“Kamu sekarang kuliah?”Mazaya mengangguk pelan. “Nggih, Gus.”Zavier menatap gadis itu dengan sorot menilai, lantas melirik saudara-saudaranya yang lain. Namun, hanya Fathan dan Lutfan yang peduli, sementara Asyraf, Shihab, Daniyal, dan sepupu-sepupunya yang lain sibuk dengan gantungan ponsel berbentuk anime di depan mereka.“Kamu ke sini sama siapa?” tanya Lutfan.“Sendiri, Gus.”“Gak ada yang nemenin?” tanya Zavier. “Saudara atau teman misalnya?”Mazaya menggeleng. Gadis itu menoleh ke belakang sekali lagi dan berkata, “Maaf, Gus. Saya permisi dulu. Masih harus cari buku.”Tiga pria itu mengangguk, lantas menatap punggung Mazaya yang menjauh. Hingga gadis itu menghilang dari pandangan, mendadak Zavier berbalik dan menatap saudara-saudaranya yang sibuk bertengkar.“Beliin buat yang lain juga,” lerai Lutfan sambil memisahkan Daniyal dan Fawwaz yang berebut salah satu gantungan ponsel. “Ini bukan di rumah, jadi jangan berantem!”“Aku juga mau yang itu, Mas!” seru Fawwaz sambil menunju
Last Updated : 2023-05-28 Read more