Pada akhirnya Laras di antar oleh Vijar, pria itu jelas tidak mau kalah dengan anak kemarin sore dan tidak ada yang bisa membantahnya termasuk kedua orangtuanya dan sebagai gantinya Saga yang di antar oleh Rian karena sekolah mereka satu arah.Sepanjang jalan Laras cemberut, dia bersedekap dada, bibirnya maju satu senti namun hal itu malah membuat Vijar menahan senyum karena baginya Laras menggemaskan sekarang. Dia kesal dengan Vijar yang seenaknya mengatur nya, padahal dia ingin pedekate dengan Rian crush nya tapi Vijar malah menghalangi nya."Udah jangan cemberut terus, ilang nanti cantiknya". kata Vijar sambil mengacak rambut Laras.Laras menepis tangan Vijar di kepala nya dan berdesis kesal, "Kakak nih apa-apaan sih! Rian itu dari pagi-pagi sekali kesini buat jemput aku asal kakak tau rumahnya jauh dari sini kak". sungut nya kesal."Itu salahnya kenapa juga dia mau datang jauh-jauh cuma mau jemput kamu di sekolah kan bisa ketemu". timpal Vijar dengan wajah tidak bersalah nya."Ih!
Baca selengkapnya