"Assalamualaikum, Bu. Apa kabar, Bu?" Arik ternyata menghubungi orang tua Hayana. Pria itu tahu kelemahan istrinya, yaitu ucapan orang tuanya. Pria itu tak punya adab menelpon mertuanya ketika sudah larut malam. "Waalaikummussallam, Nak Arik. Alhamdulillah, kami di sini dalam keadaan sehat. Kalian gimana?" "Kami sehat, Bu. Namun …." Arik sengaja menggantungkan ucapannya untuk mendramatisir keadaan."Namun, kenapa?" desak Bu Tuti — ibunya Hayana."E … Arik bingung mau ngomongnya, Bu."Pria itu senang membuat mertuanya penasaran. Sengaja memang."Ada apa, too, Nak? Jangan membuat kami penasaran," ucap Bu Tuti dengan nada khawatir."Ada apa, Bu?" tanya Toni — abanya Hayana yang kedua. Bu Tuti menggelengkan kepala, sebagai tanda tidak paham."Ibu janji! Harus tenang dan tidak boleh marah-marah, ya!" pinta Arik dengan suara lembut dari seberang."Iya. Ibu janji. Sekarang katakan terus terang!" Bu Tuti sudah mulai khawatir terjadi apa-apa dengan putrinya. Namun, wanita itu berusaha bersu
Last Updated : 2023-01-17 Read more