Home / Romansa / Aku Istrimu, tapi Bukan Cintamu / Chapter 21 - Chapter 30

All Chapters of Aku Istrimu, tapi Bukan Cintamu : Chapter 21 - Chapter 30

122 Chapters

21. Penasaran

“Tu—Tuan Ardin?” sapa Mbok Asih terkejut. Pria paru baya itu tersenyum memperlihatkan deretan gigi yang masih terlihat putih dan rapi diusianya yang sudah menginjak hampir enam puluh tahun itu. “Siapa Mbok?” teriak Bu Rini dari ruang meja makan.Tuan Ardin menyuruh Mbok Asih diam. Mbok Asih mengangguk pelan tanda mengerti apa yang diinginkan oleh majikannya. Lalu segera mengambil koper besar milik majikannya itu. Tuan Ardin pun segera melangkah masuk dan menemui mereka yang sedang menikmati sarapan pagi.“Lun, cepetan ambil sayurnya lama amat sih, jangan sampai kesabaran saya habis deh, apa perlu kamu pakai sepatu roda?” ejek Bu Rini sembari terkekeh diikuti oleh Sari. Sedangkan Ardan masih tetap diam tanpa membela Aluna.Langkah tegap sudah hampir terdengar tapi mereka belum menyadari siapa yang datang. Bahkan pria paru baya itu sangat mendengar jelas apa yang dikatakan oleh istrinya tersebut. “Assalamualaikum,” sapa Tuan Ardin. Mereka kompak menoleh dengan raut wajah yang b
last updateLast Updated : 2023-06-18
Read more

22. Nasihat Tuan Ardin

Pria paru baya itu menatap lekat wajah putranya. Seperti bercermin pada dirinya sendiri baik wajah dan sikapnya hampir sama saat dia masih berumur seperti Ardan. Ambisi dan keras kepala dan teledor.“Kamu tidak perlu khawatir dengan klien penting itu karena Papa sudah menyuruh Rayhan untuk mewakilkan kamu nanti,” sahut Tuan Ardin membuat mata Ardan melototi papanya sendiri. “Apa yang Papa lakukan, kenapa Papa lebih percaya dengan orang lain daripada Ardan, dia memang sahabat Ardan tapi tetap saja dia itu orang lain,” bantahnya dengan nada suara sedikit tinggi.“Turunkan nada bicaramu Ardan, seharusnya kamu introspeksi diri, selama Papa tinggalkan setahun lebih kenapa perusahaan kita mengalami kemunduran dan banyak pengeluaran yang aneh? Dengar Ardan meskipun Papa tidak seratus persen memegang perusahaan lagi bukan berarti Papa lepas tangan dengan perusahaan yang sudah membuat Papa seperti ini, perusahaan kita itu adalah hidup kita dan kita bisa makan dari sana dan kamu hampir saja .
last updateLast Updated : 2023-06-19
Read more

23. Informan

Suasana kembali hening, tidak ada perdebatan setelah itu. Kini Ardan sedikit mengetahui kalau Aluna ikut berperan penting dalam perusahaan papanya. Sikap Ardan masih terlihat dingin. Aluna bisa melihatnya dia pun tidak ingin meminta lebih agar suaminya berubah. Tuan Ardin pun tidak ingin terlalu mencampuri urusan rumah tangga mereka meskipun beliau ingin melihat Ardan lebih bersikap lembut kepada istrinya sendiri. Bu Rini dan Sari tidak bisa lagi terlalu mengganggu Aluna karena kepala rumah tangganya pun sudah kembali ke rumah besar itu. ***Sepanjang jalan menuju kantor pria tampan itu terlihat masih kesal. Selain kenyataan nya Aluna berperan juga dalam perusahaan.“Kenapa sih Papa lebih percaya dengan orang lain daripada anaknya sendiri? Aluna dan Rayhan pasti menertawakan aku karena sangat bodoh. Ah sial!” hardiknya sembari memukul-mukul setir pengemudi.Lima belas menit berlalu akhirnya dia pun sampai di kantor. Gedung yang menjulang tinggi sudah memanjakan matanya. Ardan mend
last updateLast Updated : 2023-06-20
Read more

