Home / Romansa / Dibuang Zio Dinikahi CEO / Chapter 21 - Chapter 30

All Chapters of Dibuang Zio Dinikahi CEO: Chapter 21 - Chapter 30

115 Chapters

Langkah Terbaik

"Kenapa kau dirawat dan tidak memberitahuku," ucap perempuan itu menghampiri Dirga lebih dekat lagi. Bukan itu saja, ketika itu pula Dirga langsung melayangkan tatapan sinis kepada perempuan itu seraya menjawab, "Untuk apa aku memberitahumu?" Dirga malah balik bertanya."Tentu saja kau harus memberitahuku karena aku ini Ibumu," ketusnya menatapnya tajam. Dirga tersenyum tipis, "Bukankah sejak menikah dengan pria itu, kau sudah bukan ibuku lagi," jawabnya ketus."Walau bagaimana pun, kau adalah darah dagingku," jawabnya seraya meneguk salivanya kasar. Tidak ingin sampai bertengkar dan membuat hubungannya semakin renggang, maka perempuan itu langsung memutar tubuhnya setelah mengetahui puteranya baik-baik saja. "Aku rasa pergi dari sini adalah langkah terbaik," ucapnya sebelum meninggalkan Dirga."Bukankah langkah seperti ini yang selalu kau pilih," jawab Dirga sengaja mengingat bahwa perempuan itu selalu saja egois dan tak pernah memikirkannya.Brukkk! Perempuan itu me
last updateLast Updated : 2022-12-20
Read more

Dirga Membuat Kesal Agatha

Pria itu menatap lurus pada paras ayu seorang gadis yang terlelap di sampingnya, lebih tepatnya di sofa yang tersedia di ruang inapnya. Dia bangkit berdiri mencoba pelan menggerakkan kursi rodanya sambil membawa infusnya, dia menghampiri gadis yang tengah terlelap di sofa. Ia memandang setiap lekuk wajah gadis itu dengan saksama, mengabadikan bentuk mata, hidung, dan bibir gadis tersebut layaknya sebuah prasasti. Melihat wajah tenang Agatha ketika sedang tertidur, Dirga lantas menyingkirkan anak rambut yang berada di sekitar wajah gadis itu. Setiap singgungan yang terjadi antara kulitnya dengan kulit Agatha mengalirkan getaran aneh yang belum pernah Dirga rasakan sebelumnya. Dirga tidak tahu pasti apa yang dia rasakan saat ini. Yang dia tahu, dia merasa logikanya berhenti bekerja setiap kali dia berada di dekat Agatha.“Apakah mungkin aku mulai mencintaimu, Agatha?” gumam Dirga lirih. Pria itu memutar otaknya, ingin mencari cara untuk mengetahui bagaimana isi hatinya yang sesu
last updateLast Updated : 2022-12-21
Read more

Ada Rasa Yang Tak Biasa

“Dasar dokter menyebalkan! Aku sudah bilang kalau aku ingin segera pulang, tetapi kenapa aku masih harus menunggu sampai jam dua belas?” gerutu Dirga tanpa henti. Agatha yang mendorong kursi roda Dirga menuju ke tempat parkir hanya bisa menghela napas lelah sebab dari tadi Dirga terus saja mengomel. Citra sebagai bos berhati dingin dan kejam langsung luntur dari Dirga hari itu. Agatha tidak tahu kenapa Dirga sepertinya sangat membenci rumah sakit. Pria itu bahkan memaksa untuk pulang lebih awal padahal seharusnya dia masih dirawat di rumah sakit.‘Apakah jangan-jangan Pak Dirga takut jarum suntik jadi dia tidak mau berlama-lama di rumah sakit?’ cibir Agatha dalam hati. Bagaimana Agatha tidak mencibirnya? Sejak hari di mana dia masuk rumah sakit, Dirga terus saja uring-uringan tidak jelas. Sebagai asisten pribadi Agatha bahkan selalu disuruh melakukan ini itu yang membuat Agatha kelelahan. Sesampainya di tempat parkir, sopir pribadi Dirga membantu Agatha untuk membawa Dirga mas
last updateLast Updated : 2022-12-22
Read more

