Pov LusiSiang ini matahari nampak begitu terik, hawa panas dan gerah langsung menyerang tubuhku.Sebenarnya aku enggan sekali untuk ikut Mas Bowo memata-matai Anita, putrinya. Padahal aku yang memberi ide, malah aku juga yang terlibat. Ini nih, yang dinamakan senjata makan tuan. Apalagi, Ibu juga memaksaku untuk ikut serta. Jadi bikin aku makin sebel aja."Lus, cepet siap-siap. Bentar lagi Mas mu datang!" Teriak Ibu dari ruang tamuDengan ogah-ogahan, aku berganti pakaian dan memoles make up diwajahku. Tak lupa, ku kenakan perhiasan yang dibelikan suamiku, Mas Dendi.Sebenernya aku sedikit sebel dengan dia, akhir-akhir ini, waktu Mas Dendi dirumah juga sangat berkurang. Biasanya saat dia libur berlayar, dia bisa menghabiskan waktu sampai satu bulan dirumahTapi kali ini, paling lama juga hanya seminggu, kemudian dia balik lagi berlayar. Alasanya, pangkat dia sekarang lebih tinggi, jadi dia tak punya banyak waktu untuk libur.Anehnya, gaji yang Mas Dendi kirim juga masih sama saja se
Last Updated : 2023-01-14 Read more