24. Marah

Aluna berjalan pelan, meskipun para karyawan tunduk dan hormat, pasti di pikiran mereka berbeda. Aluna membalas senyuman mereka dengan ikhlas. “Perlu saya bantu Bu Aluna?” tanya Bella sekretaris Ardan saat mereka berpapasan dengan wanita cantik itu. “Oh tidak terima kasih saya bisa sendiri kok,” tolaknya dengan halus. Aluna ingin masuk ke lift tapi dicegah oleh Bella. Mereka pun akhirnya di dalam satu lift.“Sudah jangan formal di sini tidak ada orang, katakan apakah Delia sering ke sini?” tanya Aluna saat mereka sudah didalam lift. “Capek tahu nggak kerja sama suami elo itu, suka buat jadwal sendiri kalau Tuan Ardin tahu anaknya suka-suka gitu habis loh dia kena omel, untung aja Pak Rayhan yang selalu menggantikan posisi suami elo itu, tahunya memberi perintah dan mengomel, tapi semua pekerjaan malah elo yang hendel, dia itu sadar nggak sih kalau selama ini bukan dia yang kerja tapi elo, kapan dia itu sadar dengan tanggung jawabnya di perusahaan kalau selama ini elo terus yang he
last updateLast Updated : 2023-06-21
Read more

25. Pergi Ke Apartemen

“Papa tahu kamu mau pergi ke mana? Bertemu dengan mantan kekasih kamu, kan?” “Dia bukan mantan Pa, dia masih kekasih Ardan,” sahut “Oh ya? Jadi selama hampir dua tahun ini kamu menikah dengan Aluna tapi tetap berhubungan dengan wanita penggoda itu? Pantas saja perusahaan yang kamu pegang tidak ada kemajuan karena otakmu sudah pernah dengan nama wanita itu! Sangat keterlaluan sekali! Bahkan kamu mengajak dia tinggal di rumah kita?” Tuan Ardin menatap nyalang putranya. Baginya Ardan memang belum bisa mandiri dia harus bekerja lebih ekstra untuk bisa dimakan mampu berdiri dikakinya sendiri. Tuan Ardin semakin ragu jika semua harta warisannya langsung dilimpahkan oleh Ardan maka dia akan memberikannya kepada Delia. “Papa yang ingin Ardan menikah dengan Aluna, bukan keinginan Ardan. Papa tahu, kan kalau Ardan sangat mencintai Delia? Dia sangat berbeda Pa, hari-hari bersama Delia itu penuh warna tapi dengan wanita cacat itu seperti tidak ada kehidupan!” protes Ardan lebih terang-teranga
last updateLast Updated : 2023-06-21
Read more

26. Rencana Licik

Sudah puas dimanjakan oleh Ardi, Delia pun segera membersihkan dirinya sekaligus kamar yang mereka gunakan untuk memadu kasih. Dia takut jika sewaktu-waktu Ardan muncul dan melihatnya sedang bersama pria lain apalagi jika Ardan tahu kalau selingkuhannya adalah Omnya sendiri. “Cepat kamu pergi dari sini Mas, aku tidak mau ada masalah dengan Ardan, apalagi jika melihatmu di sini, meskipun dia dalam pengawasan Om Ardin pastinya dia mempunyai seribu cara untuk bisa keluar. Kita belum bisa mendapatkan apa yang kita inginkan jadi kita harus bermain cantik saat ini, benar, kan?” Delia memberi usul karena dia ingin semuanya tampak sempurna. “Mas Ardin sudah kembali dia ingin mempunyai pewaris dari Aluna dan sampai sekarang pun Aluna dan Ardan belum melakukan malam pertama dan ini kesempatan kamu untuk bisa meraih hati si tua bangka itu. Apakah kamu yakin sudah telat seminggu ini?” tanya Ardi memastikan. “Ya tinggal seminggu lagi aku akan mengecek apakah benar aku hamil atau tidak. Lagi
last updateLast Updated : 2023-06-21
Read more

27. Ketahuan

Setelah kepergian Ardan, Bella segera membersihkan ruangan bos arogannya itu yang sudah seperti kapal pecah. Bella sangat tahu kalau Ardan setelah dinasihati kembali oleh Tuan Ardin dia akan melampiaskan kemarahannya dengan membuat kekacauan seperti ini. Wanita itu lalu menghubungi Aluna segera sembari membersihkan sedikit demi sedikit barang yang hancur berantakan. “Ya, ada apa Say?” “Pak Ardin tadi datang ke sini dan elo sudah tahu apa yang terjadi, kan?”“Apa Mas Ardan mengamuk di ruangannya?” “Seratus buat elo deh. Lagian Pak Ardin sepertinya sudah memberitahu tentang elo yang membantunya. Dia pergi tapi entah ke rumah elo atau ke apartemennya ““Oke, thanks ya infonya, gue berharap Papa tidak terlalu menekannya lagi, Mas Ardan itu pemarah dan gue takut Mas Ardan khilaf melakukan sesuatu karena marah.”“Iya, semoga ada keajaiban saat kalian merayakan ulang tahun pernikahan nanti.”“Aamiin, semoga saja.”“Gue tutup dulu ya, Assalamualaikum.”“Walaikumsalam.”Bella tidak mau be
last updateLast Updated : 2023-06-22
Read more

