Ilham mengangkat matanya dan menatap Delia dengan hangat."Pagi ini aku harus ke kantor, ada pekerjaan yang harus aku selesaikan," kata Ilham pada istrinya.Dia kemudian membersihkan mulutnya dengan serbet dan bersiap untuk meninggalkan meja makan. Namun, pertanyaan yang dilontarkan oleh Delia menghentikannya."Apa nanti siang kamu ada waktu?""Kenapa?""Ayo kita pergi menemui Prabujaya. Aku ingin masalah ini segera berakhir agar Viona bisa melanjutkan hidupnya," kata Delia tanpa basa-basi.Ilham berpaling sebentar, menatap putrinya yang tampak begitu tegar."Lihat saja nanti! Jika pekerjaanku cepat selesai, aku akan pulang untuk menjemputmu.""Tidak perlu. Aku dan Viona akan datang menemuimu di kantor setelah makan siang," balas Delia dengan cepat.Dia khawatir, jika menundanya maka rencana itu tidak akan terealisasi. Sementara waktu yang mereka miliki semakin sempit untuk segera mengubah rencana.Ilham berpikir sejenak, menimbang-nimbang rencana istrinya itu. Dia khawatir Delia akan
Read more