghadapi pemburuan sebelum musim dingin.Tetapi Raeli tidak punya hak penuh untuk berpartisipasi pada acara itu. Siapa yang mengikuti acara itu harus mengundang masing-masing wanita yang ingin dipersembahkan buruan. Kebanyakan itu adalah para istri atau pasangan tunangan kesatria istana.Raeli bukan siapa-siapa. Bahkan sebentar lagi, dari Dominion ia akan mendengar berita pertunangan pangeran dan Roseline. Anehnya kenapa terasa menyakitkan, ya?Apa ini yang dialami Raeliana di detik-detik sebelum kematiannya karena rasa cemburu yang tidak berhak dimilikinya?Ternyata tetap saja tidak berbeda. Raeliana yang asli atau Raeli yang sekarang ini, tetap saja tersakiti dengan pangeran dan Roseline. Apa akan sama seperti semula? Raeli tidak bisa menyelamatkan hidupnya.Dominion sangat sepi. Bahkan setelah 2 hari Raeli data
last updateLast Updated : 2022-12-27
Read more

BAB 43

Sudah tengah malam dan Raeli tidak bisa tidur. Ia baru sampai beberapa hari dan Duke Servant menjemputnya. Tidak. Duke sebenarnya datang untuk menemani Raeli. Kapan Raeli siap, mereka akan kembali ke Ibukota kekaisaran.Itu artinya Raeliana sekali lagi harus menghadapi takdir yang sama. Kebahagiaan pangeran dan Rose, tanpa bisa memperbaiki takdirnya yang kacau seberapa kuatnya Raeli berusaha mengubah nasib. Sejauh ini, tidak banyak yang berubah. Nasibnya tetap saja mengarah pada takdir yang itu. Hanya saja pangeran terlihat sedikit lebih peduli dari cerita aslinya.Ah, kenapa Raeli tidak terlahir sebagai kuda saja?Raeli melirik surat di atas meja samping tempat tidurnya. Memang itu surat dengan lambang keluarga Servant. Tetapi entah kenapa Raeli tidak mau membukanya. Ada secercah rasa takut. Memangnya surat bisa menggigit, ya?Apa surat itu akan rusak kalau air minum di sampingnya itu tumpah?Tidak-tidak. Rasanya surat itu seperti dilindungi dengan sesuatu. Bahkan jika Raeli membakar
last updateLast Updated : 2022-12-27
Read more

BAB 44

Setelah berdebat cukup lama dengan si pangeran yang menyebalkan, akhirnya Raeli menemukan kesepakatan dan bisa bertemu kaisar, bersama pangeran. Setelah diumumkan kedatangan mereka ke taman, di sana kaisar dan permaisuri sedang minum teh. Apa Duke Servant bohong? Negara sedang genting dan mereka masih santai? Setelah dipersilakan duduk, Raeli mencoba untuk sesantai kaisar. Hanya saja ada desakan yang mengharusnya untuk menyelesaikan ini secepatnya. “Aku sudah dengar dari duke bahwa kau sudah kembali dari liburanmu, Raeliana,” kata Kaisar dengan senyuman setelah meletakkan gelas tehnya. Sebenarnya itu pelarian yang bahkan tidak pantas disebut liburan. Memangnya ada orang yang kabur terus pulang karena ada orang gila yang mengirimkan ancaman tentang masa depan? Kali ini pasti Raeli yang akan ketularan gila. “Ya, saya pulang s
last updateLast Updated : 2022-12-28
Read more

BAB 45

Tristan mengekori Pangeran Ein sampai ke ruang kerja dengan pakaian yang belum diganti karena mereka langsung pergi meninggalkan arena latihan pedang. Suasana hati pangeran benar-benar sedang buruk. Bahkan sejak pagi pangeran sudah mengeluarkan aura hitamnya yang mengancam. Rambut hitam pangeran malah semakin gelap dan mata meranya menyalah penuh amarah. Tidak ada kesatria yang mau berlatih tanding dengan pangeran selain Tristan dan Ercher. Mereka memilih untuk menepi dan menonton dari jarak aman. Ya, kalau Tristan jadi mereka ia juga akan melakukan hal yang sama. Menjauh dari jangkauan aura sihir mengerikan pangeran. Kira-kira apa yang terjadi kemarin? Tristan hanya tidak sengaja berpapasan dengan Raeliana dan gadis itu berlari sambil menangis. Apakah pangeran dan Raeliana bertengkar? Tidak. Mereka bertengkar hampir setiap hari, tetapi tidak pernah gadis itu menangis dan pangeran juga tidak pernah semarah ini.&n
last updateLast Updated : 2022-12-28
Read more

