PACAR ABANGKU SAKIT JIWA 18"Kenalkan. Laura Love, atau Laura Adistya Dewi, putri sulung kami. Calon istri Arfan."Hening. Aku bahkan mampu mendengar detak jantungku sendiri. Dan anehnya, semua mata memandangku, padahal nama Laura yang baru saja disebutkan. Ibunda Pak Arfan, menatapku dalam, seolah berkata : oh ayolah. Kami sudah punya calon istri yang sepadan untuk Arfan. Sebaiknya kau tahu diri dan pergi tanpa diusir. Sementara, pandangan Ibu Laura, lebih meremehkan lagi. Seolah-olah, tak apa aku kini duduk di samping Pak Arfan, yang penting, anaknya lah yang akan mendampingi di atas pelaminan.Tiba-tiba, Pak Arfan berdiri, masih menggenggam tanganku sehingga mau tak mau aku ikut berdiri. Dia menatap langsung sang Papa, yang merupakan pemegang kekuasaan tertinggi di ruangan ini. "Papa. Aku hanya mengingatkan Papa atas ucapan Papa sendiri. Bahwa jika aku membawa calon istri yang kucintai, maka tak ada alasan Papa mencarikan jodoh untukku. Dan Papa selalu berkata bahwa hanya lelaki s
Baca selengkapnya