Home / Romansa / Dibuang Zio Dinikahi CEO / Chapter 31 - Chapter 40

All Chapters of Dibuang Zio Dinikahi CEO: Chapter 31 - Chapter 40

115 Chapters

Dipermalukan

Orang tua Denada begitu terkejut saat mendapati Dirga datang membawa seorang gadis yang tidak mereka kenali. Apalagi jika melihat penampilan mereka yang senada, orang-orang yang tidak tahu kalau Dirga akan menjadi suami Denada pastinya akan mengira kalau Dirga dan Agatha adalah sepasang kekasih yang sangat serasi.“Denada, siapa perempuan yang bersama dengan Dirga?” tanya ibu Denada, berbisik kepada Denada.“Dia adalah asisten pribadi Dirga, Bu,” jawab Denada sedikit terbata-bata.“Lalu, kenapa dia memakai pakaian yang serasi dengan Dirga?” tanya ibu Denada yang dihadiahi Denada dengan gelengan kepala. Bukan hanya ibu Denada yang penasaran, Denada juga heran kenapa Dirga masih saja mengajak Agatha datang bersamanya dan kali ini mereka memakai pakaian yang senada. Gadis itu merasa kesal karena Agatha seolah tidak takut dengan ancaman yang dia berikan kepada Agatha.‘Gadis itu kenapa tidak ada kapoknya? Berani sekali dia datang ke sini dengan memakai gaun mahal seperti itu. Pasti Di
last updateLast Updated : 2022-12-27
Read more

Bujukan Agatha

Pria itu tidak habis pikir jika Denada dan orang tuanya akan menyudutkan Agatha sedemikian rupa. Rasanya sangat tidak masuk akal hal sehina itu dilakukan oleh orang-orang yang selama ini citranya di depan publik adalah keluarga yang ramah, baik hati, dan bijak. Citra keluarga Denada rupanya sangat bertolak belakang dengan sifat mereka yang asli.“Aku tidak menyangka kalau kalian bisa dengan tega menuduh asisten pribadiku macam-macam. Apakah ini sifat asli dari keluarga kalian?” Dirga berdecih. “Rupanya sifat baik kalian hanyalah pencitraan saja,” cibir pria itu.“D-Dirga, aku bisa menjelaskannya ...,” ucap Denada kemudian berdiri dan berjalan menghampiri Dirga yang saat ini berdiri di belakang kursi yang diduduki oleh Agatha.“Aku tidak perlu mendengar penjelasan apa-apa dari kalian. Sepertinya aku harus—” Belum sempat Dirga mengutarakan niatnya untuk membatalkan pertunangannya, Agatha buru-buru berdiri dan memotong ucapan Dirga.“Pak, jangan katakan sesuatu yang akan Anda sesali
last updateLast Updated : 2022-12-28
Read more

Keanehan Agatha

Setelah malam itu, Dirga terus memerhatikan Agatha yang masih saja diam dan tidak mau berbicara dengannya kalau tidak sedang membicarakan masalah pekerjaan. Hari-hari sudah berlalu semenjak hari di mana mereka melangsungkan makan malam dengan keluarga Denada. Tapi, entah kenapa sejak malam itu Dirga justru merasa kalau Agatha semakin menjaga jarak darinya. Apakah gadis itu melakukannya semata-mata hanya untuk melindungi perasaan Denada? Atau mungkin dia memiliki alasan yang lain? Dirga juga tidak tahu pasti. Yang jelas sikap Agatha yang begini membuat pria itu merasa sangat tidak nyaman.“Selamat siang, Pak,” sapa Agatha sembari berjalan masuk ke ruang kerja Dirga.“Ada apa, Agatha?” tanya Dirga seraya mengerutkan dahinya. Pria itu berusaha untuk bersikap biasa-biasa saja di depan Agatha meskipun dalam hatinya dia menjerit ingin menanyakan alasan Agatha bersikap seperti ini kepadanya.“Aku hanya ingin mengingatkan kalau hari ini Anda memiliki rapat dengan klien di luar, Pak. Untuk lok
last updateLast Updated : 2022-12-28
Read more

