Home / Romansa / Salah Jodoh / Chapter 51 - Chapter 60

All Chapters of Salah Jodoh: Chapter 51 - Chapter 60

100 Chapters

51 – Kunjungan Tak Terduga

Freesia lega karena Allen kembali normal setelah mereka merayakan ulang tahun pria itu. Tidak ada lagi sikap dinginnya. Namun yang lebih baik lagi, pria itu tidak menolak perayaan ulang tahunnya semalam. Meski itu sangat sederhana. Karena itu, hari ini, Freesia dan Lily berniat menyiapkan sesuatu untuk pria itu.“Apa hari ini kau juga akan bekerja?” tanya Freesia di tengah sarapan mereka.“Ya, sayangnya,” jawab Allen. “Untuk memastikan kau bisa melaksanakan rencanamu, aku harus melakukan bagianku, kan?”Ah, benar juga. Freesia yang mengajukan kesepakatan pada pria itu. Freesia juga harus mulai lebih serius mempersiapkan rencananya. Mungkin, ini akan menjadi hari terakhirnya bisa bermain bebas dengan Lily. Namun, bagaimana ia akan mengatakan itu pada Lily?“Aku akan menyiapkan ruang kerja untukmu di ruang yang sama dengan ruang bermain Lily,” Allen tiba-tiba menyebutkan. “Jadi, kau bisa bekerja dengan Lily ada di sekitarmu.”“Ya, itu pilihan terbaik!” seru Freesia.“Mama akan bekelja?”
Read more

52 – Your Attention

“Papa, aku dan Mama membawakan snack untuk Papa!” seru Lily begitu pintu ruang kerja Allen terbuka. Anak itu bahkan sudah menyelonong masuk lebih dulu.Namun, baru dua meter dia masuk ke ruang kerja Allen, gadis kecil itu berhenti dan menatap waspada ke arah sofa ruang kerja Allen. Freesia menoleh ke arah tatapan Lily. Tampak seorang wanita bergaun merah yang seksi berada di sana.Siapa wanita itu?“Nona Muda Woodz,” sapa wanita itu sembari membungkuk pada Lily.Namun, Lily malah kemudian berlari ke arah Freesia dan memeluk kaki Freesia. Ekspresinya tampak takut sekaligus waspada.“Ini istri dan putriku,” Allen menyebutkan sembari mengambil alih nampan snack berisi kue dan buah dari tangan Freesia.Freesia mengangguk kecil ketika wanita itu juga membungkuk padanya. Freesia kemudian mengangkat Lily dalam gendongannya. Anak itu tiba-tiba menutup hidungnya.“Ada apa, Lily?” tanya Freesia.“Mama, aku tidak suka baunya,” jawab anak itu.“Bau apa?” Freesia mengerutkan kening tak mengerti.L
Read more

53 – Be Mine

Apa Freesia salah dengar?“Kubilang, apa yang akan kau lakukan jika aku menginginkanmu?” Allen mengulangi.Ugh … Freesia tidak salah dengar. Namun, kenapa pria itu tiba-tiba …?Allen mendengus geli dan mengacak rambut Freesia. “Aku hanya bercanda. Mana mungkin aku menginginkan anak kemarin sore sepertimu.”This Motherf***er!“Tapi, aku membutuhkan bantuanmu untuk masalah satu ini,” lanjut Allen.Freesia mendengus tak percaya. “Dan bantuan apa yang kau butuhkan dari anak kemarin sore sepertiku?” sinisnya.Allen tersenyum kecil. “Kau, sebagai istriku,” sebutnya.Freesia menyipitkan mata. “Apa maksudnya itu? Aku memang sudah menjadi istrimu. Aku harus bagaimana lagi sebagai istrimu?”“Um, maksudku … seperti ini …” Pria itu tiba-tiba meraih pinggang Freesia dan menarik Freesia hingga tubuh mereka merapat tanpa jarak.Freesia menatap pria itu kaget. “Dan apa yang kau lakukan ini?”“Melakukan hal yang normal dilakukan suami pada istrinya,” jawab pria itu santai.“Jadi, untuk apa kau melakuk
Read more

