Share

Bab. 115

Ketika Nyonya Helen tiba di sana, asisten Prabujaya telah berdiri di sana untuk menyelesaikan masalah.

Nyonya Helen mengamati wanita muda yang tengah berdiri di hadapan mereka dengan seksama. Ini pertama kalinya wanita tua itu melihatnya. Tetapi dia yakin jika gadis itu adalah orang yang baru saja diceritakan oleh Daniel.

Saat ini Viona berdiri angkuh dengan mata melotot tajam. Dia terlihat sangat marah ketika Daniel datang bukan untuk membelanya, melainkan Erlangga.

"Kenapa aku tidak boleh masuk? Orang tua ku datang ke sini untuk bicara baik-baik, tapi mengapa kalian malah menahan kami seperti ini? Apa kalian tahu kesalahan apa yang telah kalian perbuat hari ini? Aku bersumpah, kalau hari ini kami tidak bisa bertemu dengan Om Prabu, kalian akan terima akibatnya!" Viona berteriak lantang dan tanpa ragu mengancam lawannya, meski para pengawal menahan tangannya agar tidak bergerak maju.

Sementara di belakangnya, Ilham Samudera dan Delia berdiri untuk mendukung putrinya. Mereka tidak ter
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status