Mia segera mengudarakan panggilan pada putrinya. "Naila, kamu sedang apa dan sekarang sedang di mana?" Suara lembut mengalun Mia.Sebenarnya Naila ingin menangis meraung, mengadu pada Mia. Namun, mana mungkin gadis salihah sepertinya setega itu menyakiti orangtuanya. Maka, suaranya terdengar sangat tenang. "Naila sedang di rumah ma, baru pulang kuliah. Maaf ya ma, Naila jarang mampir habis selalu banyak tugas kuliah." Ini adalah kebohongan, tetapi dirinya harus melakukannya karena tidak ingin mengatakan dengan jujur jika setiap sore harus mengajar dengan rutin."Tidak apa sayang ..., Naila tidak perlu memaksakan diri kalau sibuk. Tapi jangan lupa pada urusan rumah dan keperluan Daffa.""Tidak lupa kok ma, sesibuk apapun Naila, tetap bisa mengerjakan semuanya kok ma." Suaranya sangat tenang hingga seolah sedang berbahagia, tetapi sebenarnya butiran bening sedang jatuh, mengalir di pipinya."Alhamdulillah ..., mama percaya kalau Naila memang sudah dewasa, bisa mengatur kehidupan rumah t
Read more