Bukan Pria Dingin

"Apakah aku sudah tak waras?" gumamnya langsung menggelengkan kepalanya karena bingung. Dirga yang sejak tadi berdiri di belekang Agatha mengerutkan dahinya, memandangi wajah gadis itu membuat tenang pikirannya bahkan dia rela berdiri lama hanya untuk memandangi wajah gadis itu, sebuah senyuman terukir tipis di sudut bibirnya mendapati Agatha terpelongo kaget ketika pria bule itu memanggilnya."Apa yang sedang kau pikirkan??" tanya Dirga berhasil memcahkan konsentrasi Agatha."Oh, aku ha--" Agatha mengatupkan bibirnya secara spontan karena melihat Dirga yang kini begi dekat dengannya, jaraka mereka hanya beberapa senti meter saja, "Apakah kau tengah memikrkanku?" tanya Dirga spontan sekadar memancing gdis itu.Deg! Jantung gadis itu berdegup begitu kencang ddan tidak pernah terpikirkan olehnya bila seorang CEO yang sangat dingin itu bisa begitu tampan dilihat ddari jarak dekat seperti itu. Dirga tak kuasa lagi menaahaan hasratnya yang telah membelenggu, berusaha keras Dirg
last updateLast Updated : 2022-12-23
Read more

Mengungkap Cinta

Namun, beruntungnya tangan kekar Dirga berhasil menyelamatkan gadis itu. "Apakah kau baik-baik saja?" tanya Dirga dengan tatapan begitu tajam. Kini jarak mereka tak terbatas, pria bule itu tak bisa mengedipkan matanya memandangi wajah Agatha lebih dekat dan lebih lama lagi. "Cantik!" sebut Dirga langsung mengedipkan matanya, dia baru menyadari bahwa dirinya telah memuji Agatha."Bapak tadi bilang apa?" tanya Agatha sedikit samar mendengar ucapan yang keluar dari mulut Dirga."Aku tidak bilang apa-apa kok, mungkin kau saja salah dengar," jawabnya spontan membantu Agatha berdiri."Oh." Agatha membenarkan posisinya, entah kenapa di saat begini ia harus terpeleset dan hampir jatuh. Kalau jatuh tadi dan tidak ada yang menolong bagaimana, umpatnya kesal pada dirinya sendiri. "Siapa sih yang nelpon." Agatha langsung mengambil benda pipih itu dan menatap layar ponselnya begitu tajam."Hallo, ada apa Pak Boy?" tanya Agatha dengan sura ddatar.["Apakah aku bisa bicara dengan pak Dirga sekar
last updateLast Updated : 2022-12-23
Read more

Sekali Mendayung Dua Tiga Pulau Terlampaui

Dirga sangat berharap sekali Agatha mau menerima dirinya daripada menerima calon istri pilihan ibunya mending dia menerima Agatha yang sudah tahu kepribadiannya. Di sisi lain Dirga juga menaruh hati pada gadis itu, matanya terus menatap ke arah Agatha, barang kali saja gadis itu mau memikirkan apa yang dikatakan Dirga tadi. Namun, tidak ada jawaban dari Agatha maka pria bule itu langsung saja mengatakan bahwa dirinya akan terus menunggu jawaban darinya. "Aku menunggu jawaban darimu." Melihat Dirga hendak pergi menuju ke kamarnya, Agatha menghentikan langkah pria itu, "Tak perlu menunggu karena aku tidak akan menikah." Sontak saja Dirga langsung menoleh ke belakang mendengar jawaban Agatha, "Apakah kau yakin dengan perkataanmu itu?" tanya Dirga dengan tatapan sinis. Melihat Dirga menatapnya sinis, gadis itu menelan salivanya. 'Kenaoa dia menatapku marah!' ucap Agatha dalam hati mempertanyakan sikap pria di depannya."Iya, aku yakin!""Kenapa kau menyiksa dirimu send
last updateLast Updated : 2022-12-24
Read more

Menemui Calon Tunangan

Hal itu sungguh membuat Agatha begitu terkejut, dia tidak menduga bila Dirga akan mau dijodohkan. "Ucapan pria itu benar-benar tidak bisa dipercaya! Semalam bilang tak mau sekarang berubah pikiran, dasar pria aneh." Agatha memutar tubuhnya sambil melangkah masuk ke dalam kamarnta untuk berganti pakaian. Tugas seorang asisten adalah menemani sang atasan ke mana dia pergi, jadi Agatha harus mau ikut ke mana pun pria itu akan pergi. Menunggu di depan mobil seraya memasukkan tangan ke dalam saku celananya, Dirga dibuat terkejut karena melihat Agatha yang kali ini tampil dengan rambut terurai."Kau kenapa berpenampilan seperti ini?" ucap Dirga menatapnya begitu lekat."Aku kenapa, Pak?" tanya Agatha mengerutkan dahinya. Pria itu menyentuh rambut Agatha pelan, dia tidak bisa berhenti memandangi kecantikan gadis di depannya itu. "Sungguh kau nampak cantik," puji Dirga pelan. Agatha yang memerhatikan sikap bossnya langsung melambaikan tangannya ke wajah Dirga, "Apakah kita pergi s
last updateLast Updated : 2022-12-24
Read more

