Suara derum mesin kendaraan terdengar masuk ke halaman rumah. Salim menyibak tirai, melongok sang Ayah yang baru saja tiba.“Ya Allah, kamu ke mana saja sih, Dek?!” Kenzo langsung menghambur memeluk istrinya, mencium pipi, dahi, serta hidungnya bertubi-tubi.Salim langsung memalingkan wajah. Menetralisir hatinya yang sedang terbakar cemburu, juga menahan air mata yang sudah hampir merebak.“Aku di rumah sakit nemenin anaknya Anita, Mas. Soalnya nggak ada yang nungguin. Ponsel aku juga mati.” Jawab Efita manja.“Memangnya Anitanya ke mana. Kok bisa kamu yang nemenin anaknya?!” tanya Kenzo, mengurai pelukannya dan membingkai wajah sang istri yang semakin terlihat cantik walaupun banyak di tumbuhi jerawat.“Ke PMI. Suni butuh transfusi darah. Darahnya sebenarnya cocok sama aku, tapi karena aku lagi hamil, jadi aku nggak bisa donorin darah buat dia.”Kenzo hanya ber oh ria mendengar cerita istrinya.“Tapi, kenapa kamu bisa pulang sama Salim?” “Bunda telepon saya. Katanya telepon Ayah tap
Last Updated : 2023-01-30 Read more