Home / Romansa / Dibuang Zio Dinikahi CEO / Chapter 11 - Chapter 20

All Chapters of Dibuang Zio Dinikahi CEO: Chapter 11 - Chapter 20

115 Chapters

Kesalahan Terbesar Dirga

Pria itu lekas mencengkram tangan Agatha begitu kuat dengan tatapan yang bego tajam laykanya seekor harimau yang akan menerkam mangsanya, "Aku berjanji padamu, apa pun yang terjadi kau adalah tanggung jawabku," ucap Dirga seraya mengangkat tangannya seraya menyentuh rambut Agatha. Awalnya, Agatha merasakan keseriusan dari Dirga namun bayang-bayang sang mantan kekasih membuat gadis itu tak kuasa lagi menahan air matanya. Dirga menangkupkan wajah Agatha, mengetahui gadis di depannya berlinang air mata maka pria itu langsung memeluknya. Pria itu lekas mencengkeram tangan Agatha begitu kuat dengan tatapan yang begitu tajam layaknya seekor harimau yang akan menerkam mangsanya, "Aku berjanji padamu, apa pun yang terjadi kau adalah tanggung jawabku," ucap Dirga seraya mengangkat tangannya untuk menyentuh rambut Agatha. Awalnya, Agatha merasakan keseriusan dari Dirga namun bayang-bayang sang mantan kekasih membuat gadis itu tak kuasa lagi menahan air matanya. Dirga menan
last updateLast Updated : 2022-12-14
Read more

Bukan Perempuan Lemah

Agatha menatap pantulan dirinya di cermin. Dia mengoleskan lipstik berwarna merah terang sebagai simbol keberaniannya. Hari ini dia ingin tampil berbeda, dia tidak ingin menunjukkan kelemahannya di depan Dirga. Pria itu harus tahu kalau Agatha bukanlah gadis lemah yang akan langsung bertekuk lutut di hadapan Dirga hanya karena Dirga merenggut kesuciannya.“Argh! Kalo aku memakai lipstik merah bisa-bisa Pak Dirga berpikir kalau aku ingin menggodanya,” gumam Agatha. Gadis itu bergidik ngeri. Membayangkannya saja sudah membuat Agatha mual, apalagi jika benar-benar terjadi. “Lebih baik aku mengganti warna lipstikku.” Gadis tersebut mengambil tisu basah, lalu menghapus lipstik merah meronanya dan menggantinya dengan warna lipstik yang jauh lebih gelap. Pilihannya ada di warna merah anggur. Dengan lipstik ini, Agatha akan terlihat kuat tapi juga tidak sedang menggoda pria mana pun. Agatha memeriksa penampilannya sekali lagi sembari tersenyum di depan cermin. Jika Dirga pikir pria it
last updateLast Updated : 2022-12-15
Read more

Mengubur Rasa Cinta

Sungguh begitu terkejutnya Dirga mendengar hal itu, dia tidak menyangka bila Agatha mampu berkata seperti itu padanya, "Tidak ada yang mustahil di dunia ini," sambung Dirga menatap wajah gadis itu."Please, hentikan pembahasan masalah ini!Jika ti--" Agatha langsung mengatupkan bibirnya ketika melihat pria bule itu langsung saja memeluknya."Jika tidak apa coba?" tanya Dirga seraya membelai rambut gadis itu. Merasa risih karena pelukan pria bule itu maka Agatha berusaha kuat untuk memberontak dan melepaskan pelukannya. Namun, tetap saja kekuatan Dirga lebih kuat darinya. Agatha adalah gadis yang pantang menyerah dan ia tidak ingin sampai terbawa suasana cinta yang pernah melukai hatinya hingga mengalami keterpurukan setelah putus dari Zio."Jangan sentuh aku!" teriak Agatha histeris hingga membuat seisi kantor mulai gempar."Aku berniat baik padamu, Tha," sambung Dirga menarik tangannya."Pembahasan masalah ini diluar masalah kantor, jika Anda ingin aku tetap menjadi asiste
last updateLast Updated : 2022-12-15
Read more

