Share

Menghilang 2

Aku berdiri di pintu sambil menatap tiga lelaki yang sedang sibuk menghias ruang tamu. Seperti permintaan Satriya tempo hari, pernikahan akan dimajukan. Ini keputusan ektrem yang pernah kulakukan.

Berbagai bunga hidup telah terpasang indah. Pernikahan ini memang sederhana. Tak ada tamu undangan layaknya pernikahan pada umumnya. Hanya tetangga terdekat yang hadir, itu pun tidak semuanya.

Bukan karena kami tak mampu membayar Wedding Organizer. Namun karena aku dan Satriya tak mau mendengarkan cemoohan orang lain.

Memang tak ada larangan menikah dengan mantan adik ipar. Namun masyarakat sering kali mencemooh bahkan menghina. Itu yang membuat aku dan Satriya memilih menikah secara sederhana.

"Mbak kurang apa?" tanya seorang lelaki berkaos biru.

"Mawar putihnya ditambahin dikit, Mas." Aku tunjuk bagian pojok kanan dan kiri.

"Baik, Mbak."

"Persiapannya sudah matang, Lin?" tanya ibu yang ikut berdiri di sampingku.

"Sudah, Bu. Tinggal acara besok saja. Doakan semoga semuanya lancar." W
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Erni Ruhiyani
smg satria gak apa" jgn smpe.batal nikah u
goodnovel comment avatar
Monica Clara
jgn smpe batal nikah lho thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status