Terasa Sesak

Didalam hati gadis yang bernama Denada itu banyak sekali pikiran negatif yang bersarang di dalam isi otaknya, bagaimana tidak ia mendambakan sebuah kencan yang menyenangkan namun kehadian sang asisten Dirga membuatnya harus mengubur rasa itu dan meneriam sebuah persyaratan namun Denada yang emmiliki otak cerdik lantas saja menyetujui apa keinginan Dirga karen dia juga mempunyai maksud tertentu."Kau tunggu sahja, Ga. Kau akan menjadi milikku seutuhnya," gumam gadis itu terus mengunyah makanannnya. Tiba-tiba saja pria bule itu beranjak dari duduknya dan berpamitan untuk ke toilet, di situlah si gadis seksi itu berjalan mendekati Agatha. "Apakah kau benar-benar hanya seorang asisten saja?" tanyamya dnegan angkuh dan sedikit sinis."Iya, aku hanya asistennya saja." Agatha hanya menjawab singkat karena dia tidak ingin terlalu merespon perempuan itu. Dia lebih dekat lagi kepada Agatha dan membisikkan sesuatu kepada gadis itu. "Aku rasa tepat mewah seperti ini tidak pantas untu
last updateLast Updated : 2022-12-25
Read more

Dirga Curiga

Melihat Dirga menatapnya begitu tajam, bak harimau yang akan menerkam mangsanya Aigatha meneguk salivanya karena ia tidak pernah menyangka bila sang atasannya itu akan mendekatkan wajahnya begitu dekat, kini di anatara kedua orang itu sudah tidak ada batasan hingga Agatha tak mampu bergerak maupun mengelak. "Apa yang akan Bapak lakukan?" tanya Agatha tak mampu menatapnya. Entah kenapa gadis itu tak bisa berkutik, ditambah lagi Dirga yang kini menyentuh dagu gadis itu dengan sangat lembut, "Kenapa kau tak berani menatapku? Apakah kau takut bila aku akan menciummu lagi?""Aku rasa Bapak melebihi batas," ucap Agatha berusah tetap tenang."Melebihi batas?! Bukankah aku sudah meminta izin padamu untuk men--" Dirga sengaja menjeda ucapannya karena tangan kekar Dirga yang awalnya menyentuh pipi gadis itu , semakin lama semakin menyentuh pundak Agatha, lalu turun ke pinggang gadis itu. Dia semakin mengekang tubuh Agatha untuk lebih dekat lagi dengannya, "Aku mencintaimu, Tha. Mauk
last updateLast Updated : 2022-12-26
Read more

Perseteruan Agatha Dan Dirga

Sebab tak ingin dianggap sebagai pengganggu hubungan Dirga dan Denada, gadis itu memilih untuk menolak untuk pergi menemani Dirga bertemu dengan keluarga Denada. Dia akan mencari alasan supaya Dirga tidak lagi mengajaknya untuk pergi ke acara perjodohannya.“Ini acara Anda, Pak. Apakah Anda pikir tidak aneh kalau aku ikut? Apa kata orang nanti jika calon pengantin prianya justru datang dengan wanita lain?” tanya Agatha seraya mengalihkan pandangannya ke arah lain asalkan tidak ke arah Dirga.“Apa yang kau maksud, Agatha? Bukankah kita sudah membuat perjanjian kalau kau akan selalu ikut denganku ke acara-acara yang berhubungan dengan Denada?” Dirga balik bertanya, menyudutkannya Agatha supaya tidak bisa menolaknya lagi. Agatha memutar otaknya, mencari cara supaya terbebas dari perintah Dirga untuk ikut dengan pria itu. Gadis itu pun memegangi kepalanya sambil berkata, “Aku sedang tidak enak badan, Pak. Dari tadi malam badanku panas.” Dirga mengerutkan keningnya. Dia kemudian me
last updateLast Updated : 2022-12-27
Read more
PREV
123456
...
12
DMCA.com Protection Status