***Malam harinya. Jarum jam sudah menunjuk ke angka sepuluh malam. Aku masih menanti dengan gelisah kepulangan suam, karena tidak seperti biasanya dia pulang terlambat seperti ini, apalagi tanpa kabar sama sekali.[Assalamualaikum, Mas. Mas Salim marah sama aku? Memang salah aku di mana, Mas? Aku belum hamil itu takdir, bukan kemauanku juga. Lagian, usia pernikahan kita baru satu bulan, lho. Masa kamu langsung memperlakukan aku seperti ini gara-gara hasilnya negatif. Aku sedih banget, Mas.] Segera ku kirim pesan kepada suami. Centang dua, akan tetapi belum dibaca. Mungkin dia sedang sibuk, atau memang sengaja tidak mau membaca pesan dariku.Ah, sudahlah. Dari pada terus memikirkan yang justru membuat dada ini terasa seperti sedang dihimpit batu besar, mending lekas memejamkan mata walaupun nyatanya aku tetap saja terjaga.Selang beberapa menit, terdengar deru mesin kendaraan memasuki pekarangan rumah Bunda. Buru-buru memantas diri di de
Last Updated : 2023-07-11 Read more