Aku menghampiri gadis itu karena dia terlihat begitu pucat serta kelelahan. "Mbak," sapaku, memegang pundak perempuan tersebut. Dia berjingkat kaget lalu menoleh. Ya Allah, ternyata dia benar-benar Dewi adikku. Tapi, kenapa dia menjadi seperti ini. Pakaiannya terlihat kumal, badan serta wajahnya sangat tidak terawat. Tidak seperti ketika ia masih hidup bersamaku. Dan, perutnya, apa dia sedang mengandung? tapi, bukannya Mas Akmal mandul? "Kakak!" Mata cekungannya menatapku, membuatku iba melihatnya. Biar bagaimanapun aku adalah kakaknya. Perempuan yang pernah menyayangi dia sepenuh hati, sebelum dia ketahuan selingkuh dengan suamiku. "Kamu kenapa jadi seperti ini, Dewi?" tanyaku, mencoba menata perasaan yang berkecamuk dalam hati. Antara kasihan serta kecewa melihat dia. "Ini semua gara-gara kakak. Kakak itu wajahnya doang kaya malaikat, tapi hatinya kaya iblis. Kakak itu serakah, nggak punya hati!" rutuknya sembari menatapku sinis. Aku tertawa sumbang mendengar dia menyebutku t
Terakhir Diperbarui : 2024-10-29 Baca selengkapnya