Home / Romansa / PELAYAN GENDUT TUAN SULTAN / Chapter 191 - Chapter 200

All Chapters of PELAYAN GENDUT TUAN SULTAN: Chapter 191 - Chapter 200

445 Chapters

KEPUTUSAN MATANG

191PoV Sultan“Laki-laki macam apa kamu, Sultan!”Sekonyong-konyong aku menghentikan langkah. Suara itu begitu menggelegar. Sarat kemarahan dan amarah. Aku berbalik dengan kening berlipat. Wanita yang bergelar ibu sambungku dengan lantang meneriakiku.Wajah merah menahan amarah langsung tertangkap mata ini. Wanita yang dinikahi Papi baru beberapa bulan lalu itu sudah berani berteriak kepadaku.“Kenapa Bunda bertanya seperti itu? Apa karena aku mengabaikan anak angkat Bunda?” Aku menunjuk wanita berwajah melankolis yang duduk di kursi roda.“Kenapa Bunda tidak bertanya dulu, wanita seperti apa dia yang sudah tega melenyapkan bayinya sendiri bahkan sebelum lahir ke dunia?”“Apa maksud kamu?” Bunda bereaksi keras. Sungguh, aku tidak suka caranya ikut campur urusan perkawinan kami.“Apa maksudku?” Aku mengejek. “Bunda tanyakan saja padanya, bagaimana ia membayar seseorang untuk membuat kecelakaan agar terlihat natural, hingga anakku harus mati bahkan sebelum sempat lahir.”Terlihat wanit
last updateLast Updated : 2023-05-04
Read more

CALON JANDA

192PoV ViolaHampa dan tak berarti, itu yang kurasakan saat ini. Aku hanya bisa menangis di pojokan kamar bila Bunda tidak sedang berada di sisiku. Selebihnya aku hanya berpura-pura sabar dan tegar.Aku tidak mau diceraikan karena merasa tak bersalah dan tak melakukan apa pun yang dituduhkan Kak Dala. Aku masih mencintainya, aku ingin melanjutan pernikahan dengannya. Memiliki banyak anak seperti cita-cita kami dulu. Sayangnya, ia sudah menutup semuanya. Menutup matanya, hatinya, juga menutup kesempatan untuk kami memperbaiki semuanya.Aku tidak habis pikir, kenapa bisa ia berpikiran sampai sejauh itu. Bagaimana bisa ia lebih mempercayai orang lain daripada aku istrinya sendiri. Ia bahkan tak memberi sedikit pun kesempatan untukku membuktikan jika aku sama sekali tidak seperti yang ia tuduhkan.Ingin aku menemui Feli dan OB di kantor yang katanya aku bayar untuk membuatku celaka. Namun, sepertinya Feli sudah tidak di rumah Kak Dala. Karena aku tak melihatnya di sana. OB juga sudah tid
last updateLast Updated : 2023-05-05
Read more

BERITA TAK TERDUGA

193“Anak?”Kami bertiga berseru bersamaan seraya saling pandang. Apakah itu Kak Dala?“Baiklah, Papi akan menemuinya. Kalian lanjutkan saja makannya,” putus Papi akhirnya saat menyadari jika kekakuan tercipta seketika. Pria bergaris wajah sangat mirip Kak Dala itu langsung meninggalkan kami dibuntuti Si Mbak.Aku dan Bunda memutuskan kembali duduk dam menerusan makan walaupun dalam keheranan. Kalaupun benar Kak Dala, dia datang untuk menemui Papi. Lalu untuk apa aku heran? Papi ayahnya, bukan?Tak lama berselang, si Mbak datang lagi dengan seorang wanita di belakangnya. Wanita berambut sebahu dengan wajah lembut. Wanita yang rasanya pernah kutemui. Namun aku lupa di mana.“Maaf Bu, Mbak Vio, ini kata Bapak menantu Bapak juga, suruh diantar ke sini bergabung sama Ibu dan Mbak Vio.”Keningku serta-merta berkerut mendengar ucapan si Mbak ART. Menantu?“Oh, istrinya Hisam, ya? Kenalkan saya istrinya Papi.” Bunda langsung respect menyalami dan menyambut wanita yang baru kuingat pernah ber
last updateLast Updated : 2023-05-05
Read more

