Share

59.lusi yang menyebalkan

Hari ini Yumi dan Dadang bakal menginap dirumahku. Karena mereka bakal menjadi karyawanku di toko. Hitung-hitung juga membantu perekonomian keluarga kecil mereka.

Kadang aku juga sedikit kasihan sama mereka, sudah hampir lima tahun menikah, mereka belum dikaruniai keturunan. Yaaa mungkin memang belum rejeki mereka sih.

"Masyaallah, rumahnya Mbak Ida buuuaguus banget Mbak?" Ucap Yumi yang berdecak kagum melihat kemewahan rumah ini.

"Rumah Emak Yum, bukan rumah Mbakk."

"Ya sama aja Mbak, rumah Emak juga bakal jadi rumah Mbak."

"Hahaha bisa aja kamu Yum."

"Oh iya Bik, tolong antar mereka ke kamar ya!" Ucapku pada Bik Darmi

"Siap Bu, mari Mbak, Mas, saya antar ke kamar."

Emak dan Bapak sudah beristirahat di dalam kamar, mungkin mereka capek. Sedangkan Bude Mai dan Fero, langsung pamit pulang tanpa mampir terlebih dahulu.

Untung juga rumah ini terdapat banyak kamar kosong. Jadi aku tak perlu bingung harus menempatkan Yumi dan Dadang dimana.

Aku langsung masuk kedalam kamar, setelah mereka
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status