Home / Romansa / Aku Istrimu, tapi Bukan Cintamu / Chapter 51 - Chapter 60

All Chapters of Aku Istrimu, tapi Bukan Cintamu : Chapter 51 - Chapter 60

122 Chapters

51. Permintaan Raina

Ayah dan anak itu masih saling berpelukan. Aluna tidak mau mengganggu momen langka itu sehingga dia pun ingin meninggalkan mereka. Namun, saat ingin berbalik untuk pergi tiba-tiba saja Raina memanggilnya dengan sebutan “Mama.”“Mama? “panggil Raina seketika.Aluna menghentikan langkahnya lalu berbalik menatap Raina dengan tatapan sendu. Dengan cepat Raina menghampiri Aluna dan menggandeng tangannya.“Mama mau ke mana?” Raina mengadahkan wajahnya penuh harap. “Sayang sudah ada Papa, lebih baik Tante pulang duluan ya, bukannya Raina ingin bersama Papa, kan?” bujuk Aluna lembut sembari mengusap rambut hitam Raina. Wajah Raina terlihat sedih. Bukannya dia ingin bisa dekat dengan papanya? Aluna berpikir sejenak.“Ada apa Sayang?” tanya Aluna lembut.“Katanya Mama sayang dengan Raina, tapi kenapa pergi? Raina ingin makan dulu tapi bersama kalian berdua, apakah Mama tidak keberatan? Raina mohon!” Raina memasang wajah memelas.Sungguh sebenarnya tidak tega dengan Raina karena ingin sekali bi
last updateLast Updated : 2023-07-15
Read more

52. Rencana Licik Ardi

Raina begitu bahagia, membayangkan kalau mempunyai keluarga yang utuh. Bahkan Raina baru menyadari kalau dirinya mempunyai seorang ayah yang tampan. Gadis kecil yang masih berusia sembilan tahun itu tidak henti-hentinya berceloteh. Mengungkapkan isi hatinya yang begitu bahagia.Tentu saja Aluna meladeni Raina, sedangkan Ardi selalu mencuri pandang untuk sekian kalinya kearah mereka terutama kepada Aluna. Lima belas menit berlalu akhirnya mereka sampai di sebuah restoran cepat saji. Kali ini Raina ingin sekali makan ayam bakar maka dipilihnya tempat lesehan sambil menikmati semilir angin. Cuaca hari ini sangat mendukung dengan panas terik sehingga sangat cocok memilih tempat yang terbuka. Tempat itu juga dilengkapi dengan taman bermain untuk anak-anak sehingga Raina semakin bersemangat untuk berlama-lama di sana. “Apa kamu suka, Sayang?” tanya Ardi di sela-sela mereka sedang menikmati makan siang itu.Raina hanya mengangguk, karena mulutnya masih dipenuhi dengan makanan sehingga tid
last updateLast Updated : 2023-07-16
Read more

53. Pertemuan Dengan Tuan Ardin

Hampir dua jam Aluna bersama Ardi dan Raina. Waktu yang cukup bagi Ardi untuk membuat Aluna terkesan. Ardi mengantarkan Aluna dan Raina pulang ke rumah. Dengan wajah ceria gadis kecil itu masuk sambil menggandeng tangan Aluna. “Sekarang Raina ganti pakaian dulu ya cuci kaki dan tangannya, Oke?” “Siap Ma !” Raina bergegas masuk kamarnya dan menuruti semua yang diperintahkan oleh Aluna. Wanita cantik itu sedikit bingung dengan sikap Raina tapi Aluna masih berpikir karena bisa berkomunikasi dengan baik ayahnya yang membuatnya bahagia.“Wah hebat kamu Aluna, mentang-mentang mempunyai kaki palsu kamu seenaknya pergi dan pulang ya,” ucap Bu Rini saat melihat menantunya baru sampai di rumah. “Maaf Ma, setelah dari sekolah Raina, kami makan siang dulu bersama Om Ardi,” sahut Aluna membuat Bu Rini dan Sari saling pandang.Bu Rini mendekati Aluna. Kenapa kamu bisa dekat dengan Ardi? Apakah kamu mempunyai niatan untuk menjadi ibunya Raina setelah bercerai dengan anak saya? Oh mungkin itu yang
last updateLast Updated : 2023-07-17
Read more

