"Ada apa, Mas?" Azalia menghampiri dan lekas duduk di sebelahku."Fina ngamuk. Dia mukulin perutnya sendiri sampai pendarahan, Li," jawabku sambil meletakkan ponsel di atas kasur."Inalillahi... Kasihan sekali Mbak Safina, Mas. Kalau dia tidak suka menyakiti fisik orang lain, aku mau lho Mas, merawat dia sampai sembuh. Tapi kalau saat ini aku takut. Soalnya Mbak Fina kan kalau lihat aku langsung histeris dan ngamuk. Apalagi jika sampai tahu kalau aku sudah nikah sama kamu, Mas.""Nggak apa-apa, sayang. Mas paham kok." "Terus, sekarang bagaimana keadaan Mbak Fina, Mas?""Dia sedang dalam penanganan dokter. Semoga saja anak kami tidak kenapa-kenapa.""Kamu yang sabar ya, Mas." "Iya, Sayang. Oh, iya. Mas mau minta izin pergi menengok dia di rumah sakit, apa kamu tidak keberatan, Li?" tanyaku seraya menatap manik coklatnya."Iya, Mas. Tapi jangan lama-lama. Aku takut..." Dia menggantung kalimat seraya menundukkan
Last Updated : 2023-06-22 Read more