"Ummi, tolong dengerin Salim, Mi. Abi hanya mau meminta maaf sama Ummi. Ummi yang tenang, tarik nafas, istigfar Ummi, Istigfar." Salim terus saja memeluk ibunya."Kasih minum, Lim." Efita menyodorkan segelas air putih."Ayo, Mi. Minum. Bismillah, pelan-pelan," bimbing pemuda dengan garis wajah tegas itu.Setelah Kenza mulai sedikit tenang, Salim keluar menemui ayah kandungnya. Dia menyuruh Wira untuk bersabar karena mungkin trauma yang dialami Kenza terlalu dalam. Salim tidak mau memaksa ibunya untuk bertemu Wira."Salim, kalau kamu mengizinkan, Abi ingin membawa Ummi kamu ke psikiater. Abi punya kenalan di daerah Tegal. Dia bisa membantu menyembuhkan orang yang mengalami trauma seperti Ummi. Tapi tentunya atas izin Allah dan juga dari diri Ummi sendiri harus ada keyakinan untuk sembuh. Dia juga yang mengajarkan Abi banyak hal, sehingga Abi bisa berubah menjadi laki-laki yang lebih baik." Wira berujar tanpa berani menatap mata Salim.
Terakhir Diperbarui : 2023-02-19 Baca selengkapnya