54. Kecurigaan

Tuan Ardin kembali mengamati dua insan yang begitu bahagia. Entah apa yang mereka bicarakan sehingga interaksi diantara mereka begitu dekat dan terlihat akrab. “Ardi dan Delia? Mereka terlihat begitu akrab? Mungkinkah mereka ada ....” Ucapannya menggantung saat pria paru baya itu langsung terbayang. “Tidak ... tidak mungkin Delia dan Ardi ada hubungan, tapi mereka terlihat aneh,” pikirnya berkali-kali.Rasa penasaran membuat Tuan Ardin ingin melihat dari dekat tapi tanpa mereka tahu.“Hey, kamu!” Panggil Tuan Ardin saat melihat seorang pelayan. Orang itu dengan cepat menghampirinya.“Ya Tuan, Anda perlu bantuan?” tanya pelayan itu dengan ramah.“Boleh saya minta tolong?” Tuan Ardin melihat papan nama yang tertempel di baju bagian bahu kiri atasnya. “Silakan, apa yang harus saya lakukan, Tuan?” Tuan Ardin lalu memberikan lembaran kertas berwarna merah kepada pelayan itu dengan syarat untuk bisa melakukan sesuatu untuknya. Pelayan itu pun setuju dan segera melaksanakan apa yang di
last updateLast Updated : 2023-07-18
Read more

55. Kerjasama

Delia begitu bahagia saat mereka mengatakan pernikahan mereka akan dilaksanakan dalam waktu seminggu lagi. Wanita seksi itu menatap Aluna, mengejeknya seakan-akan dia telah memenangkan Ardan. Aluna membalas tatapan Delia.“Selamat Mbak akhirnya apa yang Mbak inginkan terwujud,” ucap Aluna berusaha tegar.Delia tersenyum kemenangan. “Sudah aku bilang kalau aku bisa melakukan apa yang aku inginkan. Sebentar lagi aku yang akan berada diposisi kamu,” jawabnya dengan nada ketus. ***Aluna menyibukkan dirinya. Kini dia fokus dengan Raina agar hatinya bisa terobati. Senyuman yang dipaksakan menuntut untuk selalu tersenyum agar Tuan Ardin tidak terlalu memikirkan hal lain. Wanita cantik itu selalu meyakinkan Tuan Ardin, kalau dia akan baik-baik saja. Sedangkan Ardan hidupnya kini terasa hampa. Dia sangat bingung dengan dirinya sendiri.Kesempatan untuk Rayhan agar bisa mendekati Aluna. Rayhan selalu ada buat Aluna sehingga bisa sedikit mengurangi rasa sakit hati yang mendalam. Pria tampan
last updateLast Updated : 2023-07-19
Read more

56. Kehamilan Aluna

Sampai ditoilet Aluna mengeluarkan semua yang ada di dalam perutnya. Perutnya seperti diaduk-aduk sehingga rasa mual. Untung saja dia bisa menahannya sampai menuju toilet khusus wanita.Rayhan ingin sekali melihat keadaan Aluna tapi tidak mungkin dia masuk ke sana. Seorang wanita yang berada di toilet itu pun membantu Aluna yang ternyata tubuh wanita cantik itu sudah kelihatan lemas. Dia mengurut-ngurut bagian belakang dan teluk leher Aluna dengan minyak kayu putih yang dia ambil dari dalam tasnya.“Sudah mendingan?” tanya wanita paru baya itu melihat Aluna sudah lemas dengan wajah berkeringat dan sedikit pucat. “Sudah Bu, agak mendingan dan terima kasih sudah membantu saya.” Tubuh Aluna begitu lemas. Untuk melangkah saja rasanya sudah tidak sanggup lagi tapi tidak mungkin berlama-lama di dalam sana. Dia lalu menyenderkan tubuhnya di dinding.“Kamu punya penyakit maag?” “Nggak ada Bu, nggak tahu tiba-tiba saja saat saya mencium bawa masakan, dan muntah seperti ini, padahal kalau d
last updateLast Updated : 2023-07-20
Read more

57. Hasutan Sari

Jarum jam berdetak sangat cepat, waktu sudah menunjukkan pukul sembilan malam. Tidak ada kabar berita tentang keberadaan Aluna. Ardan sibuk menghubungi beberapa orang untuk mencari Aluna tapi sampai sekarang pun tidak bisa bahkan ponselnya pun tidak aktif.“Di mana kamu, Aluna kenapa kamu tidak mengabari aku?” lirih Ardan mencari keberadaan istrinya. Bu Rini dan Sari tersenyum sinis bahkan Delia pun ikut bahagia jika memang benar-benar Aluna pergi dari rumah ini.“Ayolah Ardan, kenapa kamu menghabiskan waktumu itu dengan cara seperti ini?” Sari bersuara untuk memperkeruh keadaan.“Apa maksud Mbak Sari sih? Ardan malas berurusan dengan kakaknya sendiri. Pria tampan itu sibuk dengan ponselnya. Langkahnya mondar-mandir di depan mereka membuatnya jengah. “Buka mata hati Ardan , Apa yang kamu harapkan dari wanita seperti dia? Punya suami tapi tidak dihargai, seharusnya dia memberitahukan kepada kita ke mana dia pergi, ini malah seenaknya saja,” lanjut Sari dengan menggertakkan giginya.
last updateLast Updated : 2023-07-22
Read more

