Raka menerima berkas dari kepala divisi personalia yang dititipkan pada Susan, saat dirinya sedang tidak ada di tempat. Ia membuka berkas itu dan terpaku pada foto yang terselip di sana. Satu pas foto yang dijepit dengan paper clip di pojok kanan atas lembar pertama, menarik perhatiannya. Perempuan? Mengapa bukan laki-laki yang diterima untuk pekerjaan ini? Bertugas di dua divisi sekaligus. Apakah gadis itu bisa melakukan pekerjaannya dengan baik? "Mengapa perempuan? Tidak adakah kandidat laki-laki yang melamar untuk posisi ini?" tanya Raka kepada Bowo, kepala divisi personalia, lewat telpon, "Ada tapi hanya satu, Pak. Sayangnya, hasil tesnya tidak sebaik Mutiara." "Mutiara?" ulang Raka, lalu menatap biodata yang tertera. "Mutiara Defa nama lengkapnya, Pak." "Suruh dia menemuiku sebelum jam makan siang," perintah Raka pada Bowo, sebelum mengakhiri percakapan itu. Bowo mengumpat dalam hati. Ia lupa untuk membawa Mutiara menemui direktur mereka. Ia hanya membawa Mutiara bertemu de
Last Updated : 2023-04-25 Read more