"Ada apa? Apa yang terjadi?" tanya Hakya sedikit panik.Hal yang Hakya takutkan adalah, para pemuda itu terluka. Karena mereka belum memiliki modal apapun untuk bertarung. Jika mereka diserang oleh anak buah ilmu hitam, mereka tidak akan bisa melawan. Inilah salah satu alasan Hakya untuk mengadakan latihan di kaki bukit tunggal, karena keamanan mereka terjaga."Tidak ada apa-apa, Guru," jawab Hofan. Karena ternyata suara itu berasal dari kelompok Hofan yang sedang mendirikan tenda."Tadi, ada suara yang berteriak, itu kenapa?" tanya Hakya lagi.Hakya ingin tahu, ada apa dengan mereka. Karena setahu Hakya, iblis sudah dia kalahkan. Da tidak mungkin si iblis bisa menembus pertahanan bukit tunggal, kecuali dia akan mencari mati."Si Angda takut dengan ulat. Ada ulat yang hinggap di tangannya," jawab Hofan menjelaskan kepada Hakya.Hakya hanya menggelengkan kepalanya saat mendengar itu. Ternyata malah ada yang takut dengan ulat, tapi memiliki tekad untuk mengalahkan ilmu hitam. "Namanya
Read more