"Belayar sih iya tapikan ini urusan deplomasi antar negara, perjalanan ini bukanlah perjalanan yang aku inginkan dasar bodoh." Lu nie menggerutu dengan nada kesal."Iya iya maaf aku tadi cuman bercanda begitu saja marah," ucapku sambil mengusap ngusap rambut emas yang dimiliknya."Aku bukan marah cuman kesal saja, kenapa kau selalu mementingkan pulau itu melebihi diriku," Lu nie merengek seperti anak kecil, perilaku manjanya ini sudah berlangsung satu minggu yang lalu.Walapun dia berperilaku seperti itu dan membuatku risih, namun ada rasa senang yang bergejolak dihatiku, apakah ini yang di namakan kasih sayang antar kekasih? Soalnya aku belum pernah merasakan ini sebelumnya.Setelah melewati hari hari yang penuh derita dan canda, aku merasa ketakutan disaat aku sudah selesai membalaskan dendamku. Karena setelah semua dendamku terbalas, maka aku akan memberikan tubuh ini ke Lin qi yang penuh ambisus untuk berbuat kebaikan, yang aku takutkan bukanlah kenaifannya, namun yang membuatku ta
Read more