************Sudah satu bulan berlalu hari ini adalah hari dimana aku akan memulai untuk melakukan deplomasi politik terhadap negara negara yang menyerang kami, yaitu pulau Lon hi dan Suho, akan tetapi pulau yang pertama kali akan kami tuju adalah pulau Lon hi terlebih dahulu.Selama satu bulan terakhir, aku sudah berhasil menguasi empat kemampuan khusus yang dimiliki oleh setiap ras, saat ini aku dan Lu nie sudah menghabiskan uangku untuk menjadi saudagar. Pertama tama aku akan mengenalkan barang barang yang ada dipulau Quino kepada dunia.Benda untuk menampung barang barang dagang dari daerah quino, telah aku beli, dari kerajaan kohi melalui perantara Zung ji dan Xun xi. Bentuknya sangatlah mewah, kayu coklat yang direkatkan untuk mengapungkan benda yang amat besar itu, begitu rapi sampai sampai tidak ada lubang yang terlewatkan.Ada juga senjata yang terbuat dari besi melengkapi indahnya benda itu, jika senjata itu dimasukan timah bulat yang cukup besar lalu diberikan daya dorong de
"Belayar sih iya tapikan ini urusan deplomasi antar negara, perjalanan ini bukanlah perjalanan yang aku inginkan dasar bodoh." Lu nie menggerutu dengan nada kesal."Iya iya maaf aku tadi cuman bercanda begitu saja marah," ucapku sambil mengusap ngusap rambut emas yang dimiliknya."Aku bukan marah cuman kesal saja, kenapa kau selalu mementingkan pulau itu melebihi diriku," Lu nie merengek seperti anak kecil, perilaku manjanya ini sudah berlangsung satu minggu yang lalu.Walapun dia berperilaku seperti itu dan membuatku risih, namun ada rasa senang yang bergejolak dihatiku, apakah ini yang di namakan kasih sayang antar kekasih? Soalnya aku belum pernah merasakan ini sebelumnya.Setelah melewati hari hari yang penuh derita dan canda, aku merasa ketakutan disaat aku sudah selesai membalaskan dendamku. Karena setelah semua dendamku terbalas, maka aku akan memberikan tubuh ini ke Lin qi yang penuh ambisus untuk berbuat kebaikan, yang aku takutkan bukanlah kenaifannya, namun yang membuatku ta
"Benda ajaib? Oh maksudmu benda yang aku dapat saat melakukan perjalaan 250 abad yang lalu.""Ya kau benar benda itu yang aku maksud."Aku saat ini sangat kagum dengan kepekaan Lu nie, walapun dia menyimpan rahasia dia tetap mau jujur denganku. Mungkin saja alasan dia tidak melepas semua rahasinya karena waktunya tidak tepat."ngomong ngomong kau tahu dari mana aku memiliki benda itu," tanya Lu nie dengan raut wajah kebingungan."Aku mengetahui benda itu dari ingatan Son qun." Jawabku atas pertanyaan Lu nie walaupun ucapanku barusan terdengar ambigu, aku sangat yakin bahwa dia akan paham dengan maksudku."Oh jadi Son qun sudah sepenuhnya berasatu denganmu ya, seyukurlah kalau begitu karena dengan menyatunya kekuatan roh, dan wadah roh maka akan membuat wadah roh itu menjadi roh sepenuhnya. jadi aku sekarang sudah tidak perlu khwatir apabila tubuhmu diambil alih oleh kekuatan roh itu."Jadi itu penyebab Son qun seperti menghilang karena aku sudah mengendalikan kekuatan roh sepenuhnya, L
Aku pun membuka pintu perlahan lalu masuk keruangan yang sangatlah hangat, kedinginan yang aku rasakan sebelumnya kini sudah tidak terasa lagi.Sebelum memasuki ruangan itu aku merasa bahwa tempat ini gelap, tetapi setelah memasukinya tidak membuatku merasa takut lagi yang disebabkan oleh kegelapan. Karena ruangan ini dicahayai oleh benda seperti botol teko, untuk menyimpan minuman yang tembus pandang.Didalam botol itu terdapat benda yang seperti sumbu dan sumbu itulah yang membuat cahaya diruangan ini karena mudah terbakar. Disetiap dinding ruangan ini terdapat gambar yang sangat indah, dan juga terdapat ukiran yang menggunakan simpul gemoeteris untuk menghiasinya. Ada juga lubang lubang sebesar kepalan tangan yang ada di sepanjang pinggir atap untuk udara masuk.Agar hewan yang mengisap darah dan serangga yang menjijikan tidak dapat masuk, terdapat sebuah jaring yang saling menyimpul untuk menutupi lubang itu.Sehingga sekarang aku merasa aman apabila aku tidur didalam ruangan ini,
