"Bu, ibu buka dong pintunya! Mira mau masuk, boleh kan, Bu," pintaku."Iya, Mira, sebentar," sahut Ibu.Tidak lama kemudian, pintu kamar pun terbuka, setelah itu aku segera masuk ke dalam kamar Ibu. Ternyata benar apa yang aku duga, kalau Ibu itu terluka. Ibu ternyata sedang menangis, sebab terlihat dari matanya yang sembab. Tega sekali, Mbak Dewi membuat mertuanya ini sampai menangis. Kak Rendi juga keterlaluan, bersikap kepada Ibunya sendiri kok seperti itu."Bu, kenapa Ibu malah pergi?" tanyaku."Nggak apa, Mira. Ibu hanya sedih, sebab anak yang Ibu besarkan dan Ibu rawat dengan penuh kasih sayang, kok dia tega sekali berbuat seperti itu kepada Ibu. Padahal dia itu Ibu sekolahkan, sampai menjadi sarjana, sehingga mengorbankan pendidikan Romi adiknya, tapi mana hasilnya? Sedikit pun tidak ada kesopanan terhadap Ibunya ini. Dia malah terang-terangan menyalahkan Ibu, demi membela istrinya. Sakit, Mira, hati Ibu ini sakit sekali." Bu Ratmi panjang lebar bercerita, kalau dirinya terlu
Terakhir Diperbarui : 2023-01-27 Baca selengkapnya