Ada Rasa Yang Tak Biasa

Dirga berdecap kesal kemudian berkata, “Baiklah aku akan menelepon Denada.” Setelah mengatakan hal tersebut, Dirga mematikan panggilannya secara sepihak lalu menghubungi Denada sambil menggerutu dalam hati. Ia paling benci dengan gadis yang suka mengadu apalagi jika gadis itu adalah orang yang paling tidak dia sukai.“Ah, Dirga! Akhirnya kau meneleponku juga!” seru Denada begitu panggilan mereka terhubung. Dirga bahkan harus menjauhkan ponselnya dari telinga sebab suara Denada sangat nyaring di kupingnya.“Apakah kau harus mengadu kepada ibuku kalau aku telat mengangkat panggilan darimu?” omel Dirga. “Aku tadi sedang ada rapat, Denada. Apakah kau tidak bisa sabar sedikit pun?” Denada terkekeh geli mendengar omelan Dirga. “Maaf, Dirga. Aku tidak tahu kalau kau sedang rapat. Seharusnya sebagai tunanganku kau lebih sering menghubungiku supaya tidak terjadi kesalahpahaman di antara kita berdua,” balas Denada tanpa rasa bersalah. Dirga menyipitkan mata. Apa yang Denada katakan tadi
last updateLast Updated : 2022-12-29
Read more

Rasa Tak Terduga

Namun, tiba-tiba sebuah mobil menghentikan mobil mereka. Membuat Dirga kesal karena mobil tersebut telah berani menghentikan jalannya, tetapi melihat seorang gadis keluar dari sana dan meminta Dirga untuk memutar balik kembali ke taman karena ada sesuatu yang ketinggalan."Memangnya dia tidak bisa mengambil barangnya sendiri," ketus Dirga dalam hati."Sebaiknya kau ikut," ajak Dirga melirik Agatha."Baik, Pak." Ternyata Denada melupakan tas kesayangannya dan tidak ingin melewatkan moment mereka di sana, Denada meminta Dirga untuk selfi bersama dan melanjutkan perjalanan mereka yang singkat tadi. Agatha terus saja menepis perasaannya ketika gadis cantik itu mengikuti Dirga dan Denada yang terlihat begitu mesra. Terlihat begitu jelas bahwa Denada selalu saja mencari kesempatan dalam kesempitan untuk memegang Dirga hingga dia dengan sengaja terpeleset agar Dirga mau menolongnya."Dasar wanita licik," gumam Agatha hanya menggelengkan kepalanya. Melihat kemesraan itu ada ses
last updateLast Updated : 2022-12-29
Read more

Sengaja Menghindar

Namun siapa sangka ternyata pria itu telah pergi satu jam lalu. "Kenapa kau tidak berpamitan padaku, Ga," keluhnya dengan berurai air mata. Agatha berjalan menuruni anak tangga dengan langkah begitu lunglai, ia sampai terjatuh dan ketika ada orang yang ingin menolongnya, gadis itu tak memperbolehkannya, "Biarkan aku berdiri sendiri." Agatha pergi dari bandara itu, ia menghentikan langkahnya ketika melihat air hujan yang kini telah menetes di pipinya. Kini air mata telah bercampur dengan air hujan yang kian lama semakin deras. Agatha memanggil taksi, "Antarkan aku ke jalan raya baru, Pak," ucap Agatha menghempaskan pantatnya di atas kursi penumpang. Kepala Agatha saat itu tiba-tiba saja pusing, matanya berkunang-kunang, Agatha ambruk secara mendadak membuat sopir taksi begitu terkejut dan terus membangunkannya namun tetap saja tidak bangun juga meski sudah dipanggil berkali-kali."Nona, bangun!" teriak sopir tersebut nampak khawatir. Dia memutar balik karena beliau ba
last updateLast Updated : 2022-12-30
Read more

Apa Mungkin?

Agatha tertegun mendengar itu namun dia berusaha untuk tetap santai di depannya. "Heran? Itu hanya perasaan Anda saja Pak." jawabnya langsung berjalan lebih dulu guna menghindari tatapan Dirga yang semakin tajam."Kenapa kau meninggalkanku," protesnya mengejar Agatha. Dirga berdiri tepat di belakang Agatha ikut menemani gadis itu mengantri obat, "Kenapa Anda terus saja mengikutiku? Apakah Anda tidak memeprsiapkan diri untuk acara Anda besok malam?""Tak perlu, Denada telah memanggil WO," jawabnya santai."Apakah Anda tidak memesan jas untuk acara pertunangan Anda?" Dirga menelisik tajam ke arah Agatha, "Sejak tadi aku perhatikan, kau terus saja berusaha mengusirku dengan alasan acara pertunanganku," sergap Dirga kesal."Baiklah, aku pulang!" Dirga berjalan begitu kesal karena sejak tadi Agatha terus saja mengusirnya. Agatha menghela napas kasarnya dan melangkah maju ketika namanya dipanggil, setelah mendapatkan obatnya gadis itu melangkah keluar untuk pulang, tetapi s
last updateLast Updated : 2022-12-30
Read more