CALON SINGLE MANDIRI

194Kutatap langit-langit kamar yang sebenarnya tidak ada apa pun di sana selain lampu yang sudah kumatikan. Entah sudah berapa lama aku berbaring walaupun mata tak kunjung terpejam, dan malah menggembala otak yang berkelana ke mana-mana.Kedatangan Bang Hisam dan istrinya tak urung membuat pikiranku yang baru saja sedikit tenang, kembali terusik.“Abang ikut prihatin atas pernikahanmu, Vio,” ujar Bang Hisam tadi. “Sebenarnya Abang sempat menduga hal ini akan terjadi padamu, mengingat sifat Dala yang Abang tahu betul seperti apa.”Tadi aku hanya diam tak menanggapi. Toh, semua sudah terjadi. Apa yang menimpa pernikahanku dengan Kak Dala sudah suratan yang harus kami jalani.“Andai waktu bisa diputar kembali, Abang lebih baik bertarung….”“Abang! Sudahlah, tidak baik berandai-andai. Ingat, istrimu tengah mengandung. Sebentar lagi kalian menjadi orang tua.” Aku memotong ucapannya yang kumengerti ke mana arahnya.“Oh ya, selamat, ya. Semoga rukun dan bahagia selalu,” lanjutku dengan seny
last updateLast Updated : 2023-05-06
Read more

CALON MANTAN SUAMI

195“Apa dia akan meeting bersama kita?”Sandy mengangguk setelah memejam sebentar. Aku ikut memejam, andai tahu sejak awal akan bertemu dia di sini, lebih baik mempercayakan Sandy sendiri untuk datang. Hatiku baru saja baikan, aku takut kembali lemah bila dalam waktu dekat sudah dipertemukan lagi dengannya.“Bersikap professional saja. Atau anggap tidak pernah mengenalnya. Bila dia mengatakan hal yang buruk, jangan diambil hati. Abaikan saja. Ibu wanita hebat. Ibu pasti bisa. Ada aku yang akan melindungi Ibu seandainya dia berbuat macam-macam.”Aku semakin memejam mendengar ucapan Sandy. Berkata memang mudah, tetapi mengaplikasikannya tidak semudah yang dibayangkan.“Aku mengerti apa yang Ibu rasakan saat ini. Tetapi masalah ada untuk dihadapi, bukan dihindari. Jika Ibu terus menghindar darinya, sampai kapan pun tidak akan pernah siap untuk bertemu. Aku sengaja tidak memberi tahu Ibu jika mantan suami Ibu juga akan hadir di sini. Aku sengaja ingin Ibu kuat. Seperti kataku tadi. Ibu
last updateLast Updated : 2023-05-07
Read more

DUNIA SEMPIT

196“Ana, sebaiknya kau mundur saja daripada malu kalah tender dariku.”Sungguh tinggi percaya dirinya calon mantan suamiku ini. Namun itu membuktikan jika perkataan Sandy benar adanya, ia sepertinya takut kalah. Kalau tidak takut, kenapa harus memintaku mundur? Bersaing sehat saja. Kenapa harus mengintimidasi?Aku berbalik dengan tenang dan senyum semanis mungkin. Kemudian menjawab.“Maaf, Pak Sultan, saya sudah yakin akan ikut tender ini. Saya tidak akan mundur dan saya juga yakin tidak akan kalah,” ujarku dengan percaya diri penuh. “Bagi saya akan lebih puas kalah setelah berperang daripada mundur sebelum berjuang. Karena itu lebih memalukan. Kenapa harus meminta saya mundur?”Kuberanikan diri menatapnya dengan tajam.“Apa Anda takut kalah?” lanjutku dengan senyum masih menghiasi bibir.“Takut?” Ia bertanya sinis. “Apa yang harus aku takutkan dari perusahaan kecil yang kau pimpin?”“Kalau begitu, kita bersaing sehat saja. Kenapa harus menyuruhku mundur?” Aku bertanya lagi sebelum a
last updateLast Updated : 2023-05-08
Read more

BUKAN URUSAN ANDA

197“Apa perlu aku datangi dia, Bu?” Sandy menatapku dengan wajah kesalnya. Ia tahu persis bagaiamana tajamnya mulut calon mantan suamiku itu.“Tidak perlu, abaikan saja. Anggap kita tidak mendengar dan melihat apa pun.” Kutekan sekuat tenaga sesuatu yang tiba-tiba membuat dada sesak. Walaupun hatiku sakit mendengar ucapan, dan bahkan ia sudah duduk bersama seorang wanita, padahal kami belum resmi bercerai, tetapi ini tempat umum, aku tak ingin ada ribut-ribut. Aku memilih menganggap tidak terjadi apa-apa.“Oh, ya. Apa perlu nanti aku menunggui Ibu sampai selesai kelas?” tanya Sandy lagi setelah mengembus napas panjang. Di sini, ia yang terlihat paling kesal. Mungkin sengaja mengalihkan obrolan agar aku tak terlalu fokus dengan meja sebelah.“Kelas? Apa Bu Vio ikut kelas tertentu?” Arman sepertinya belum tahu jika aku ada rencana keluar negeri.“Iya Pak Arman, Bu Vio akan melanjutkan study ke luar negeri agar menjadi wanita yang lebih hebat dari sekarang.” Sandy bicara keras lagi seol
last updateLast Updated : 2023-05-09
Read more

TIDAK ADAKAH KESEMPATAN ITU?