54 – Cut It Out

Freesia tak tahu kapan dan bagaimana dia berakhir di sofa ruang kerja Allen, di pangkuan pria itu. Dan sampai kapan pria itu akan menciumnya seperti ini? Ketika dia mengakhiri ciumannya, Freesia pikir pria itu sudah selesai. Namun, ia malah menyurukkan kepalanya ke leher Freesia.Freesia terkesiap ketika merasakan ciuman pria itu di lehernya. Apa yang pria itu lakukan? Tidak, tunggu … jika pria itu melakukannya seperti ini, Freesia tidak bisa berpikir.Freesia mengecek ruangan itu dan hanya mendapati mereka berdua di sana. Freesia berusaha mendorong bahu Allen dan berkata dengan suara tersengal,“Allen … dia … sudah pergi …”“Tidak,” jawab Allen di telinganya. “Dia masih ada di depan pintu ruang kerjaku.”“Apa?” Freesia tak tahu kenapa wanita itu begitu keras kepala untuk menggoda Allen ketika Allen sudah menikah. Namun, melihat cara wanita itu berpakaian ketikan datang ke ruangan ini tadi, Freesia bisa menebak dia benar-benar tidak akan mundur dengan mudah dalam usahanya menggoda All
Read more

55 – Temptation

Allen mengerutkan kening heran ketika akhirnya kembali ke kamarnya dan menemukan Freesia yang duduk di tengah tempat tidurnya dengan selimut menutupi tubuh. Itu pun, tanpa Lily di sana.“Apa ini?” tuntut Allen.“Kau benar-benar membuatku nyaris masuk angin karena terlalu lama menunggu,” geram gadis itu.Apa maksudnya?Allen nyaris menjatuhkan ponsel di tangannya ketika Freesia menurunkan selimut yang menutupi tubuhnya dan turun dari tempat tidur. Apa-apaan …? Sial. Pakaian apa yang dipakai gadis itu? Pakaian itu lebih banyak menampakkan tubuh Freesia alih-alih menutupnya.“Apa yang kau pakai itu? Dan kenapa kau memakai pakaian seperti itu?” kaget Allen.Freesia tak menjawab dan malah tersenyum sembari mendekat pada Allen.Allen menyipitkan mata. “Freesia, apa kau berniat menggodaku dengan itu?” tebaknya.“Menurutmu?” Freesia berhenti di depan Allen. Lalu, tiba-tiba dia mengalungkan kedua lengan di leher Allen.Allen tak berusaha mendorong gadis itu ketika ia mencoba mencium Allen. All
Read more

56 – Tanpa Kabar

“Mama … sakit?” Lily tampak khawatir setelah Allen mengatakan itu padanya.“Well, dia sedikit tidak enak badan. Tapi, dia masih bisa menemanimu bermain. Hanya … jangan membuatnya terlalu capek,” Allen menjelaskan.“Oh …” Lily manggut-manggut.Bahkan setelah pagi tiba, Freesia masih belum bangun juga. Allen tak tega membangunkannya dan akhirnya memutuskan untuk menjemput Lily dan sarapan dengan Lily dulu.Namun, ketika mereka hampir selesai sarapan, Freesia memasuki ruang makan dengan napas terengah.“Lily, maaf, Mama baru bangun,” ucap wanita itu.“Mama?” Lily tampak kaget. “Bukannya Mama tidak enak badan?”“Huh?” Freesia tampak bingung.Allen berdiri dari kursinya dan menghampiri Freesia, lalu mengangkat istrinya itu di depan tubuhnya.“Allen, apa yang kau …?”“Kau sedang tidak enak badan,” Allen berkata. “Jangan terlalu memaksakan dirimu.”“Aku memang masih sedikit merasa lelah, tapi …”“Ikuti saja kata-kataku,” Allen berbisik pada Freesia di gendongannya. “Jika kau tidak ingin dibo
Read more

57 – I’m Home

Allen tak tahu ia akan pergi lebih lama dari yang ia pikir. Seperti dugaannya, keluarga Martin dan Bramasta mulai melacak jejak Allen yang diam-diam menyelidiki mereka di belakang. Butuh waktu tiga hari bagi Allen untuk menghilangkan jejaknya dan mengarahkan mereka ke petunjuk yang salah. Mereka sebentar lagi akan berpikir jika perusahaan saingan mereka yang berusaha menyerang keluarga Martin.Bramasta sebentar lagi akan bergerak mengincar perusahaan itu, jadi Allen bisa tenang selama beberapa waktu dan fokus dengan perkembangan perencanaan bisnis Freesia. Akhirnya … dia akan mendapatkan hari tenang. Meski, begitu bisnis itu siap, Allen harus menyiapkan diri untuk bersih-bersih di lingkungan bisnis Freesia nanti.Ah, sebelum itu, Allen harus memikirkan tentang apa yang akan dia lakukan di pesta ulang tahun kepala keluarga Bennet nanti. Pria itu cukup licik dengan menggunakan putrinya sebagai kartu undangan untuk menggoda Allen. Dan dia pasti sudah mendengar tentang keberadaan istri Al
Read more