BAB 46

Anne mengetuk pintu kamar Raeliana. Memanggilnya untuk bangun dan siap-siap sarapan. Mereka harus ke toko hari ini karena terlalu lama meninggalkan tempat itu. Beberapa hari di Domonion membuat Anne dan Raeliana tidak tahu perkembangan toko. Sebenarnya Anne tahu alasan Raeliana kabur dari pangeran. Hanya saja tidak mengungkitnya. Bagaimana bisa seorang gadis bertahan dengan patah hati saat tahu tunangannya malah tertarik dengan gadis lain? Anne juga jadi ingin mengutuk pangeran. “Nona, bangunlah!” teriak Anne seperti biasa sebelum masuk ke kamar. “Permisi, saya akan masuk.” Anne masuk ke kamar dan melihat ruangan itu sepi, juga jendelanya yang terbuka lebar. “Nona?” panggil Anne sembari berjalan ke tempat tidur yang tirainya menutupi penuh tempat tidur. Tidak biasanya Raeliana tidur dengan tirai tertutup seperti itu. “Kenapa tidur dengan
last updateLast Updated : 2022-12-29
Read more

BAB 47

 Raeli duduk di sofa menghadapi makan malamnya yang tersedia di meja. Sekali lagi ia menatap kamar. Tempat ini sama besar dengan kamar Raeli di istana. Hanya saja jika Raeli berada di istana karena terpaksa, maka di sini karena ia tidak punya pilihan lain. Tidak ada jalan untuk kabur. Semalam begitu Raeli menyadari seseorang di kamarnya, ia terkejut dan takut. Apalagi orang itu membicarakan soal balas dendam dari rasa sakit. Memangnya apa yang harus Raeli balas agar pangeran juga merasakan sakit hatinya? Dengan kematian? Sama saja bohong. Raeli berusaha selama ini untuk hidup, bukannya untuk mati. Namun, yang lebih mengejutkan lagi ketika orang itu membuka tudung jubah. Rambut merah panjangnya dan pupil mata pria itu hitam pekat. Seketika Raeli langsung teringat pangeran. Pria itu benar-benar kebalikan dari pangeran. Pangeran Ein memiliki mata merah dan rambut hitam. Saat it
last updateLast Updated : 2022-12-29
Read more

BAB 48

Roseline menjatuhkan sendok perak ke lantai. Rasa marah menyerang hingga membuat dadanya panas. Sialan. Sudah 3 hari ia ditangkap dari toko roti dan dikurung dalam kamar istana Easter atas perintah Pangeran Ein. Setelah mendekati Roseline, pria itu datang dengan sikap dingin sambil bilang bahwa Rose sekarang adalah tawanan perang. Awalnya Rose ingin tetap bersandiwara tidak tahu dengan maksud pangeran. Sayangnya, sebelum pria itu menghilang entah ke mana, mereka sempat bertemu. Dengan ancaman pangeran tegas mengatakan identitas asli Roseline, lengkap dengan nama baptisnya. Sialan. Apa sih sebenarnya yang dilakukan Klein? “Sialan!” teriak Roseline.“Kau merasa tidak adil berada di tempat ini?” Rose segera berdiri dan berbalik, menatap pria pirang yang baru saja masuk itu. Si pengawal putra mahkota. Kalau sebelumnya Rose harus berpura-pura merasa cang
last updateLast Updated : 2022-12-29
Read more

BAB 49

Raeli sudah hampir terbiasa makan malam dengan Klein yang mengawasinya tanpa henti sampai ia selesai makan. Sudah hampir seminggu pria itu melakukannya dan selalu saja diakhiri dengan pertanyaan yang sama. “Kau yakin tidak mau jadi permaisuri dan penguasa Faiore?” Raeli mengelap mulutnya. Untuk ukuran seorang tawanan, bukankah ia terlalu santai? Tetapi tidak masalah. Sampai pangeran datang ke medan perang sebulan lagi, Raeli bisa menahan diri untuk bersabar. Raeli harus bisa cari aman sampai penjagaan longgar dan bisa kabur. Meski rencana ini tidak sepenuhnya akurat. Namun, tidak ada jaminan pangeran akan menyelamatkannya, bukan? Kira-kira pangeran tahu tidak kalau gadis yang disukainya adalah adik dari musuhnya? Kalau pangeran Ein tahu, apa yang akan dia lakukan? “Aku sudah bilang, aku tidak akan jadi permaisuri,” jawab Raeli. Berapa kali ia harus menegaskan hal ini?&
last updateLast Updated : 2022-12-30
Read more
PREV
1
...
34567
...
14
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status