Mengancam Agatha

Pria bule itu kembali masuk ke dalam rumahnya seraya berpamitan pulang namun sebelum pulang Dirga memastikan agar Agatha bisa datang pada acara besok malam, "Aku harap kau tidak mengecewakanku, Tha! Aku ingin kau hadir di hari pertunanganku," ucapnya seraya bangun dari duduknya."Sepertinya aku tidak terlalu penting untuk hadir di sana, Pak," jawab Agatha berusaha menolak secara halus. Dirga yang telah membalikkan tubuhnya kini bali memutar tubuhnya seraya mendekati Agatha yang tengah duduk, "Kau begitu penting bagiku," jawabnya spontan."Jika kau tidak hadir maka jangan salahkan aku bila perjodohan ini dibatalkan." Dirga menatap tajam ke arah Agatha. Kalimat yang keluar dari mulut Agatha membuat gadis itu sontak menatap Dirga, "Apa maksud Bapak?" Dirga mendekatkan wajahnya menatap Agatha, "Bukankah kau ingin sekali pertunangan ini terlaksana jadi kau juga harus hadir di sana," ucap Diga sedikit mengancam Agatha. Agatha meremas pakaiannya dengan kuat sembari terus
last updateLast Updated : 2022-12-31
Read more

Orang Terpenting Dalam Hidupku

Dirga sangat meneguk salivanya berkali-kali memandangi kecantikan Agatha, ditambah lagi gadis itu nampak serasi sekali dengan rambutnya yang disanggul hingga menampakkan jenjang leher putihnya. "Cantik, kau seperti bidadari," puji Dirga spontan tak bisa menahan untuk memuji gadis di depannya itu. Agatha tersenyum seraya menjawab, "Terima kasih, Pak. Bukankah hal yang wajar bila perempuan itu cantik." Mendengar itu Dirga hanya menggelengkan kepalanya saja, lalu dia duduk berjongkok seraya menyodorkan sepatu berwarna hitam kepada Agatha. "Sebaiknya kau duduk dulu," ucap Dirga hendak memasangkan sepatu tersebut."Tak perlu, Pak. Biar aku sendiri saja," jawabnya menolak karena dia tidak ingin orang lain salah paham pada hubungan mereka berdua. Gadis manik mata coklat bening itu langsung menarik tangan Agatha ketika gadis itu hendak memutar tubuhnya namun tangan Dirgaa yang begitu kuat membuat pertahanan Agatha lemah hingga dia mendudukkan Agatha secara paksa. "Kenapa kau s
last updateLast Updated : 2023-01-01
Read more

Selalu Saja Keras Kepala

Namun, belum sampai menyentuh wajah Agatha, Dirga menghentikan pergerakan gadis itu. "Apa yang ingin kau lakukan? Please, jangan membuat masalah sebelum aku marah." Dirga menatap nanar ke arah Denada karena dia tidak ingin tunangannya itu sampai menyakiti Agatha."Kenapa kau lebih membela gadis ini dari pada aku, Ga?" tanya Denada mulai kesal dan berniat ingin mendorong tubuh Agatha ke dalam kolam renang karena kebetulan sekali memang mereka seang berda di pinggir kolam."Aku hanya ingin mengantarnya pulang dan akan kembali ke sini lagi nanti, jadi biarkan aku pergi mengantarnya dahulu karena selama ini dia yang telah merawatku," terang Dirga menjelaskan. Denada belum melakukan tindakannya itu namun melihat Dirga yang terus bersikeras untuk mengantar perempuan itu maka Denada tidak bisa menunda rencananya itu. Gadis itu mendorong tubuh Agatha dan dia jatuh ke dalam kolam. Dirga terkejut dengan tindakan Denada yang telah dengan sengaja mendorong Agatha, tanpa berpikir panj
last updateLast Updated : 2023-01-01
Read more
PREV
123456
...
12
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status