Pov Tara"Pak Leo belum datang, Lus?" Aku berdiri di depan sekretaris Pak Leo. "Belum, hari ini beliau datang siang, Pak. Memangnya ada apa?" Lusi mendongakkan kepala,menatap lekat mataku. "Tidak apa-apa." Melangkah pergi, kutinggalkan Lusi dengan tanda tanya di matanya. Aku membuka pintu ruangan, mencium aroma ketenangan di tempat ini. Setidaknya sampai Pak Leo datang. Setelah itu neraka akan datang menyapa. Pak Leo, pemimpin yang sangat disiplin. Beberapa kali aku mendapat surat peringatan karena membolos. Terakhir kali aku mendapat SP dua karena izin tapi justru pergi bersama Imelda. Entah dari mana lelaki itu tahu aku pergi dari rumah sejak pagi. Lelaki itu terlalu ikut campur dalam masalah pribadiku. Dia bos di kantor tapi tidak di luar, apa lagi dalam rumah tanggaku. Tumpukan laporan dan bekas sudah menggunung di atas meja. Meski malas tetap kukerjakan. Karena hanya ini sumber penghasilanku. Rumah, kantor, laporan, seperti itu setiap hari. Tak bisa dipungkiri rasa jenuh ki
Last Updated : 2022-12-29 Read more