Langkah Adriana terhenti di depan gerbang utama. Seorang lelaki berseragam tampak melongo ke arah gadis muda itu dengan tatapan aneh. "Pak, tolong buka pagarnya. Saya mau masuk," ucap Adriana sedikit tenang. "Ohh, iya, Non. Maaf saya kaget lihat Non tiba-tiba udah muncul di depan pagar," sahut lelaki berseragam tersebut. "Bapak yang melamun tuh. Saya kan turun dari taksi tadi," timpal Adriana seraya menyugar rambutnya ke belakang. Setelah kunci dibuka akhirnya gerbang terbuka. Adriana melangkahkan kaki menuju rumah besar milik Nyonya Wanda. Suasana rumah tampak sepi, Adriana bergegas menarik langkah menuju kamarnya. Gadis muda itu menekan handel pintu lalu mendorongnya perlahan. "Baru pulang, Adriana?" tanya Nyonya Wanda dari arah belakang. "Eum, Nyonya?" Adriana memutar tubuhnya. "Iya, dari tadi saya nungguin kamu di sini." Wanita paruh baya yang masih terlihat cantik itu meremas jemarinya. Adriana segera beranjak dari depan kamar kemudian menghampiri wanita paruh baya di had
Read more