Diabaikan Dirga Karena Teman Lama

Dirga menatap Agatha dari sudut matanya namun pria itu masih tak kunjung menjawab pertanyaan Agatha. Dia melangkahkan kakinya diikuti oleh Agatha di belakangnya namun tidak terlalu jauh darinya. Diam-diam dia tersenyum miring. Wajah Agatha saat penasaran rupanya cukup menggemaskan di mata Dirga. Ingin sekali Dirga mencubit pipi Agatha namun dia gengsi untuk melakukannya. Bisa-bisa Agatha semakin mengamuk kepadanya.“Apakah aku ada jadwal meeting di luar lagi selain dengan perusahaan tidak jelas itu?” Bukannya menjawab pertanyaan Agatha, Dirga justru balik bertanya. Agatha membuka buku agenda yang dia bawa kemudian menjawab, “Tidak, Pak. Anda tidak memiliki jadwal meeting apa-apa lagi setelah ini. Apakah kita akan langsung kembali ke kantor atau Anda memiliki janji di luar pekerjaan, Pak?”“Tidak. Kita pulang saja setelah ini,” ucap Dirga singkat.“Pulang? Memangnya hari ini kita tidak akan bekerja?” seru Agatha sambil mengerutkan keningnya. Dirga melirik ke arah Agatha, h
last updateLast Updated : 2022-12-16
Read more

Jangan Remehkan Aku!

Sungguh sikap Dirga membuat Agatha kesal karena sejak perempuan itu datang, Dirga sama sekali tidak memerhatikan Agatha. "Dasar pria, kalau udah ada perempuan cantik lupa sama yang lama," umpat Agatha sangat kesal. Dirga menghentikan langkahnya ketika melihat ada sesuatu yang kurang, menoleh ke belakang dan nampak Agatha berdiri di belakangnya dengan jarak yang lumayan jauh membuat pria itu langsung berjalan mendekati Agatha dan menarik tangannya."Sorry!" Berkali-kali Dirga mengucapkan itu. Perempuan cantik yang bersama Dirga tadi nampak menggaruk kepalanya yang tidak gatal, melihat Dirga memegang tangan Agatha dengan lembut dansedikit mesra."Ada hubungan apa Dirga dengan perempuan ini?! Apakah pantas seorang pemimpin bersikap seperti itu pada asistennya?" Banyak sekali pertanyaan yang muncul dalam pikiran perempuan itu. Dirga meminta Agatha untuk duduk bersama dengannya di saat makan namun Agatha menolak dengan alasan tidak ingin menganggu keakraban dua orang itu. S
last updateLast Updated : 2022-12-16
Read more

Berusaha Mengabaikan Perasaan

Beberapa hari telah berlalu. Semenjak hari di mana Dirga dan Agatha tak sengaja bertemu Cika di luar restoran keadaan keduanya semakin canggung. Bukan, bukan. Alasannya bukan karena Agatha cemburu pada Cika lalu marah pada Dirga, tapi kali ini Dirga yang tampak menjaga jarak dari Agatha. Pria keturunan Italia itu tidak tahu bagaimana dia harus bersikap di depan asisten pribadinya. Setiap harinya, Dirga memilih untuk menghindar dari Agatha karena jantungnya terus saja berpacu dengan sangat cepat setiap kali dia berada di dekat Agatha. Sebagai pria yang tidak pernah mengenal apa itu cinta sebelumnya, Dirga bingung dengan perasaannya. Hatinya selalu berdesir setiap kali ia melihat Agatha tersenyum atau menyapanya, seolah ada kupu-kupu yang beterbangan di perutnya. Seperti hari ini contohnya. Agatha datang ke kantor dalam keadaan rambutnya berantakan dan sedikit basah. Bukannya menunjukkan kekhawatirannya, dia malah mengomel pada Agatha.“Agatha, kenapa rambutmu basah sepe
last updateLast Updated : 2022-12-17
Read more

Diganggu Dua Preman

Mendengar hal itu, Dirga langsung tertegun. Pria itu bingung untuk menjawab akrena tidak mungkin dia akan mengatakan bahwa dia sengaja mengabaikan Agatha agar bisa menaga hati dan jantungnya dengan baik karena mustahil baginya kalau dia akan jatuh cinta. Mengingat masa lalunya, membuat Dirga taak ingin enaruh hati pada siapapun apalagi dengan seorang perempuan. Bayang-bayang masa lalu akan terus menari di dalam pikirannya. "Aku tidak bisa!""Itu hanya perasaanmu saja," jawab Dirga langsung menoleh ke arah lain dan hendak pergi. Pria menatap jam di tangan kirinya,"Lebih baik kau pulang saja karena ini sudah malam, tidak baik seornag gadis pulang malam," ujarnya menutup pintu ruangan Agatha dengan kasar. Agatha yang berdiri di situ terpelongoh kaget dengan sikap Dirga yang aneh, bukannya dia menyuruhnya lembur beberapa jam yang lalu dan sekrang dia menyuruhnya pulang, "Apakah dia sudah tak waras?! Aku rasa perempuan yang bernama Cika itu yang telah mencuci otaknya," umpat Ag
last updateLast Updated : 2022-12-17
Read more

