"Ya Allah, Nduk ... Ibuk benar-benar nggak ngerti sama semua yang kamu ucapkan," ucap Ibu seraya mencari topangan untuk berpegang."Ibu nggak papa, Buk?"Sepertinya kenyataan yang terjadi ini berhasil membuat ibu pusing."Ibu nggak papa, Nduk. Tapi Ibu benar-benar nggak bisa mengerti tentang semua yang kamu ceritakan ....""Yasudah kalau Ibu nggak ngerti jangan dipaksakan. Di depan ada tamu Bu, tamunya itu orang yang kemarin Ibu tanyakan. Pak Fadly, majikan saya.""Alhamdulillah, jadi beliau ikut menyusul, Nduk?""Iya, saya yang nelpon Buk.""Apa sudah pasti Nduk, dia ayah kandungmu?""Tesnya memang belum keluar, Buk. Tapi kalau dicocokkan sama apa yang dilakukan Bu Siska dan ceritanya Pak Fadly serta Bu Dina, seratus persen saya yakin saya ini adalah anaknya, Bu.""Jadi Ibu sekarang harus gimana, Nduk?""Nanti Sabrina bakalan jujur sama Pak Fadly tentang siapa yang datang ke rumah tadi. Ibu tinggal jawab yang sebenarnya aja ya, Buk. Terserah kalau Pak Fadly mau percaya atau nggak. Ya
Read more