"Iya, Marni, kamu memang pencuri makanya aku memperingatkan kamu, supaya kamu jangan membawa barangku sehelai benang pun." Aku membenarkan ucapanku, yang menganggap Marni seorang pencuri."Heh, Mbak, memangnya apa yang pernah aku curi darimu? Hingga kamu sampai seenaknya saja berkata, seperti itu kepadaku," tanya Marni.Ia berkata, sambil menengok ke arahku. Matanya pun mendelik, tanda ia tidak suka dengan apa yang aku ucapkan."Apa kamu masih nggak sadar, Marni, kalau kamu itu seorang pencuri?" Aku bertanya balik kepada Marni."Ya nggak lah, Mbak, sebab aku nggak pernah mencuri apapun darimu. Memangnya apa yang pernah aku curi darimu, Mbak?" tanya Marni lagi.Marni masih kekeh tidak mengakui, kalau dia bukanlah pencuri. Marni rupanya tidak sadar, dengan perbuatannya selama ini kepadaku."Oh, jadi kamu nggak sadar ya, Marni? Kalau selama ini, kamu terus berusaha untuk mencuri suamiku. Kamu ingin mengambilnya dariku, iya 'kan? Jadi apa perbedaannya kamu sama seorang pencuri? Nggak ad
Last Updated : 2023-01-14 Read more