Share

Sopi

"Panas Kak, jangan peluk-peluk," ucap Khanza berusaha melepas tangan Romi.

"Ayok duduk dulu," ajak Romi mendudukkan Khanza di kursi panjang kayu.

Khanza mendudukkan bobotnya dengan bibir mengerucut karena kepanasan. Sedangkan Romi yang melihat itu malah gemas melihat ekspresi tersebut.

Cup! Dengan cepat Romi mengecup bibir Khanza membuat sang empu melotot lalu ia memukul tangan Romi pelan.

"Hahah, ekspresinya kok gitu sih?" tanya Romi yang diacuhkan oleh Khanza matanya terfokus pada satu objek.

"Kak," rengek Khanza sambil memeluk lengan kekar suaminya itu membuat Romi langsung memicingkan matanya curiga.

"Jangan bilang kamu mau kelapa itu," tebak Romi karena sedari tadi Khanza melihat kelapa yang tidak terlalu tinggi tersebut.

"Hu'um," Khanza mengangguk-angguk kepalanya seperti anak kecil membuat Romi menghela nafas.

"Saya suruh pak Dadang ngambil ya," ujar Romi berniat memanggil satpam di rumahnya.

'Jangan sampe Khanza tau kalo dalangnya Sopi,' ucap Romi dalam hati dengan segera ia m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Arif Zaif
mental nih sisopi psiko
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status