28. Sindiran

“Kamu memang sangat keterlaluan Rini, saya sudah tidak bisa mempercayai kamu lagi. Untuk apa saya bertahan dengan wanita yang egois seperti kamu? Bahkan saat saya sakit pun kamu tidak mau mendampingi budaya malah kamu dan Sari bersenang-senang, liburan sendiri dan shopping yang nggak jelas. Kamu pikir saya tidak dengar apa yang kamu katakan sama Aluna? Saya mendengarnya dari tadi. Saya sengaja untuk tidak terlihat saat datang karena ingin melihat dengan kepala mata sendiri apa yang kamu dan Sari lakukan kepada Aluna. Dia itu menantu kita, bahkan kamu tahu sendiri peran Aluna selain menjadi menantu kita, kan? Kalian bisa berlibur sesuka hati kalian memang uang dari mana jika Aluna tidak ikut andil dalam perusahaan kita? Sedangkan anak kesayangan kamu itu tahunya hanya pacaran padahal dia sudah mempunyai istri?” Jelas Tuan Ardin berusaha tenang. Saat mereka sedang berdebat tiba-tiba saja terdengar suara ketukan pintu. Seorang pelayan dengan sigap membuatkan pintu.“Paket Mbak,” ucap Udi
last updateLast Updated : 2023-06-23
Read more

29. Kemarahan Delia

Ardan kembali duduk di ranjang menatap lekat wajah Delia yang masih terlihat lemas akibat perbuatannya. Namun, Wanita seksi itu berusaha untuk bangkit dan menyenderkan badannya. “Aku sangat mencintaimu, apakah kamu juga mencintaiku?” tanya Ardan yang tiba-tiba mendadak serius sambil menatap manik-manik indah Delia “Tentu saja Sayang, aku sangat mencintaimu, katakan apa yang sudah mengganggu pikiran kamu, hemm?” tanya Delia lembut.Ardan menghela napas dengan kasar. Dia lalu menceritakan semua yang terjadi saat dikantor berada papanya sendiri. Delia menyimak semua perkataan Ardan yang membuatnya harus berpikir keras untuk mengubah rencana mereka. “Sayang, jika suatu hari Papa tidak mewariskan hartanya kepadaku, apakah kamu mau hidup susah denganku?” tanya Ardan. Tentu saja membuatnya terkejut dengan ucapan Ardan. “Ah sial pertanyaan apa itu? Kenapa aku terjebak kondisi seperti ini sih? Belum juga mendapatkan apa yang aku mau malah dia mengatakan hal itu, membuat hilang mood aja,”
last updateLast Updated : 2023-06-23
Read more

30. Angkut Barang

“Kamu tenang Sayang, jam segini tidak ada pemulung yang lewat di sekitar rumah, pasti masih ada di sana,” sahut Ardan mencoba menenangkan Delia yang tampak panik dan gusar.“Semua yang ada didalam koper itu semua sangat mahal dan itu sangat sulit di dapat semuanya barang limitid edition,” rengek Delia menangis seperti anak kecil. “Jika memang hilang, aku akan menggantinya, oke? Sekarang kita pergi ke rumah mudah-mudahan masih ada,” sahutnya pelan.Saat mereka sudah di depan pintu dan membukanya, mereka pun sangat terkejut karena tepat di hadapannya telah berdiri dengan tegap dua orang yang bertubuh tinggi dan kekar yang Ardan kenal, siapa lagi kalau bukan bodyguard Tuan Ardin.Ardan dan Delia melangkah mundur saat kedua orang itu masuk tanpa ekspresi. Hanya diam dan terlihat sangar. Setelah itu barulah muncul Tuan Ardin dari belakang dengan wajah kesal saat melihat kedua insan itu saling berpegangan tangan tanpa Ardan dan Delia sadari. “Sudah saya duga kalian pasti sedang memadu k
last updateLast Updated : 2023-06-23
Read more
PREV
123456
...
13
DMCA.com Protection Status