Kemarahan Agatha

Cup! Dirga menyentuh lembut bibir ranum Agatha, jantung Dirga saat itu berpacu dengan begitu cepat hingga membuat pria itu langsung melepaskan sentuhannya, "Apa yang telah aku lakukan? Apakah aku sudah tak waras," geram Dirga seraya menggertakkan giginya. Secepat kilat pria itu langsung menancap gas pedalnya, dia yang tidak pernah mengetahui di mana Agatha tinggal langsung saja kebingungan untuk mengantar ke mana gadis itu namun tidak ingin sampai gadis itu terlalu lama menunggu maka pria itu langsung saja membawa Agatha ke rumahnya, pria tampan itu menggendong Agatha dan membawanya ke kamar tamu, "Kau istirahat di sini saja," gumam Dirga langsung menyelimuti tubuh gadis itu. Tidak lupa dia meminta sang asisten rumah tangga untuk menjaga Agatha dan mengganti pakaiannya, dia juga memanggil dokter untuk memeriksa Agatha, tetapi dia hanya sedikit trauma dan kelelahan saja. Dirga segera pergi setelah mengetahui bahwa Agatha baik-baik saja, dia masuk ke dalam kamarnya kini
last updateLast Updated : 2022-12-18
Read more

Dibuat Kesal Oleh Atasan

“Kenapa Anda tidak pergi membangunkan Pak Dirga dan aku akan membuatkan sarapan untuk kalian berdua?” usul Maria melirik Agatha. Gadis itu menatap Maria bingung. Agatha hendak membuka bibirnya namun mengatupkannya kembali. Dia sebenarnya keberatan untuk pergi membangunkan Dirga, namun dia tidak mungkin menunjukkan kepada Maria kalau dia dan Dirga tidak akur. Bisa-bisa Maria berpikir kalau Agatha hanyalah perempuan malam yang disewa oleh Dirga. Mau tak mau akhirnya Agatha menganggukkan kepalanya. Perempuan tersebut turun dari kursi tinggi dapur kemudian berjalan menaiki tangga menuju ke lantai dua di mana kamar Dirga berada. Agatha tidak tahu yang mana kamar Dirga jadi dia membuka pintu paling ujung sesuai dengan instingnya saja.“Pak Dirga?” serunya, namun tidak ada jawaban apa pun dari Dirga. Agatha lantas memutar kenop pintu kamar Dirga dan membukanya. Rupanya Dirga masih tertidur pulas di atas ranjang. Agatha ingin sekali kembali ke dapur dan berpamitan pada Maria, tapi
last updateLast Updated : 2022-12-19
Read more

Setelah Insiden

Sungguh hari itu adalah hari yang tak terduga bagi Agatha, dia tidak pernah menyangka bila seorang Dirga akan menyelamatkannya dari insiden tersebut. Entah mengapa melihat sang boss terbaring lemah tak berdaya di atas tempat pembaringan membuat air mata gadis itu keluar dengan sendirinya, dia begitu sedih karena Dirga rela terluka demi menyelamatkannya. Melihat kaki Dirga diperban membuat gadis itu menghela napas beratnya, menyeka sisa air matanya memandangi pria bule itu yang masih memejamkan matanya membuat Agatha terduduk lemah di samping Dirga, gadis itu menyentuh jemari Dirga dengan begitu lembut dan memohon maaf karena dirinya menyebbakan pria itu terluka."Maafkan aku, Pak!" seru Agatha sesenggukkan. Gadis itu langsung tertunduk dan dia tidak menyadari bila pria di depannya itu sudah sadar sejak tadi dan mendengar keluhan Agatha, "Apakah kau sebegitu mengkhawatirkanku? tanya Dirga hendak bangun. Kalimatnya yang keluar dari mulut Dirga membuat gadis itu sontak te
last updateLast Updated : 2022-12-19
Read more
PREV
123456
...
12
DMCA.com Protection Status