198Sejak saat itu kututup semua kemungkinan pertemuan dengan Kak Dala. Pokoknya tak kubiarkan sedikit pun celah kami berinteraksi. Bahkan nomornya sudah kublokir sekalian. Bukan ingin memutus silaturahmi, tetapi lebih ke ingin tenang menjalani hari-hariku selanjutnya.Tak ingin kuingat-ingat juga semua perlakuan buruknya, walaupun tetap tak dapat kulupakan begitu saja. Aku berusaha legowo, agar hariku terasa ringan. Pokoknya saat ini fokus ke diri sendiri. Membahagiakan diri sendiri walaupun belum mampu. Fokus mepercantik jiwa dan raga. Memperkaya pengetahuan dan wawasan agar menjadi manusia yang lebih maju. Meningkatkan kemampuan, kalau bisa dalam segala hal. Jadi, bukan hanya fisik yang kuperbaiki.Lagipula, tak lama lagi aku akan mengenyam pendidikan ke luar negeri. Jadi, sejak sekarang sudah sibuk mempersiapkan segala sesuatunya.Aku juga memaksa tinggal sendiri di apartemen agar lebih fokus dengan diri ini. Terus serumah dengan Bunda selalu mengingatkanku kepada Kak Dala karena
last updateLast Updated : 2023-05-09
Read more

LUKA KE SEKIAN

199“Apakah sudah tidak ada lagi kesempatan untuk kalian memperbaiki semuanya?” tanya Papi dengan suara yang sangat dalam.“Sultan, coba tanya hatimu, Nak. Apa cinta untuk Vio tidak tersisa sedikit pun dihatimu hingga kau menutup rapat kesempatan untuk saling memaafkan dan memperbaiki semuanya? Bukankah kau pernah bilang mendapatkan Vio itu membutuhkan perjuangan panjang?” Papi menatap Kak Dala yang terlihat kaget. Pun denganku yang tidak menyangka jika Papi akan membahas masalah ini.Hening untuk beberapa saat. Aku melirik Kak Dala yang juga tengah melirikku. Lelaki itu gegas membuang pandangan walaupun dengan menunduk. Ia tak lekas menjawab pertanyaan ayahnya.“Tidak ada manusia yang benar-benar suci dari dosa. Semua orang pernah melakukan kesalahan. Apalagi denganmu yang sudah sangat sering berbuat salah dan menyakiti orang lain. Ingat Sultan, berkali-kali kamu berbuat salah dan Vio selalu memaafkan. Lalu, jika pun benar Vio saat ini melakukan salah, apa kamu tidak berniat memberik
last updateLast Updated : 2023-05-10
Read more

KADO ULANG TAHUN PALING ISTIMEWA

200PoV AuthorFokus kemajuan diri sendiri. Itu yang Viola lakukan saat ini. Mengesampingkan semua hal yang tidak penting. Termasuk urusan hati. Bukan trauma dengan yang namanya laki-laki, cinta, dan pernikahan. Namun, saat ini semua itu bukan prioritasnya.Tidak menutup kemungkinan suatu saat nanti Tuhan mengirim jodoh terbaik untuknya. Ia tetap akan menyambut dengan sukacita. Dengan catatan, tak ingin membeli kucing dalam karung. Harus benar-benar mengenalnya luar dalam. Agar tak mengalami kegagalan lagi.Hari berjalan sangat cepat dirasakan Viola, saking sibuk dengan kegiatan yang padat, rasanya dua puluh empat jam tidak cukup dalam sehari. Ia bahkan tidur dengan jam pendek setiap hatinya. Dan itu ampuh untuk mengobati luka hatinya. Ia tak terus-menerus memikirkan hal yang bisa menghambat langkahnya. Semua terlupakan dengan kesibukannya.Pagi ini Viola dikejutkan dengan banyaknya buket bunga di dalam ruangannya begitu ia tiba di kantor. Ada banyak sekali rangakaian bunga segar meme
last updateLast Updated : 2023-05-10
Read more
PREV
1
...
1819202122
...
45
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status