*****Lima hari kami melakukan perjalaan tanpa henti dan sekarang Tanggal 5 aun 1090. Aku dan kapal yang aku naiki berhasil berlabuh disuatu pulau terpencil yang dimana pasukan Wung xin beserta dia tinggal disana.Menurut kabar yang aku dapat, dia saat ini bersiap siap untuk melancarkan serangan pemberontakan, sehingga untuk memenangkan pertempuran melawan kerajaan suho, aku terpaksa menyediakan peralaatan perang untuk mereka, walapun hal ini tidak seharusnya aku lakukan kepada orang yang tidak aku percaya. Aku harus tetap melakukanya, demi kepentinganku apapun akan aku lakukan. Disaat kapal yang aku naiki berhasil berlabuh dipulau itu, aku melihat buah yang tidak pernah aku lihat sebelumnya.Karena dipulau yang sangat kecil ini terdapat beraneka buah buahan yang melimpah ruah, disetiap perjalaanku menuju markas utama pasukan Wung xin, aku melihat ada pohon yang teksturnya tidak seperti kayu dan buah dari pohon itu berwarna kuning.Sehingga aku pun penasaran dengan rasa dari buah itu
Diamungucapkan hal itu sambil memasang wajah senyum yang seolah olah sangat menanti kedatanganku. Setelah dia berada didekatku tiba tiba dia mendekapku dengan kedua tanganya.Walaupun aku merasa tidak nyaman melakukan hal ini, sebagai formalitas aku melakukan gerakan yang sama."Wung xin aku dengar dengar kau berniat melakukan serangan ketanah kelahiran kita," ucapku setelah melepaskan pelukan itu."Ya kau benar namun kami memiliki sebuah masalah hari hari ini, dan juga apakah kau sudah membawa permintaanku. tunggu tunggu bukankah kau yang menyruhku untuk menaklukan pulau suho tempo hari," Tanya kepadaku. Mungkin maksud masalah yang dia ucapkan barusan adalah perlengkapan perang namun aku belum yakin akan hal itu."iya iya maafkan aku, soalnya aku hanya bercanda," ucapku."aku kira kau benar benat lupa," ucap Wung xin."soal permintaanmu tentu saja aku membawanya, ngomong ngomong masalah apa yang kau maksud?" Sebelum aku datang kesini Wung xin mengirimkan surat permintaan dengan merp
"Aku hanya menggunakan kemampuan rohku," aku menjawab pertanyaan Wung xin barusan dengan suara pelan juga.Setelah aku berhasil memechkan masalah yang menimpa mereka semua, Wung xin dan lainnya pun segera berkumpul ketempat awal kami bertemu. Tentu saja aku mengikuti mereka dari belakang, setelah semua permintaan Wung xin telah terpenuhi. Aku dan orang orang yang aku bawa disaaat menuju kesini segera kembali kekapal untuk melanjutkan perjalaan.Menurut informasi yang aku dapatkan dari Wung xin mereka akan menyerang pulau suho dua minggu lagi, namun aku menghalangi mereka karena dua minggu adalah waktu yang terlalu cepat. Dan mereka pun mengudurkan waktu penyerangan sehingga menjadi satu bulan.Disaat aku kembali kekapal matahari sudah tenggelam, hanya menyisakan gemerlap gelap yang sangatlah menakutkan. Karena awan tebal menyelimuti bintang dan bulan yang membuat langit indah, aku takut bukan karena mahluk asteral yang tidak kasat mata, melainkan cuaca yang tidak menguntungkan.Namun
Karena saat ini aku melihat bahwa angin akan berhembus dari arah kanan dan sehingga ketika akan menggulung kain sebelah kanan pasti akan menyebabkan kapal kami berputar menjauh dari badai topan.Setelah kapal kami mulai memutar aku pun menggunakan power of spirit menyelimuti keseluruh kapal untuk mendorong angin agar hembusannya tidak terlalu kuat, dan setelah tekanan angin mulai setabil aku menyuruh semuanya untuk membuka seluruh kain.Disaat kapal kami sudah menjauhi pusaran angin itu, tiba tiba angin topan baru muncul dari depan lagi lalu disusul angin topan dari arah kiri dan kanan, sehingga kami semua terjebak dalam badai topan yang sangatlah menakutkan melebihi apapun.Ini adalah fenonmena yang sangatlah langka empat angin topan yang sangat besar, mengelilingi sebuah kapal yang sangat kecil, bagaikan semut yang rumahnya diterjang hujan yang sangat deras, saat ini kami sedang terjebak dan kemungkinan selamat adalah 10% saja.Tentu saja aku saat ini sangatlah panik dan juga ketakut