58. Perkelahian

Melihat wajah Aluna yang sudah dibanjari oleh air mata Rayhan segera memeluk Aluna. Entah apa yang ada dipikiran pria tampan itu. Dia hanya ingin menghiburnya atau memberi kekuatan untuk Aluna. Baginya sudah tidak mungkin untuk bisa mendapatkan Aluna sudah pasti wanita cantik itu akan mempertahankan pernikahannya. “Hey, kenapa kamu menangis seperti ini? Bukankah ini yang kamu harapkan agar bisa mempertahankan hubungan kalian dan pastinya Om Ardin pasti sangat bahagia mendengar berita, aku akan mengabarinya duluan.” Rayhan lalu mengambil ponselnya setelah melepaskan pelukannya, dia pun ingin menghubungi nomor Tuan Ardin, namun di saat itu juga tangan Rayhan dicegah oleh Aluna. Rayhan bingung dan terdiam saat Aluna menggelengkan kepalanya. “Ke—kenapa Aluna? Atau kamu ingin aku menghubungi Ardan duluan, maaf aku lupa memberitahukan kalau kamu ada di sini, pasti dia akan salah sangka dan menuduhmu telah selingkuh darinya, sebentar.” Lagi-lagi Aluna masih menggelengkan kepalanya. Wajah c
last updateLast Updated : 2023-07-23
Read more

59. Cerai

Ardan mengepalkan tangannya dengan dada bergemuruh. Rasanya ingin sekali mengatakan untuk tidak ada kata perceraian itu. Bahkan Ardan ingin sekali memperbaiki rumah tangganya dan tidak ingin menceraikan Aluna. Pria tampan itu mulai ada rasa. Rasa yang sulit baginya untuk diungkapkan meskipun Ardan tahu ini adalah rasa cemburu yang teramat sangat dia rasakan saat Aluna berdekatan dengan pria lain. “Kenapa kamu ingin bercerai dariku, Aluna? Apakah karena pria ini atau kamu sadar kalau kamu tidak pantas untuk bersanding bersamaku? Semula aku berpikir kalau kamu adalah wanita yang bijak dan pengertian tapi ternyata aku salah kamu sama saja dengan wanita murahan yang pernah aku temui. Sudah mempunyai suami tapi masih saja menjalin hubungan lain, apakah sebutan ya pantas untuk wanita seperti itu? Wanita penggoda atau wanita murahan?” Ardan menatap nyalang Aluna dan wanita cantik itu tidak gentar untuk membalas tatapan suaminya sendiri meskipun kalimat yang dia ucapkan sangat melukai hatin
last updateLast Updated : 2023-07-25
Read more

60. Khawatir

Jarum jam sudah menunjukkan pukul satu malam, tapi kedua matanya masih tetap terjaga. Entah apa yang dipikirkan oleh wanita cantik itu sehingga dirinya begitu gelisah. Sedangkan Rayhan yang sudah menunggunya dari tadi siang sudah terbawa alam mimpi dengan dengkuran halus di sofa panjang itu.“Kenapa aku sangat gelisah apakah akan terjadi sesuatu? Tapi siapa yang aku khawatirkan? Apakah Mas Ardan?” pikirnya dalam hati. Rasa penasaran ingin sekali menghubungi pria itu tapi kembali dia urungkan karena biar bagaimanapun Ardan sudah bukan suaminya lagi. Kini dia harus memberitahukan kepada Tuan Ardin secara perlahan agar tidak membuatnya sakit dengan berita ini. ***“Bagaimana, apa yang kamu punya informasi?”'“Sudah Bos, Tuan Ardan sudah menalak secara agama kepada Nyonya Luna dan sekarang Tuan Ardan berada di hiburan malam.”“Dan Aluna?”“Nyonya Aluna masih berada di rumah sakit tapi Tuan Rayhan menjadi bodyguard nya selama dua puluh empat jam.”“Tidak masalah dengan dia, nanti saja ki
last updateLast Updated : 2023-07-26
Read more
PREV
1
...
45678
...
13
DMCA.com Protection Status