Perlahan kuputar knop pintu. Tidak dikunci, tak mungkin ibu pergi tanpa mengunci pintu depan. Jangan-jangan Ibu di dalam kamar. "Assalamu'alaikum," salamku sambil terus melangkah masuk."Alin." Ibu keluar dari kamar. Sempat kulirik kamar yang terbuka lebar. "Aluna sudah tidur, bagaimana keadaan Bapak, Lin?"Aku diam, mulut ini terasa kelu. Bingung, kata apa yang akan aku ucapkan agar ibu tidak syok dan jatuh pingsan. "Alin, Bapak kamu mana? Bapak baik-baik saja, kan?" cecar Ibu karena aku hanya membisu. "Duduk dulu, Bu." Aku tuntun Ibu lalu mengajaknya duduk di kasur lantai yang ada di depan televisi. Ibu diam, sorot mata penuh tanda tanya tergambar jelas di sana. "Bapak di mana, Lin? Bapak baik-baik saja, to?"Aku tarik napas lalu menghembuskannya perlahan. Aku atur kata yang akan keluar. Lagi, agar tidak mengejutkan Ibu. "Katakan apa yang terjadi, Lin. Bapak kamu tidak kenapa-napa, kan?""Ba-Bapak, Bu." Air bening nan hangat kembali terjun dan membasahi pipi ini. Begitu suli
Last Updated : 2023-01-31 Read more