58 – Let It Stay This Way

“No, Papa! Lepaskan Mama! Mama punyaku!” Pekikan Lily itu menyambut pagi Allen.Allen tersenyum kecil, masih dengan mata terpejam, tak melepaskan pelukannya di perut Freesia.“Allen, kau akan membuat Lily menangis,” desis Freesia.Yang benar saja. Ketika Allen tak ada, gadis kecil itu merengek mencari Allen, tapi kini setelah Allen pulang, dia memperlakukan Allen seperti ini?“Jika kau ingin meminjam istriku, kau harus membayar dulu,” Allen berkata sembari mengecup pipinya.“Huh, Papa pelit!”Meski Lily berkata seperti itu, tapi ia akhirnya memberikan ciuman di pipi Allen. Namun, Allen tidak lantas melepaskan Freesia.“Allen?” Freesia berusaha melepaskan tangan Allen di perutnya.“Kau belum membayarku,” Allen berkata sembari membuka mata.Freesia menoleh ke belakang, eksresinya tampak kaget. Sebelum istrinya itu protes, Allen lebih dulu mencium bibirnya. Di akhir ciumannya, Freesia melotot galak padanya. Namun, Allen hanya membalas dengan senyuman.“Aku benci Papa!” seru Lily tiba-tib
Read more

59 – Falling

Satu bulan sudah berlalu sejak Freesia sibuk bekerja sambil menemani Lily bermain. Anak itu tak mengeluh meski harus menunggu Freesia bekerja. Dan Allen menepati janjinya untuk menemani Lily bermain jika anak itu bosan dan Freesia masih harus bekerja.Meski, beberapa kali Allen tidak bisa menemani mereka karena harus menyelesaikan pekerjaan lain di ruang kerjanya sendiri. Sementara itu, pria itu membatasi pekerjaan luarnya dengan hanya keluar rumah di malam hari dan kembali di pagi hari sebelum Freesia atau Lily bangun.Freesia sendiri tak pernah penasaran dengan pekerjaan di luar rumah pria itu, selama pria itu pulang tanpa terluka. Yang membuat Freesia takjub, pria itu pernah pulang dini hari, dan dia sempat-sempatnya menculik Freesia hanya untuk menghabiskan malam tanpa tidur dengan Freesia. Apa pria itu sama sekali tidak butuh tidur?Namun, selama sebulan terakhir ini, Freesia bisa merasakan perhatian Allen lebih dari sebelumnya. Meski ia sering berbuat usil dan curang, tapi pria
Read more

60 – No Word

Allen tertegun mendengar kata-kata Freesia itu.“Setidaknya aku … biarkan aku merasakan sakit itu untukmu …”Ketulusan dalam suara wanita itu membuat Allen tak bisa bereaksi, bahkan menolak pun ia tak bisa. Meski, lebih dari apa pun, ia tidak ingin membiarkan wanita itu merasakan rasa sakit itu. Rasa sakit yang mengerikan itu …“Aku baik-baik saja, Freesia,” ucap Allen akhirnya sembari balas memeluk istrinya itu.Namun, kata-kata Allen itu justru membuat Freesia menangis semakin keras. Allen mengernyit. Semua luka di tubuh Allen ini sama sekali tak sebanding dengan rasa sakit yang dirasakan Allen saat ini karena Freesia menangis di depannya.Dan akhirnya, tak ada yang bisa Allen lakukan selain menunggu Freesia hingga tangisannya mereda. Namun, ketika akhirnya tangisan wanita itu mulai mereda, Allen merasakan tubuh Freesia akan jatuh ke bawah. Allen dengan sigap mengeratkan pelukannya.“Freesia?” panggil Allen.Tak ada jawaban. Allen mengguncang tubuh Freesia. Kepala wanita itu tertole
Read more
PREV
1
...
45678
...
10
DMCA.com Protection Status