"Udah simpen aja, tuh kosan kamu udah nyampe," ucap Salman dengan cepat."Ta--tapi Kak ma-" lanjut Vina merasa tidak enak."Bayar pake hati kamu aja," potong Salman membuat Vina kembali salah tingkah."Mau turun atau mau aku bawa ke rumahku?" ancam Salman membuat Vina langsung kaget."Eh, maaf-maaf Kak," ucap Vina lalu ia buru-buru memakai tasnya."Orang mah di anterin bilang makasih, kok malah bilang maaf," "Eh iya, makasih banyak ya Kak," ucap Vina dari balik kaca."Sama-sama sayang, pamit ya, assalamualaikum," jawab Salman membuat Vina langsung mematung membiarkan mobil berlalu bagitu saja dari hadapannya.Drt... drt ... drt Tiba-tiba Vina tersadar saat ponselnya bergetar, ia merogoh tasnya dan mengambil ponselnya.Detik kemudian matanya langsung melotot melihat yang menelpon adalah Salman.[Ha--halo] [Udah segitu aja jadi patungnya tar di angkat orang lagi, sana masuk] ucap Salman membuat Vina langsung berbalik melihat mobil Salman yang hampir keluar gang.[Udah aku gak apa-apa
Read more