Aku terbangun, aku berada di ranjang rumah sakit. Kepalaku masih sedikit pusing, ternyata kepalaku diperban pada bagian yang tadi berdarah."Kamu sudah sadar," ucap Bu Minah.Beliau mendekatiku, dibantunya aku untuk duduk."Mas Ilham di mana, Bu?" tanyaku."Ilham lagi bicara sama Dokter. Katanya sih kalau kamu sadar sudah boleh pulang. Tadi hanya luka, beruntung tidak terlalu parah," jawab Bu Minah. "Ibu selalu keluarga dari Sindi mohon maaf sama kamu, Kinan," ucap Bu Minah."Kenapa ibu yang meminta maaf?" tanyaku. "Yang buat kesalahan saja mana gak ada iktikad baiknya buat minta maaf," ucapku.Mas Ilham datang, dia tersenyum melihat aku sudah sadar. Dia segera mengurus administrasi dan menebus obat."Sayang, meskipun kamu boleh pulang. Tapi kamu harus istirahat," kata Mas Ilham."Iya, Mas," jawabku.Sampai di rumah, aku minum obat lalu istirahat. Baru beberapa menit terlelap terdengar suara gaduh di lu
Baca selengkapnya